1

6.8K 570 28
                                    

Gua berada disini sekarang, di salah satu toko buku yang paling deket sama rumah gua.

Mengenang semua hal yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.

Hari ini cerah, langit malam membuat kolaborasi dengan indahnya bintang diatas sana.

Semua telah berubah, entah itu menjadi lebih baik atau buruk. Tapi tidak dengan gua.

Gua yang mati-matian mengobati luka ini, gua yang diam-diam terus membiarkan perasaan ini tumbuh, gua yang terus-menerus terlihat bodoh karna gak pernah berhenti untuk mencintai lo.






Adiansyah Seungmin.

Nama yang Indah, terasa tegas namun lembut diwaktu bersamaan.

Namun rasanya Tuhan tidak mengizinkan kita bersama, gua kecewa.













Waktu yang pernah kita laluin bersama, rasanya gua gaakan pernah kuat buat sekedar mengingat.















Gua natap langit diatas dan cuma bisa berkata

"Aku rindu kamu seungmin."



























"Hey."

Seseorang nepuk punggung gua, ya itu Hyunjin.

"Bengong aja lo." kata Hyunjin sambil makan permen gummy nya.

"Paansi." gua balik mukul pelan Hyunjin.

"ADUHHH ADUBHH MBA NAURA SAKIT ISHHHH." Hyunjin mengaduh karna gua pukulin. Padahal gua yakin itu gasakit sama sekali dan dia cuma pura-pura.

"Gua gorok ya lo beneran."

"Galak banget sih, heran." Hyunjin akhirnya menenggelamkan kepalanya dimeja, paling bersiap buat tidur karna pelajaran setelah istirahat memang geografi yang rasanya seperti kelas mendongeng.





"NAU NAU NAU!!!!! SINI ANJIR."

Ya, seseorang yang selalu sama gua mulai dari ke toilet, kantin, kemanapun gua pergi dia selalu ngikutin gua.





Carisa.

"Apaan?"

"GUE. LIAT. SEUNGMIN."

"Hah?!"













Gaperlu 'hah' untuk yang kedua kali nya, gua langsung lari ke arah Carisa dan nanya.

"Dimana?! Lo liat dimana?!"

"Sabar dulu ra, gua juga sebenernya kaget dia balik lagi setelah insiden waktu itu."

Carisa langsung diem setelah ngomong 'insiden waktu itu'

"Maaf ra." Carisa berusaha megang tangan gua tapi gua nepis jauh-jauh.

"Ra tunggu gu-."

"Gua pengen sendiri ris."









Gua akhirnya ninggalin Carisa dan jalan entah mau kemana, yang ternyata malah membuat gua dipertemukan kembali dengan seseorang.





"Seungmin?" Ucap gua lirih.

Yang merasa terpanggil menengok.

Gua berharap dia membalas "Naura!"









"Siapa ya? Kok lo tau nama gua?."

































--

Gua baper sendiri setund

[i] who ㅡkim seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang