23.mahfiz

1.1K 36 1
                                    

Saat bel istirahat telah berbunyi,marcel mengajak mahfiz ke kantin bersama.

Setelah memesan makanan,marcel dan mahfiz duduk di salah satu meja.

"Jangan di pikirin kelakuan di kelas tadi ya" ujar marcel memulai pembicaraan.

"Ya,gue udah biasa kok"

"Lo siapa?" tanya geva pada mahfiz sambil duduk di samping marcel

"Gue mahfiz" jawab mahfiz dengan senyum ramahnya

"Anak baru itu kan?" tebak geva

"Iya"

"Cel,lo kok gk ngajak ke kantin bareng gue sih?" ujar geva kesal

"Lo siapa gue?" marcel menatap geva risih

"Calon istri kan?" marcel mendelik kesal pada geva

Marcel menjitak kepala geva "Calon istri pala lo"

"Eh..miz lo pulang lewat mana?" tanya geva dengan tatapan serius

"Miz siapa?" tanya marcel bingung

"Tuh anak" geva menunjuk mahfiz dengan dagunya

"Namanya mahfiz gev..mah.fiz" marcel menekankan kalimat terakhir

"Ah sama aja lah" geva tetap dengan pendirianya "jawab pertanyaan gue miz" titah geva

"Lewat jalan depan sekolah" jawab mahfiz datar,marcel terkekeh mendengarnya

"Sombong banget lo!" geva berdiri dari duduknya dengan emosi,tapi mahfiz tetap fokus dengan makananya

"Nanti pulang sama gue" geva berlalu meninggalkan mahfiz dan marcel

"Bicara sama siapa dia?" gumam marcel bingung,karena geva berbicara tanpa menatapnya ataupun mahfiz

"Mungkin lo" ujar mahfiz  datar

==========================

Sepulang sekolah,marcel menunggu allerd menjemputnya.

Drrttt...

Ponsel marcel bergetar,ia pun merogohnya dari saku seragamnya.ternyata itu telfon dari abang nya.ia segera mengangkatnya

"Kenapa bang?" tanya marcel to the point

"Hari ini naik taksi ya,abang ada meeting dadakan.jangan pulang sama geva"

"Hmm" marcel langsung menutup telfonya.

Tin tin..

Marcel menatap ke samping saat bunyi klakson terdengar di telinganya

Jendela Mobil sport merah itu terbuka,marcel trus menatap ke dalam mobil merah itu karena penasaran

"Kuy gue anterin" ujarnya,marcel memutar bola matanya.

Seketika marcel membelalakkan matanya melihat penampilan mahfiz yg acak acakan tidak seperti pagi tadi.padahal ini sekolah ketat banget,bahkan tidak membiarkan muridnya mengeluarkan bajunya.tapi mahfiz?

Mahfiz malah mengeluarkan bajunya dan juga rambutnya yg acak acakan  dan ujung bibirnya sobek.apa dia di bully ya?

"Mahfiz" panggil marcel untuk menghentikan langkah mahfiz

Mahfiz berhenti tapi tidak menatap ke belakangnya dimana marcel berdiri.marcel berlari menghampiri mahfiz

"Lo kenapa?" marcel menyentuh pundah mahfiz tapi mahfiz segera menepisnya

Marcel menurunkan tanganya "lo di bully lagi? Sama siapa?" tanya marcel

Tapi mahfiz tetap diam lalu berjalan meninggalkan marcel yg masih bingung

Senior High School Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang