13

1.7K 228 8
                                    









Author POV





"What are you doing here, man?" Felix berkata dengan nada serendah mungkin.

Bomin terlihat sedikit panik namun dia berusaha menetralisir rasa paniknya. Ia menurunkan Carisa dari gendongannya.

"Gua nanya, gapunya mulut buat jawab?" rahang Felix mengeras, dengan tangan terkepal. ingin rasanya ia langsung menonjok muka Bomin tapi apa daya, dia tidak mau dikira pria brutal oleh Carisa.

"Kasih Carisa ke gua." merasa ditanggapi, Felix langsung to the point dan berjalan kearah Carisa namun Bomin segera mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

"Deketin aja Carisa, lo mati ditempat." Bomin mengeluarkan pistol dari sakunya, Carisa terbelalak kaget.

"LO GILA BOMIN LO GILA!" teriak Carisa.

"Aku memang gila sayang, IYA AKU GILA KARNA LIAT KAMU SEPANJANG HARI KETAWA LEPAS SAMA FELIX, AKU GILA LIAT KAMU BAHAGIA SAMA FELIX!" Bomin membentak persis didepan wajah Carisa.

"Min, lepasin cewek-"

"DIEM LO! ATAU GUA TEMBAK SEKARANG!" Felix yang mencoba menginterupsi Bomin, langsung diam.

"Aku gabisa sayang, aku gabisa kami tinggal gitu aja. Kamu galiat disini? Aku yang berusaha setengah mati buat dapetin kamu dan singkirin siapa aja yang ngehalangin aku?" Bomin berusaha buat nangkup wajah Carisa tapi Carisa langsung menampar wajah Bomin.

"Masih berani lo ngomong gitu ke gua? Masih berani? Lupa yang bikin gua pergi dari lo siapa? YA LO SENDIRI! Tapi apa? Lo ga biarin gua bahagia, lo egois bomin! Semuanya cuma demi lo dan kebahagiaan lo! Emang lo siapa? Tuhan? BAHKAN LO ANCURIN GUA SETELAH HUBUNGAN KITA UDAH BERAKHIR!" Carisa berteriak, memukuli Bomin, bahkan sudah menangis.

"Carisa, aku-"

"Gausah ngomong, benci gua denger suara lo!" Carisa ngedorong badan Bomin.

"Carisa, apa harus sejauh ini kamu berubah? Sampe gamau belain aku?" jawab Bomin dengan ekspresi sedih, namun ada seringaian disana.

"Bo-bomin." Carisa mulai takut karna dia sudah mengubah arah ke Felix.

"Aku nahan emosi aku daritadi, nunggu kamu belain aku. Kemana Carisa yang dulu?"

"BOMIN!"

"Bahkan kamu ngebentak aku?" Bomin mengelus pistolnya.

"Lo bukan Bomin yang gua kenal."

"Udahlah gausah basa basi ya sayang, kita singkirin aja penghalang kebahagiaan kita."














DOR


























"FELIX! CARISA!"

Naura yang daritadi hanya melihat suasana dari jauh, takut memperburuk suasana. Rasanya malah keputusannya salah bahwasanya dia tidak langsung keluar dari tempat persembunyian.



















Dengan itu juga suara sirine polisi datang.

[i] who ㅡkim seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang