19.pengakuan geva

1.4K 43 3
                                    

Marcel mulai membuka matanya pelan pelan dan melihat sekelling yg agak gelap.karena sudah malam dan ia baru sadar setelah sehari kemarin tak sadarkan diri.

"Syukur,lo udah sadar cel" ujar geva langsung memeluk marcel tapi marcel hanya diam, ia kaget karena geva memeluknya secara tiba tiba.

"Apaan sih lo meluk meluk adek gue" allerd menarik paksa geva yg memeluk marcel "Dek,kamu udah sadar? Syukur deh"

"B-bang....all" ujar marcel pelan dengan tersenyum

"Abang seneng liat kamu masih idup,kirain gk bisa liat kamu lagi" canda allerd lalu ia memeluk marcel dan tanpa sadar allerd meneteskan air matanya,allerd sendiri baru sadar saat ia melepas pelukanya dengan marcel dan marcel menghapus bekas air matanya di pipi.

"Abang.....ce..ngeng" ujar marcel terbata karena tenggorokanya terasa kering

"Maafin abang ya" pinta allerd,marcel hanya tersenyum

"Lo beruntung cel,masih banyak yg mau lindungin lo.dan baru setelah gue kenal lo,gue ngerti kalo orang se kejam allerd bisa nangis karena lo,adik tersayangnya" batin geva sambil menatap marcel

"Maafin abang karena bantu cari kamu dari jarak jauh,abang gk bisa nolong langsung.maafin abang ya,abang udah nglanggar janji abang untuk jadiin kamu prioritas abang" pinta allerd lagi sambil memegang pipi marcel

Marcel mengangguk pelan "gk papa"

"Oh ya,lo minum dulu.biar tenggorokan lo gk kering.lo pasti haus" sahut geva sambil memberikan marcel segelas air,allerd membantu marcel untuk duduk lalu membantu marcel minum.

"Gev,tolong panggilin dokter ya?" pinta allerd tanpa menatap geva,karena ia masih membantu marcel minum.

"Iya" jawab geva singkat lalu memanggil dokter,disaat marcel sudah selesai minum.allerd menaruh gelas tadi di meja kecil di samping ranjang marcel.

"Abang minta maaf ya,bukan abang yg nolong kamu di papua nugini." allerd menjeda ucapan nya membuat marcel penasaran

"Terus Siapa bang?" tanya marcel

"Geva,dia yg cari kamu dari inggris sampai papua nugini.maafin abang cuma bantu lacak aja"

"Gak papa" marcel tersenyum "yg penting abang bantu nyari aku kan?" allerd mengangguki

"Jadi geva yg nolongin gue" batin marcel

"Permisi" dokter pun masuk ke ruangan itu bersama geva di belakangnya

Dokter mengecek keadaan marcel lalu
"Keadaanya lumayan membaik" ujar dokter setelah selesai mengecek keadaan marcel

"Bisa saya belikan makanan sekarang?" tanya allerd pada dokter

"Bisa,tapi jangan yg siap saji.kalau bisa bubur ya mas"

"Baik dok"

"Kalau begitu saya permisi"

"Trima kasih dok" ujar allerd,okter itu tersenyum ramah lalu keluar

"Abang beliin bubur dulu ya dek,kamu sama geva dulu" marcel mengangguki ucapan allerd.setelah itu allerd keluar dan tinggal mereka berdua

"Khem" geva berdehem karena suasana sangat canggung,ia gugup jika di tinggal berdua saja.

"Gev,thanks udah nolongin gue" ujar marcel

"Ha? Oh....iya.." jawab geva gugup,marcel tersenyum tipis melihat kegugupan geva.

"Oh ya,agatha sama aishi mana?"

"Agatha gue tinggal di inggris,bentar ya gue mai ngabarin tata dulu kalo lo udah sadar" ujar gea sambil berdiri dari duduknya,marcel hanya mengangguk.setelah mendapat aggukan dari marcel,geva pun menelfon agatha.

Senior High School Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang