Chanyeol (WARNING NC)

160 16 1
                                    


"Huhh...ahhh...Chan...Chanhh..."

"Suck it, Tao. Don't be a bad boy," Chanyeol kembali menarik rambut pemuda Cina itu. Kenikmatan blowjob dari Tao memang tak ada duanya. Akhirnya ia mengeluarkan cairannya untuk Tao. "Ngghh...." Tao hanya melihatnya dengan mata berkaca-kaca dan mulut penuh dengan cairannya yang keluar di sudut bibirnya. "Telan," Sungguh pemandangan yang sangat menggairahkan. Ia memutuskan untuk mengeluarkan vibrator yang ada di dalam anal Tao dan menggantinya dengan kejantanannya sendiri. "C'mere, ride me," Tao mengikuti perintahnya dan naik ke atas pangkuannya dengan ragu-ragu. Segera saja Chanyeol memasukan kejantanannya dengan satu hentakan. 

"A-aahh!! Eunghh... sangcheo badasseo (It's hurts)..." air mata Tao mengalir deras karena gerakan naik turun Chanyeol yang cukup kencang. Ya, Chanyeol tak dapat memberi ampun kepada orang yang sudah bermain-main dengan libidonya dengan hanya memakai jaketnya yang kebesaran dan celana yang sangat pendek. Seketika rasa lelahnya setelah membuat lagu semalaman hilang. "Mmmhh! Annhhh...ngghh...Chanhh..." Tao memegang erat bahu Chanyeol dan menatapnya meminta ampun. Tapi justru tatapan itu justru menambah gairah seks Park Chanyeol. Dia menampar bokong kenyal Tao berkali-kali, membuat sang bottom tak bisa menahan desahannya lebih lama lagi. "Tao...Saranghae..." Chanyeol mencium bibir ranum Tao disela-sela aktivitas mereka. Kemudian dilanjutkan dengan saling menautkan lidah.

"Channhh..."

"Chan?" Aku menatapnya karena dia dari tadi menatapku secara intens. "H-ha? A-ada apa?" Chanyeol terbangun dari imajinasinya. Astaga, ini tidak bagus. Chanyeol sudah berusaha selama satu tahun untuk menahan pikiran kotornya. "Dari tadi kau menatapku, apa ada yang aneh?" Aku jadi merasa rendah diri. "Oh, tidak. Aku baru menyadari muka orang Cina memang sangat khas..." Oh, kukira karena aku tak punya bakat jadi dia melihatku dengan miris. "Jadi, ayo kita buat sekarang!" Nah, masalahnya

Cara buat lagu gimana.

Yagusti.

"Err... tapi pertama kamu bisa ngajarin aku dulu cara bikin lagu?" Kataku dengan hati-hati. Chanyeol tertegun, lalu tersenyum kembali. "Sini, biar kuajari," Dia duduk di kursinya dan menepuk kursi di sebelahnya. Aku duduk disebelahnya lalu mengamati caranya membuat lagu. "Pertama-tama, kau harus punya inspirasi untuk lirik lagumu. Kau bisa beritahu aku besok jika kau sudah membuat liriknya," Oh, bagaimana ini? Apa lagu tentang mie? Ih gila tolol banget. "Aku bisa merancang nadanya untukmu. Jadi kembalilah ke kamarmu dan berpikirlah tentang liriknya," Ia melambaikan tangannya kepadaku. Aku berterima kasih lalu keluar dari studio.

Hah, gimana coba sekarang. Aku kudu ottokeh.

Ah udah ah. Yang penting udah ada orang yang bisa nolongin aku bikin lagu.

~~

Park Chanyeol terdiam di studio sekolah. Mengingat akan teman barunya yang sangat polos dan butuh tuntunan. Dia menyeringai, di kepalanya sudah banyak bayangan-bayangan kotor.

"Tenang saja, Huang Zi Tao, aku akan 'mengajarimu' semuanya sampai kau paham..."

~~

<<<BUAHAHAHAH slightly auth demen sama ChanTao. disini karakter Chanyeol itu sangean (tp emang biasanya begitu kan). Dibacanya pas buka puasa ya uwu. Jangan lupa voment! 

I Just Want a Normal Life!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang