S. F. M. E. 26.

450 63 87
                                    

.
.
.
.
.
.

Jiyong meringis kecil saat pelayan tua yang dulunya pernah menjadi baby sitter nya kini mengusap luka Jiyong dengan antiseptik.

Salah seorang lainnya membuka perban kaki Jiyong, perban yang sudah tak layak karena darah yang merembes dari lukanya

Jiyong menyandarkan tubuhnya di sofa sambil memejamkan mata, di belakangnya seorang maid sedang sibuk mengeringkan rambutnya usai ia mandi.

Dan perban baru mulai dililitkan lagi pada lukanya.

Sejam yang lalu ia baru sampai dirumah dan hal itu membuat semua pelayan panik melihatnya.

Mereka mengejar langkah Jiyong dan menanyakan keadaan Jiyong atau menanyakan apa yang ia butuhkan tapi Jiyong hanya diam.

Ia bahkan menolak dibantu menaiki tangga meski ia benar-benar kesulitan menapak kaki di tangga.

" Sudah selesai Ji..
Besok pagi setelah kau mandi, panggil saja aku lagi, aku akan mengganti perbanmu lagi "

Jiyong mengangguk lalu beberapa pelayan itu segera keluar dari kamarnya meninggalkan Jiyong.

Suara pintu yang ditutup perlahan membuat mata Jiyong kembali terbuka, dengan perlahan ia bangkit berdiri dan melangkah menuju kasurnya.

Di rebahkan nya dirinya di atas kasur sambil mendesah lega.

Akhirnya ia punya waktu sendiri untuk beristirahat.

Baru beberapa menit ia menutup mata, bahkan bermimpi pun baru. Tapi suara ketukan pintu kembali terdengar.

Jiyong bangkit duduk dan menatap pintu, perlahan pintu kamarnya terbuka dan salah seorang Butler nya masuk kedalam.

" Maaf memganggu Ji.
Aku hanya ingin bertanya.
Beberapa hari yang lalu aku menemukan ini di bawah tempat tidur Seungri. Karena sebelumnya kalian sempat tidur sekamar, jadi aku cuma mau nanya apa ini punyamu atau punya Seungri "

Pria itu menjulurkan tangannya dan menunjukkan sesuatu yang terlihat mirip seperti gantungan kunci dengan gambar panda.

Jiyong meraih benda itu dan memperhatikannya dengan lebih dekat.

Diperhatikan benda imut yang kekakanan itu.

Sudah jelas kalau itu bukan miliknya. Jiyong tak menyukai sesuatu yang terlihat imut ataupun manis.

Tapi saat Jiyong memutar-mutar benda itu sebelum mengembalikannya pada pelayanannya.

Tiba-tiba kepala panda itu terputus dan ujung besi flashdisk muncul.

Jiyong mengenyit, diambilnya kepala panda itu dan melihatnya lagi.

'Jadi kepala panda ini tutup flashdisk.
Apa isi flashdisk ini???
Jangan-jangan film porno???
Bisa jadi wajahnya begitu tapi otaknya liar, akan ku check...'

Jiyong tersenyum miring sambil mengepal flashdisk itu.

"Ini punyaku"
Jawab Jiyong.

Sorry For My EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang