Part 16

5.2K 202 19
                                    

pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan Debus Banten dan Kuda Lumping? pernahkah kamu menyaksikan Wayang secara langsung dan kamu pulang sebelum acaranya selesai? melanggar peraturan selalu ada resikonya bukan?

ada beberapa atraksi Debus yg sangat mengerikan. jika kalian takut melihat darah, ada baiknya jangan melihat. lalu bagaimana dengan Kuda Lumping?
para pemainnya bisa lupa diri, bukan apa2. mereka memang sengaja mengundang mahluk halus untuk datang ke pertunjukannya.

lalu bagaimana dengan melihat pertunjukan Wayang Ruwatan?
sebaiknya, jika kamu tidak sanggup menahan rasa kantuk, lebih baik jangan sekali-kali mencoba melihat pertunjukan itu. jika kamu pulang sebelum pertunjukan selesai, kamu akan tau sendiri akibatnya.

saat kita ketakutan dan meminta pertolongan tapi tidak ada satu orangpun yg berani menolong. ingin rasanya untuk bisa bersembunyi tapi tidak ada tempat lagi untuk bersembunyi, mereka selalu menemukan. selalu saja selangkah lebih cepat dari kita.

ada saatnya dimana waktu begitu lambat berputar, begitu lama berjalan. waktu dimana kita mendadak lupa dengan doa yg biasa kita ucapkan, waktu dimana kita akan berdoa dan berdoa tapi belum tentu menyelesaikan masalah. mungkin ini teguran, yg bisa kami lakukan adalah berlari.

di malam minggu, langit begitu cerah, bulan begitu terang.begitu hening, begitu tenang dan terlalu sempurna untuk kami lewati hanya untuk berlari dan berlari.
berhenti berlari, berjalan kaki lalu harus berlari lagi dan lagi. menyebalkan saja, aku tidak tahan.

ingin rasanya aku berdiri lalu melawan, tapi aku terlalu takut. ingin sekali menunjukan bahwa kalian berhadapan dengan orang yg salah, tapi saat itu aku berpikir "jika pada akhirnya melawan adalah sebuah kesalahan dan membuatku kesulitan. berlari adalah cara yg paling mudah"

gua ga pernah berlari sejauh ini, temen gua tanya "itu apaan?" gua bilang "lari dad!" gua sama temen gua dikejar-kejar banyak orang. mereka berteriak dan terus menerus mengejar kita. masalahnya, yg ngejar itu banyak dan aneh-aneh wujudnya. mahluk tanpa kaki yg cepat berlari.

dipinggir jalan ada orang yg lagi nongkrong dan ada juga yg diam di warung. mereka lihat kita lagi dikejar, tapi ga ada seorangpun yg mau nolongin kita, orang2 itu malah lari juga. bahkan ada yg keluar rumah sambil bawa golok, tapi dia langsung menutup pintu rumahnya lagi.

kita berdua terus berlari di jalan raya yg kosong tanpa ada satupun kendaraan yg lewat. kita berada di jalur lalu lintas yg sepi dimana tempat itu sering terjadi kecelakaan, pembegalan, pembunuhan dan sering menjadi tempat tauran anak sekolah yg mengakibatkan kematian.

sebentar lagi kita berdua akan sampai di puskesmas.
gua bilang "dad, nanti ke puskesmas" kita berdua terus berlari, beberapa puluh meter lagi akan sampai. tapi, didepan kami ada kaki yg begitu besar dan tinggi, sampai2 jalan raya pun tertutup olehnya.

gua bilang "dad, jangan lihat ke atas" temen gua bilang "brngsk! apa lagi sih itu?" jalan raya itu lurus, tapi kita terpaksa belok ke hutan jati. karna di depan ada kaki yg gede banget, di sebelah kiri ada beberapa orang yg tergeletak di pinggir jalan. bukan orang juga sih.

terpaksa kita memasuki hutan pohon jati. temen gua lari sambil nangis, sama gua juga tapi gua nangisnya ga bersuara kaya dia. dari arah belakang, orang2 yg ngejar kita semakin mendekat. mereka ngejar kita sambil bawa kayu, pedang juga golok. wajah mereka menyeramkan.

lagi fokus lari,
temen gua bilang "ga, disamping lo ada pocong yg ngikutin lo lari!" sedangkan gua lihat disamping dia ada. gua bilang aja "dad, disamping lo ada bocah kecil ngikutin lo lari!"gua lihat kesamping gua, dia lihat kesamping dia. kita berdua teriak.

temen gua larinya mulai lambat. gua bilang "dad, paksain lari" temen gua bilang "itu orang apa pohon?"

BRNGSK!
ada orang yg tingginya hampir sama kaya pohon jati. temen gua belok, gua ngikutin dia. kita lihat ke belakang. orang2 yg ngejar kita udah ga ada, udah ilang.

ARWAH PENASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang