Geva pov
Setelah gue dudukin marcel ke sofa,gue langsung berusaha buat ambil pecahan gelas tadi yg menusuk telapak kakinya.
Gue tegang banget,takut kalo tambah lebar lukanya. gue tahan nafas dan akhirnya gue bisa mencabutnya dan darah mengucur dengan deras.
"Lo pasti kuat cel.lo tahan ya,gue telfon dokter dulu" ucap gue sambil ngusap pipi marcel yg kayaknya kesadaranya hilang setengah
"Halo"
"Cepet kesini,temen saya kena pecahan gelas di kakinya.jika macet pakai jet pribadimu kesini.datang kesini dalam waktu 10 menit" ucap gue sambil terus natep marcel yg wajahnya mulai pucat
"Baik tuan" jawabnya.semoga saja marxel bisa bertahan sampai 10 menit.
"Kak laper" gue yakin itu suara tata yg baru bangun tidur,dia menghampiriku di ruang tamu
"Kakak! Marcel kenapa?" teriaknya histeris,gue tutup kedua telinga gue
"Kamu jangan teriak! Bikin tambah pusing aja" ucap gue kesel
"Ya tapi marcel kok bisa kek gini kak?" sekarang tata udah di samping gue
"Dia gk sengaja nginjek pecahan gelas kakak yg pecah,dia jatoh duluan jadi sendalnya lepas dan saat ia bangun ia menginjak pecahan gelas itu"
"Dia pucat kak"
"Dokter itu lama sekali" gerutu ku.
10 menit kemudian,dokter aldi datang.dia adalah dokter pribadi gue dan menjadi kepercayaan gue sejak gue di indonesia
"10 menit.tepat sekali" sindir gue saat ia masuk ke rumah gue
"Maaf tuan,tadi macet sebentar" jawabnya gugup
"Sudah kubilang pakai jet pribadimu"
"Jet pribadiku sedang di perbaiki tuan" orang tua ini sudah salah masih saja mengelak.untung gue butuh kalo gk udah mati pasti ni orang
"Sudah! Kalian jangan bertengkar.marcel memucat" ucap tata mengagetkan kita berdua.dokter aldi langsung membersihkan luka marcel dan gue rasa marcel udah pingsan
"Tata cuci muka sekarang atau mandi"
"Tapi nanti marcel-"
"Ya nanti kakak bawa ke kamar kamu" gue motong omongan tata karena gue udah tau maksutnya
"Baiklah" tata berjalan ke kamarnya dan dr.aldi selesai memperban kaki marcel
"Sudah selesai tuan.tolong jangan buat dia banyak bergerak karena takutnya lukanya semakin membuka.tadi saya sudah suntik anti titanus,jadi anda tenang saja.ini obatnya" dr.aldi menyerahkan 3 kaplet obat ke gue
"Kalo sudah habis,anda bisa memanggil saya untuk memastikan lukanya sudah menutup atau belum" lanjutnya,gue cuma manggut manggut doang
"Trima kasih"
"Saya permisi" dr.aldi keluar dari penthouse gue dan gue naroh obatnya tadi di laci bar mini.
Setelah itu gue gendong marcel ala brydal style dan menaruhnya di ranjang tata.gue slimutin marcel sampek dadanya,gue lihat wajahnya yg masih pucat.
Drrrrrttt...
Ponsel gue bergetar,gue ambil di saku gue dan disana terpampang nama "produsen utama" anjir gue takut .sebenarnya itu adalah nama samaran buat allerd.tanpa pikir panjang gue langsung akat telfonya
"Gue denger adik gue terluka? Lo apain hah!" bentaknya dan gue langsung ngejauhin ponsel gue dari telinga
"Ni orang tau dari mana dah? Siapa lagi kalo gk dr.aldi ya tata.benar benar mereka berdua" batin gue.kenapa dr.aldi? Karena dr.aldi juga transaksi sama allerd

KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love (TAMAT)
Novela Juvenil"Kamu gak pantes berteman dengan adik saya!" ucap seorang laki laki pemilik mata sebiru lautan itu. "Apa masalahnya?" jawab wanita bermata zamrud itu dengan menatap sepasang mata biru yang mempesona "Cara bicara kamu tidak sopan,cara makan kamu sala...