"Daddy!" teriak seorang anak kecil berjenis kelamin laki laki pada seorang laki laki bertubuh jakung yg baru saja memasuki rumahnya.
Anak kecil laki laki itu langsung memeluk laki laki yg dipanggil daddy
"Kenapa sayang?""Mommy jahat" anak kecil itu langsung menangis di pelukan daddy nya
"Kamu jangan belain dia gev, izriel sudah melakukan kesalahan besar" seorang wanita mengampiri anak dan suaminya di ruang tamu
"Kesalahan apa sih?" tanya sang daddy santai
"Dia udah ngehancurin foto pernikahan kita geva" sang istri
"Nanti kita bicara in. Aku mau tenangin izriel dulu" laki laki itu adalah geva lalu geva membawa izriel ke kamarnya sendiri.
"Apa yg iel lakuin hingga buat mommy marah?" tanya geva santai sambil mengelus kepala anaknya itu
"Iel tadi main bola, trus bola nya iel tendang keras dan gk sengaja kena pigora mommy" izriel menunduk, takut jika daddy nya akan marah juga
"Iel" panggil geva halus, izriel menatap daddy nya
"Daddy udah bilang kan, jangan main bola di dalam rumah. Kan ada taman depan buat iel main bola""Tadi iel malas untuk keluar dad, iel pengen main di dalam rumah. Maafin iel dad"
"Jangan minta maaf ke daddy, minta maaf ke mommy ya?"
"Tapi nanti mommy marah, iel takut dad" izriel memeluk daddy nya
"Coba minta maafnya sambil meluk mommy trus janji jari kelingking sama mommy. Nanti pasti mommy gk marah lagi sama iel, daddy jamin itu"
"Baik dad, tapi daddy liat iel dari jauh ya. Biar nanti kalo mommy marah iel bisa sembunyi di belakang daddy" izriel mengedip ngedipkan matanya bermaksut merayu daddy nya supaya daddy nya mau menolongnya
"Iya, pasti daddy belain iel" lalu mereka bertos ria, lalu mereka berdua keluar dari kamar iel.
Izriel menghampiri mommy nya yg sedang membersihkan kaca pigora yg berserakan di lantai
"Iel" sang mommy membalikkan badanya saat ia dipeluk dari belakang oleh tubuh kecil yg ia yakini itu anaknya.
"Mommy maafin iel, iel gk sengaja nendang bolanya tadi dengan keras. Mommy jangan marah sama iel, iel janji kalau iel pasti main bola di taman depan" suara iel terkesan menggemaskan saat berucap seperti itu karena ia masih berumur 6 thn
"Janji?" sang mommy mengangkat jari kelingkingnya
"Janji mom" izriel menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingkingnya ke mommy nya. Lalu sang mommy memeluk anaknya
"Maafin mommy udah marah sama iel"
"Gk papa mom, kan iel yg salah"
"Maafin Mommy ya"
"Tentu mom"
Geva mendekati istri dan anaknya
"Iel main di luar dulu ya, daddy mau bantu mommy bersihin kaca nya biar gk berserakan di lantai dan gk buat kaki kita semua terluka""Baik dad" izriel langsung membawa bolanya keluar rumah
Sedangkan geva langsung memeluk istrinya
"Jangan marah ke anak kita seperti itu ya cel, iel ketakutan" ujar geva
"Aku spontan gev, tadi aku bener bener marah saat foto pernikahan kita hancur berserakan di lantai. Tapi setelah itu aku menyesal telah memarahi iel"
"Marcel, jangan ulangi lagi ya" geva melepas pelukan mereka, marcel mengangguk.
"Ayo kita bersihkan ini" ajak geva
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love (TAMAT)
Teen Fiction"Kamu gak pantes berteman dengan adik saya!" ucap seorang laki laki pemilik mata sebiru lautan itu. "Apa masalahnya?" jawab wanita bermata zamrud itu dengan menatap sepasang mata biru yang mempesona "Cara bicara kamu tidak sopan,cara makan kamu sala...