S.F.M.E. 1

847 71 11
                                    

.
.
.
.
.
.

Sebuah Mobil Chevrolet Camero 2 berwarna hitam  berjalan perlahan memasuki lingkungan Universitas Saint Dominic.

Universitas Swasta Terelit   di Korea. Tempat dimana anak-anak dari keluarga kelas atas menimba ilmu.

Mobil hitam itu berhenti tepat pada parkiran lalu para pria berjas hitam yang duduk di depan dengan ligat membukakan pintu penumpang.

Seungri keluar dari mobil sambil menggendong tas miliknya.

Matanya menatap bagunan super besar yang menjulang tinggi dan berjejer berdempetan membuat kesan luas, tempat yang kini telah sah menjadi tempatnya menimba ilmu

---Hug!!!---

Sebuah lengan putih dengan cepat melingkar di tubuh Seungri diikuti pekikan yang menyenangkan

“Ri !!, Ri !!, Ri !!!“

Seungri terkikik geli mendengarnya, Seungri membalas pelukan padanya dan ikut berjingkrak-jingkrak riang.

“Hahaha, geli hyung!!!“

Tawa Seungri saat tubuhnya digelitiki gemas oleh seorang pria manis bermata cipit bernama Daesung.

Daesung mencubit gemas pipi Seungri membuat Seungri meringis

“chk, aku merindukanmu ri!!!“

Daesung mencebikkan bibirnya dengan manja membuat setiap orang yang melihat mereka menjerit gemas.

“Aku juga merindukan mu hyung“

Seungri kembali memeluk Daesung dan mendusel manja di bahu Daesung membuat Daesung terkikik dan mengacak-acak gemas surai hitam Seungri.

Daesung sangat menyayangi Seungri baginya Seungri sudah seperti adik sendiri.

Daesung sudah mengenali Seungri sejak masa kanak-kanak dan mereka selalu bersama

Hingga pada saat umur 12 tahun, Seungri pindah ke Luar negeri

Sejak saat itu, hubungan mereka mulai terasa sulit. 

Seungri yang tak menetap di Korea dan kerap kali tinggal di negara yang berbeda membuat ke 2 nya sulit bertemu dan hanya menjalin komunikasi melalui Aplikasi.

“Aku senang kau ada disini ri. Kau tau, aku bahkan sampai melompat-lompat di atas tempat tidur saat tau kau masuk ke Universitas Saint. Dominic“,

Daesung menggandeng tangan Seungri dan mengajak Seungri berkeliling kampus barunya.

Ke 2 terus bercerita tanpa henti dan bercanda tawa sepanjang jalan tanpa memperdulikan pandangan mata mahasiswa/i lain yang menandangi mereka.

Seungri menyadari hal itu sebenarnya, ia bahkan merasa tak nyaman saat menjadi pusat perhatian namun ia berusaha mengabaikannya saat melihat Daesung yang tak memperdulikan hal itu.

Daesung yang sudah terbiasa akan hal itu terus bercerita menceritakan hal-hal menyenangkan yang pernah ia lalui saat Seungri tak ada.

Sorry For My EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang