Zrich dan ashley berjalan menuju taman depan,zrich mulai memancing ashley karena mereka sudah berdua dan tidak ada pelayan di belakang mereka.
"Bagaimana hatimu nona ashley,apa kau mengobati lukamu dengan baik?" tanya zrich untuk memulai pembicaraan.
"Apa maksutmu tuan?" tanya ashley tak mengerti
"Apa yg kau rasakan saat gevariel kabur di acara pertunangan mu? Sakit bukan?"
Ashley yg berada di samping zrich mengangguk,walaupun zrich bertanya tanpa menatapnya tapi dia tahu pasti ashley mengangguk.
"Bukankah untuk mengobati luka di hati,kau harus bersenang senang? Maksutku,liburan.apa kau sudah liburan nona ashley?"
"Saya sudah liburan tuan"
"Liburan kemana?"
"Ke indonesia" nada bicara ashley merendah,zrich yakin ashley pasti sedih.
"Kau tahu nona ashley,saat geva pergi dari pertunangan itu membuatku sedih.apalagi tidak ada kabar setelah itu.kau tahu bukan,dia orang yg sangat ku percaya.aku merasa sangat sedih" ujar zrich dengan memasang muka sedih.
"Baiklah,drama di mulai.aku yg menjadi pemeran utamanya" batin zrich
"Saya juga merasa sangat sedih tuan,apalagi saat saya liburan saya bertemu gevariel"
"Benarkah?" tanya zrich pura pura terkejut "apa dia baik baik saja? Kau pasti merasa senang bukan"
"Masalahnya dia tinggal bersama kekasihnya,entah dia sudah menikah atau belum" ashley menundukkan kepalanya
"Astaga anak itu,berani sekali dia tinggal bersama kekasihnya sedangkan disini ada calon tunanganya" gumam zrich dengan agak keras,entah itu dia bergumam atau apa karena suara nya bisa di dengar oleh ashley
"Kita pancing sekarang,memancing masalah ternyata lebih mudah daripada memancing ikan" batin zrich tersenyum senang
"Aku marah padanya tuan,tapi dia malah mengusirku" ujar ashley dengan cemberut.
"Dia mengusirmu? Kejam sekali.ternyata kebaikanya hanya topeng" timpal zrich pura pura marah
"Siapa kekasihnya itu? Apa dia lebih cantik darimu?" sebenarnya zrich ingin muntah saat menanyakan pertanyaan menjijikkan ini.
"Dia tidak cantik,marcel kelihatanya masih sekolah"
Zrich menghentikan langkahnya "Namanya marcel?" tanya zrich dengan menatap ashley,ashley mengangguk
"Apa kau sudah melakukan sesuatu?"
"Belum"
"Belum? Calon tunanganmu ingin di rebut dan kau belum melakukan apapun? Dasar.dengan begini kau tidak akan mendapatkan gevariel"
"Bohong sekali kau! Lah..kok aku dukung ashley? Bodoh sekali aku" batin zrich mengumpat
"Sebenarnya saya sudah punya rencana"
"Rencana apa? Cepat beritahu aku.supaya aku juga bisa menjemputnya" alibi zrich,padahal sih zrich bakal belain gevariel bukan ashley.
" buat bantuin dia..bukan bantuin kamu" lanjut zrich namun di batinnya
"Saya ingin mengahibisi marcel supaya saya bisa bersama dengan gevariel"
"Caranya?"
"Cara nya adalah..."
Belum sempat ashley menjelaskan rencananya,ponsel zrich sudah berbunyi.zrich mengambil ponselnya dan tertera nama Gevariel.
"Maaf,telfon dari kerajaan.aku harus mengangkatnya.permisi" ujar zrich lalu menjauh dari ashley
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love (TAMAT)
Teen Fiction"Kamu gak pantes berteman dengan adik saya!" ucap seorang laki laki pemilik mata sebiru lautan itu. "Apa masalahnya?" jawab wanita bermata zamrud itu dengan menatap sepasang mata biru yang mempesona "Cara bicara kamu tidak sopan,cara makan kamu sala...