S. F. M. E. 30

443 52 57
                                    

.
.
.
.
.
.

Seungri menguap kecil saat matahari yang bersinar memaksanya untuk terbangun dari tidurnya.

Tirai kuning miliknya berkibar terbawa angin.

Udara sejuk dengan hangatnya matahari menyapa kulit putihnya.

Ia bergerak sedikit dari posisinya,  sedikit berguling untuk mengumpulkan semangat,  dan terlihat seperti anak panda yang bergelung dibalik selimut tebal

Suara rintik air terdengar,  Seungri mengeluarkan kepalanya dari balik selimut.

Menyembul sedikit hanya untuk memastikan apakah barusan rintik hujan.

Pandangan matanya memandang jauh keluar melalui jendela dan dapat melihat langit masih terlihat begitu cerah.

Seungri mendudukkan dirinya,  membiarkan selimut membungkus tubuhnya sambil sesekali menguap.

Ia beranjak dari ranjang meninggalkan selimutnya,  berjalan menuju jendela,  menepis tirai dan membuka jendela.

Cahaya matahari langsung menyapa,  menyilaukan pandangannya.

" Just wake up sleeping beauty...? "

Seungri mengerjapkan matanya,  berkedip beberapa kali sebelum menyadari Sehun sedang tersenyum manis menatapnya.

" Uuuhhh, kau udah bangun...?
Tumben cepat bangun "

Sehun tersenyum mendengarnya,  ia mengusak surai pria yang lebih tua 2 tahun darinya seperti mengusak rambut anak-anak.

" Tumben...?
Coba hyung lihat jam berapa ini..? "

Seungri mengernyit,  ia berbalik badan untuk mengecek jam kecil yang menghiasi nakas samping tempat tidurnya dan melihat waktu sudah menujukan pukul 8 lewat.

Oh ya...  Kini dia baru sadar kalau dialah yang terlambat bangum. Sungguh memalukan.

" Nggak bisa tidur yah...? "

Seungri mengangguk sambil menyandarkan dirinya pada bingkai jendela sambil tersenyum santai.

" Semalam aku keluar kamar jam 3. Aku lihat Seungri hyung masih bangun,  Seungri hyung berdiri persis kayak gini sepanjang malam. Mikirin apa...?  Atau lagi berusaha ngomong sama bulan...? "

Seungri tertawakan kecil menanggapi omongan Sehun,  sehun pasti semalam mendengarnya bersenandung kecil didepan jendela.

Semalam Seungri memang tak bisa tidur,  ini baru hari ke 3 ia ada disini,  tapi ia sudah merindukan Jiyong.

"  Aku memang susah tidur semalam.
Tapi setelahnya aku tidur dengan nyenyak kok "

Sehun mengangkat sebelah alisnya,  tangannya terlipat didadanya.

" Ya kurasa benar.
Hyung memang tidurr dengan nyenyak,  bangun pun sampai terlambat "

Sehun melanjutkan kembali acara siram menyiram tanaman Seungri.

Sorry For My EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang