Author pov
Saat mendengar suara agatha yg mengatakan kalo sudah pukul 06.45,geva jadi panik karena takut telat
"Aku..sekolah dulu bang" ucap marcel sambil mencoba berdiri
"Gk usah" allerd menahan tubuh marcel yg akan bangun
"Kamu di rumah aja sama geva""Eh?"
"Gev,lo gk usah sekolah.lo jaga adik gue aja,ntar agatha gue yg nganter."
"Kok geva sih?" marcel menatap allerd melas "aku kan pengennya abang yg jagain"
"Abang sibuk,dek" allerd mengelus kepala marcel
"Sehari aja gk sibuk bisa gk sih?"
"Akhir akhir ini abang beneran sibuk,kalo gk sibuk kita liburan ok"
"Kapan?"
"Ya kalo gk sibuk" allerd menggaruk tengkuknya yg tk gatal,ia juga sadar sebenarnya ia sangat sibuk
"Abang mah gk ada hari minggu" gerutu marcel
"Gimana kalo hari minggu ini kita jogging?" tiba tiba allerd mengatakan itu tanpa berpikir
"Jogging doang?" marcel menaikkan alisnya
"Abang cuma bisa free sampe siang"
"Yaudah deh,tapi janji?" marcel menunjukkan kelingkingnya
"Janji" allerd malah mencium kening marcel
"Abang pulang dulu ya"
"Bantu dulu" allerd membantu marcel duduk di ranjang,saat ia akan pergi tanganya di tahan oleh marcel
"Kenapa?"
"Gantiin kasa nya"
"Geva aja"
"Gk" marcel menggeleng "geva ngintip bang" allerd langsung menatap geva tajam.
Geva sendiri gelagapan dan mendelik "gue? Ngintip?" dia menunjuk dirinya sendiri
"Gue kan duke,kepercayaan raja.gk mungkin lah ngelakuin hal serendah itu"
"Gk peduli duke,pangeran mahkota atau raja sekalipun.mereka tetap punya nafsu buat ngintip" tambah marcel
"Bener itu gev?" tanya allerd sambil menatap tajam geva
"Gk,gue gk ngintip.fitnah ni orang"
"Yaudah" allerd pun mengganti kasa di kaki marcel dengan pelan
"Nih udah" allerd bangun dari posisi jongkoknya
"Abang pulang ya" geva mengacak rambut marcel.dan sang empu hanya mengangguk
"Gev,jaga dia.kalo lo macem macem.." allerd menggantung ucapanya.geva menatap allerd memohon
"Gue ngerti" ucap geva sambil manggut manggut
"Abis kerajaan lo.termasuk lo juga" allerd berucap penuh penekanan
"Dan jaga bibir lo,nyosor lagi gue tebas lo" allerd menunjuk geva
"Iya iya gue ngerti" geva menurunkan telunjuk allerd pelan
"Yodah,gue pulang" allerd berjalan keluar dari kamarnya.setelah itu suasana menjadi canggung
"Thanks..udah bantu jelasin ke bang geva tadi" marcel tersenyum manis ke geva
"Ah? O..ok" geva mendadak kaku karena senyum marcel.
=====================
Author pov
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love (TAMAT)
Teen Fiction"Kamu gak pantes berteman dengan adik saya!" ucap seorang laki laki pemilik mata sebiru lautan itu. "Apa masalahnya?" jawab wanita bermata zamrud itu dengan menatap sepasang mata biru yang mempesona "Cara bicara kamu tidak sopan,cara makan kamu sala...