Sorry For My Ego

Who You ?

~~Prannggg ~~

Jiyong mencampakkan pemukul bisbol yang ia pegang dengan kasar, membuat setiap orang yang melihatnya bergidik ngeri.

Pandangan matanya yang tajam menelisik setiap wajah yang memandangnya.

Aura mencekam menyelimuti seluruh isi ruangan menyisahkan aura gelap dan ketakutan yang mendominasi.

Tepat di hadapan nya tersungkur beberapa pria dengan berbagai luka pada tubuh mereka

Pria-pria itu terdiam membisu di hadapan seorang KwonJiyong sambil menampilkan raut wajah kesakitan mereka berharap seorang Kwon Jiyong akan mengasihani mereka

Cihhh ''

Jiyong meludah ke sisi kirinya. Memandang hina orang-orang yang berusaha mengemis ampun padanya

Tangan kanan nya merogo saku celananya dan mengambil saputangan dari dalam

Jiyong memandang jijik pada sekumpulan manusia yang ia anggap hina sambil menghapus bercak-bercak darah dari tangan nya.

Ia mencampak kan saputangan kotor miliknya ke arah seorang pria berambut coklat dengan angkuh

Pria berambut coklat itu hanya terdiam menunduk tanpa memberi perlawanan

" Lain kali kenali dulu dengan siapa kau akan berhadapan. Dan jangan berani-berani mengganggu hidupku lagi dasar parasit "

Ucap Jiyong telak dan menusuk membuat semua pria yang mendengarnya menunduk takut

Tak ada satupun dari mereka yang berniat membalas perlakuan Jiyong terhadap mereka meninjau mereka sudah terluka cukup berat

Lagi pula mereka memang tak berniat untuk memberi perlawanan berarti lagi menyadari betapa menyeramkan nya seorang Kwon Jiyong dalam mode Devil

Merasa urusan nya telah selesai, Jiyong melangkah pergi meninggalkan beberapa pecundang yang masih terdiam

Kakinya melangkah angkuh meninggalkan sekumpulan pecundang di belakangnya

Melihat kondisi telah aman dari kehadiran sang Devil, semua orang akhirnya bisa menarik nafas lega

Terkecuali pria berambut coklat yang memandang tajam pintu gudang yang baru saja tertutup

" KWON JIYONG !!! "

Geram pria berambut coklat sambil meremat sapu tangan kotor berbercak darah yang di campak kan jiyong tadi

" Tunggu saja pembalasanku "

Tekadnya penuh dendam mengingat bagaimana paitnya ia menelan harga diri nya sebagai seorang pria yang telah diinjak-injak oleh Kwon Jiyong dihadapan teman dan anak buahnya

.
.
.
.
.
.
.

Di luar Gudang Youngbae sahabat Jiyong tengah duduk menanti di atas mobil Porche putih miliknya sambil memainkan handphone

" Sudah selesai ? "

Tanya Youngbae menyadari kehadiran Jiyong tanpa melepas pandangan matanya dari handphone