27.psycho

1.2K 36 0
                                    

Setelah berbincang dengan devian,allerd segera ke mobil untuk menelfon asistenya "Tangkap jonathan dan angeline,bawa ke tempat biasa"

Setelah itu,allerd menutup telfo nya dan melajukan mobilnya ke basecamp nya.sesampai di basecamp,allerd langsung duduk di Sebuah kursi yg sudah di persiapkan oleh anak buahnya.ia menengadahkan tangan kirinya,salah satu asisten ya langsung menaruh gelas yg sudah berisi wine.

Brak...

Pintu terbuka dengan keras,tapi allerd dan anak buahnya tidak terkejut sama sekali.

"Pa-pak allerd?" ujar jonathan gugup,sekarang jonathan dan angeline berlutut di depan allerd.

"Kaget liat saya?" tanya allerd sinis

"Apa yg akan pak allerd lakukan? Kenapa kami di baw-"

"Jangan banyak bicara!" bentak allerd,jonathan langsung diam sedangkan angeline dari tadi diam saja karena badanya masih sakit setelah terkena pukulan marcel.

"Ingin tahu kenapa aku melakukan ini? Membawa angeline keluar dari rumah sakit secara paksa dan berujung membuat kalian berdua berlutut di depanku?" allerd tersenyum miring

"Karena kalian berdua sama sama salah! Kalian sudah menantangku dengan membuat masalah dengan marcel!" bentak allerd seperti psycho

"Masalah apa pak?" tanya angeline

Pyar...

Allerd membanting gelas yg berada di tanganya hingga pecahanya mengenai angeline dan jonathan

"Masih pura pura tidak tahu? Cih,sampah seperti kalian memang harus di binasakan!" jonathan dan angeline menunduk ketakutan mendengar bentakan allerd.

"Angeline!" panggil allerd dengan suara keras,angeline mendongak ketakutan
"Tau apa kesalahanmu?" angeline menggeleng ketakuan.allerd bangun dari duduknya lalu mendekati angeline.

Allerd jongkok di depan angeline
"Ingat dengan baik" ujar allerd dingin. "Lo nampar marcel Kayak gini"

Plak..

Allerd langsung menampar angeline dengan keras.
"Pak allerd,apa yg anda lakukan?" bentak jonathan "anda bisa marah tapi jangan sentuh anak saya!"

"Lo tanya sama anak lo! Apa yg dia lakuin sama marcel!" bentak allerd lagi dan kata katanya tidak sopan lagi karena ia sedang marah besar.

"Tapi angeline di pukul marcel sampai pingsan pak allerd" jonathan masih mencoba membela anak nya

"Pingsan? Angeline aja yg manjanya kelewatan!" alled berdiri "kalian akan mendapatkan hukuman atas kejadian tadi pagi"

"Tidak! Kami tidak bersalah!" jonathan bangun dari posisinya tapi anak buah allerd segera menarik jonathan untuk berlutut lagi.

"Tidak salah apa? Lo udah berani nunjuk marcel dengan jari laknat lo itu.lo lupa?" bentak allerd sambil menunjuk jonathan menggunakan pistolnya

"Jangan..jangan tembak kami" pinta jonathan

"Ya..jangan lakukan itu" tambah angeline dengan menangis

"Menembak kalian,itu yg gue inginkan apalagi mendengar rengekan kalian buat gue tambah mempercepat" ujar allerd sambil tertawa bak psycho.

"Tolong..jangan lakukan" pinta angeline lagi

"Tapi gue gk mau ngotorin tangan gue dengan darah kalian" ujar allerd sambil mengelus pistolnya

"Jadi gue pakai ini" asisten allerd mendekati allerd dan memberikan sebotol cairan yg berisi asam sulfat

Senior High School Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang