last

2.7K 242 5
                                    











Still Author POV :)







Dikota Jakarta yang ramai, apalagi ini malam minggu pasti semua orang keluar entah yang muda atau yang tua, yang punya pacar maupun tidak. Begitupun juga dengan Naura dan Seungmin.

Entah bagaimana ceritanya mereka berdua bisa pacaran, iya sekarang mereka mempunyai status jadi mereka bebas menyalurkan rasa cinta sekaligus cemburu.

"Mau kemana nih kali ini?" Seungmin menatap Naura yang sibuk dengan handphonenya.

Naura tidak menjawab apapun, dia masih fokus. Sampai Seungmin tersenyum sambil mengelus kepala kekasihnya itu.

"Sayang, gadenger ga aku ngomong? Aku nanya nih mau kemana kali ini?"

"Aku mau ke rumah sakit aja." raut muka Naura sudah berubah menjadi sedih.

"Loh?" awalnya seungmin bingung, tapi dia langsung mengerti maksud kekasihnya.

"Mau rumah sakit jiwa atau rumah sakit-"

"GAUSAH KAMU BAHAS LELAKI KEPARAT ITU!" pekik Naura, sambil meremas handphone nya.

"Sst, kalem sayang. Maaf aku bahas itu oke, udah jangan nangis. Ayo kunjungin Carisa ya." Seungmin memeluk Naura dan mengelus punggungnya, berharap bisa menyalurkan rasa tenang.

Cklek

"Assalamualaikum." ucap Naura dan Seungmin.

"Gua dateng ris, dan lo masih aja gajawab salam gua." ucap Naura, bahkan ia sudah berkaca-kaca.

Seungmin yang tak tega melihat gadisnya menangis memilih keluar dari kamar.

"Masih aja bego, dan puncak bego lo itu 5 bulan yang lalu. Ketika lo lindungin si Felix. Gua bener-bener kaget dan marah disitu, kenapa lo bego banget. Gua sempet marah sama Felix, tapi apa? Gua ngaca ris, nyatanya dihari itu gua cuma bisa liatin lo yang nyatanya lagi disituasi sulit."

"Hiks, oh iya. Lo harus berterima kasih sama Seungmin. Sekarang gua udah resmi sama dia, sekarang gua gaperlu lagi ngehalu bilang Seungmin ga nyata. Kalo bukan karna dia, mungkin lo udah gaada lagi didunia ini, hiks." Naura menghapus air matanya.

"Bomin udah bertanggung jawab, pokoknya lo gaboleh lagi deket-deket lagi sama dia pas udah sadar. Gua bakal marahin lo atau mukul lo kalo lo nekat deket sama dia. Tapi gua mohon sadar ris, gua gabisa ditinggal gini sama lo hikshikshiks." Naura mengenggam erat tangan Carisa lalu menangis sesegukan, menyurahkan segalanya.

"Maaf ya gua cengeng, harusnya gua ngehibur lo supaya lo cepet sadar. Bukannya nangis dan bikin lo gamau sadar ya kan? Lo gamau liat gua jelek kan karna nangis? Maaf."

"Felix, Felix udah ga kaya dulu lagi ris. Dia bahkan masuk sekolah untuk sekedar absen dan nanyain lo udah sadar apa belum. Abis itu dia pulang dan luntang-luntung. Gua pikir dia gila kayak Bomin, tapi enggak. Dia masih ngunjungin lo setiap sore. Senengkan? Ada laki-laki yang beneran sayang sama lo."

"Ini malem minggu, demi lo gua korbanin waktu pacaran gua sama Seungmin. Pokoknya pas sadar lo harus traktir gua, hiks.. karna udah buat gua nangis."

"Lo sekarang kurus, sukses lo buat punya badan kurus. Tapi caranya salah ris. Kalo gini gua lebih milih lo gausah kurus, tapi lo sehat dan bisa nonton bareng, makan bareng, jalan bareng. Semuanya."

[i] who ㅡkim seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang