Part 38

2.9K 162 0
                                    

dia jarang makan, susah makan dan waktu tidurnya pun tidak teratur, dia hanya diam di kamarnya, tidak pernah mau sekolah.
nenek datang dan berkata "adikmu sering menangis kepadaku, dia ingin sekolah sama sepertimu. lalu kenapa sekarang kamu tidak mau sekolah?"

nenek bertanya "setiap kali aku datang ke rumahmu adikmu itu selalu bernyanyi. kenapa kamu tidak bernyanyi untukku?" dia berkata "nenek, aku tidak perlu sekolah. suatu hari nanti, aku dan adikku akan satu sekolah. percayalah aku akan satu sekolah dengannya dan bernyanyi bersama"

itu adalah hari dan malam terakhir mereka berbicara, hari itu, kesehatannya semakin menurun.
di malam terakhirnya, nenek ada didekatnya, neneknya menangis. dia bertanya pada nenek "nek, aku mau pulang dan ada didekat adikku, adik lelakiku" itulah malam terakhirnya bersama nenek.

dia pergi, dia pulang, nenek mengikuti permintaannya.
dia akan selalu di dekat adik lelakinya, tempat peristirahatannya bersebelahan dengan tempat adik lelakinya itu. dia menepati janjinya untuk terus menemani adik lelakinya itu tidur, adik lelakinya tidak akan lagi kesepian.

ayah dan ibunya menangisi kepergiannya tapi nenek berkata "kalian tidak berhak menangis, dia pergi tanpa memaafkan kalian. begitupun aku. kalian yg membuatku kehilangan 2 cucuku. pintu rumahku hanya untuk cucuku, bukan kalian" 5 hari setelahnya, nenekpun pergi untuk selamanya.

1991, 10 tahun setelah kejadian itu, orang yg menceritakan ini baru saja lahir. dia adalah anak kedua yg menjadi anak pertama karena kakak perempuannya pergi ketika masih bayi, dia juga memiliki adik perempuan. persamaan aku dan dia. kami memiliki tanggal lahir dan bulan yg sama.

dia 3 bersaudara, aku juga.
lalu bagaimana bisa aku bisa mengenalnya dan dia mengenalku.
dimana pertama kali bertemu? apa itu hanya kebetulan saja? tidak perlu diperdebatkan, seseorang memiliki banyak mimpi yg tak pasti. hanya saja, dia memiliki satu janji.

ketika awal aku masuk SMA, ketika acara jurit malam.
aku berlari ke arah seseorang yg aku kenal, kupikir itu kaka kelasku. saat itu aku dan kakak kelasku akan pergi ke rumah seorang penjaga sekolah untuk memberi tau bahwa disekolah terjadi kekacauan.

aku menyebut nama kakak kelasku, aku memegang pundaknya dan dia memegang tanganku.
saat itu, orang yg aku maksud memanggilku.
aku berlari dengan melihat sepintas senyum di wajahnya. tanganku panas dan tanganku memerah untuk beberapa hari.
disana aku belum menyadari.

setiap desember tiba, dia selalu bernyanyi apapun yg aku nyanyikan.
Demi Waktu adalah lagu yg pertama yg dia nyanyikan.
itu membuatku ketakutan sehingga aku tidak pernah berani mendengar lagu itu.
dia selalu ada kemanapun aku pergi, dia selalu ada disaat aku bernyanyi.

setelah aku lulus SMA, aku sempat berpikir bahwa dia tidak akan lagi menggangguku. dia hanya seseorang yg akan selalu ada di sekolahku saja.
tapi ternyata aku salah, bahkan setelah itu, dia selalu ada dimanapun aku pergi.
dia kakak, sahabat dan fans beratku. mungkin 😁

pada akhirnya aku tau, bahwa bus yg mengantarku pulang, mobil yg mengantarkanku dari BNR sampai kebun raya dan angkot yg aku tumpangi sampai ke rumah adalah karenanya. dia juga menemaniku saat di resto dan di batam.
mungkin itu janji untuk adik lelakinya tapi datang untukku.

aku mulai terbiasa dengan kehadirannya, aku sempat bertanya kepadanya.
"apakah kamu mengenal kakak perempuanku? apakah kalian pernah bertemu?"
dia bilang "kakak perempuanmu akan tersenyum saat kamu tertawa, dia bahagia saat kamu berdoa untuknya dan dia menangis saat kamu sakit"

aku tanya "kamu pulang dipelukan nenekmu. aku lahir tanpa pernah sekalipun dipeluk oleh nenek dari pihak ibuku. apa rasanya dipeluk oleh orang yg melindungimu?"
dia tersenyum dan bertanya "kamu pernah hidup dengan nenek dan kakekmu dari pihak ayahmu. apa rasanya?"

saat itu aku kebingungan, dia bercerita "Aria, kamu hanya tidak bertemu dengan nenek dari pihak ibumu. aku hanya hidup dengan nenek dari pihak ibuku saja"
dia bilang bahwa dia tidak pernah bertemu dengan kakek dari pihak ibu dan tidak pernah bertemu kakek nenek dari pihak ayah.

kakek dari pihak ibuku pergi saat aku masih kecil, meskipun aku nakal, meskipun aku tau almarhum sering memarahiku.
tapi aku tau, dari sekian banyak cucunya. akulah cucu kesayangannya, aku tau itu.
aku tau itu, kakek 😭🙏

kakek dari pihak ayahku pergi saat aku kelas 2 SMP.
dia pelindungku saat ayahku marah-marah kepadaku.
nenek dari pihak ayahku pergi saat aku kelas 2 SMA.
dia pelindungku saat ibuku marah-marah kepadaku.
aku rindu kalian, abah, embu.
sungguh, aku rindu 😭🙏

sesungguhnya, aku selalu cemburu saat melihat orang lain berkumpul dengan kakek dan nenek mereka.
aku selalu cemburu saat aku melihat lelaki seusiaku bermain dengan kakak perempuannya. aku patah hati, aku sendirian.

jika ada kesempatan, sungguh. aku hanya ingin bertemu sekali saja di mimpi, sekali saja, sebentar saja.
aku cemburu, kenapa aku bisa bertemu dengan banyak orang yg tidak aku kenal di mimpi sengajaku.
tapi kenapa aku selalu kesulitan saat ingin bertemu kalian? aku rindu.

aku tidak pernah meminta apapun, aku tidak pernah marah dengan yg telah tuhan tetapkan untukku, aku tidak akan putus asa.
tapi tolonglah tuhan,
malam ini, bolehkah aku bertemu dengan orang-orang yg aku cintai dan telah pergi meninggalkanku?

jika tidak, tolong hilangkan rasa cemburuku saat aku melihat orang lain sedang berkumpul dengan kakak perempuannya dan juga kakek nenek mereka.
aku tidak tahan. aku tau cepat atau lambat aku juga akan pulang. apa aku pantas ke SurgaMU dan berkumpul dengan orang-orang terkasihku?

orang-orang bertanya kepadaku, apa rasanya kesendirian tanpa ada seorangpun yg menemani?
bagaimana mungkin aku katakan bahwa aku kesepian sedangkan dihati ini ada namaMU, rasulMU dan kakak perempuanku?
apakah doa dan tangisanku ini adalah sebuah keringanan rindu untuk mereka?

dia datang kepadaku lalu menceritakan alasan yg membuatnya ada disampingku sampai saat ini.
aku ketakutan hingga pada akhirnya aku tau bahwa sebetulnya dia datang untuk menghiburku.
dia merindukan adik lelakinya dan aku merindukan kakak perempuanku.
apa ini jalanMU untukku?

di tidur sengajaku, aku bisa dengan mudah mencari seseorang.
dengan mudah aku mengulangi hari dan aku menemukan yg bersembunyi.
aku tau ini keterbatasanku, ini batasku dan itu kuasaMU.
aku tidak akan mencobanya lagi, aku tidak akan tidur sengajaku maafkan kejadian yg lalu-lalu.

ARWAH PENASARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang