"...Begitu..."
Pria tinggi dengan postur tubuh yang sempurna berdiri di balik pohon besar dekat taman. Setelah melihat adegan romantis tadi, dia semakin mengerti apa yang sedang terjadi sekarang. Dia menyeringai, merasa tertarik dengan murid di kelas baru yang akan diajarnya besok. Tidak biasanya dia menguntit orang seperti ini. Tetapi setelah melihat profil Huang Zi Tao, anak yang Lee Soo Man katakan "punya aura idol yang kuat", dia menjadi penasaran seberapa kuatnya anak itu menyebarkan perhatian kepada orang-orang. Dan terbukti, Yixing sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Yixing akhirnya memutuskan keluar dari tempat persembunyiannya, kembali ke kantornya untuk berpikir apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
"Nampaknya ini akan menjadi tahun mengajarku yang mengasyikkan..."
Di sisi lain, ada orang lain yang juga melihat kejadian itu. Ia terdiam, masih memikirkan kejadian singkat itu. "Apakah aku bisa melakukannya?" Xi Lu han, berusaha untuk santai tetapi nyatanya hatinya sekarang dalam kebimbangan. His crush have many attention from his group member. Aura Huang Zi Tao memang terlalu kuat, bahkan dirinya yang berjanji tidak akan memperbolehkan cinta datang kembali ke hidupnya sekarang harus memakan kata-katanya sendiri. Kini Luhan jatuh cinta padanya. Oh, hal semakin tidak normal tiap waktu. Tapi dia bersyukur orang yang membuatnya tidak normal sangat cocok dengannya. Dia berdiri, berjalan pulang sambil berharap disaat sekolah dimulai semuanya akan berjalan dengan baik.
~~
Kris kini sedang di balkon, memakan mie instan sambil memandang langit. Tersenyum, membayangkan hari pertamanya ia kembali masuk sekolah dengan teman dekat barunya, Tao. Nampaknya dia terlalu banyak berekspektasi, tapi tak apa. Dia senang dengan hal itu. Junmyeon sedang sibuk dengan ponselnya sambal mendengar lagu dari headsetnya. Dia sedang chatting dengan Yixing, kakaknya, berbicara tentang kejadian tadi sore bersama Tao. Ia akan lebih sering menggoda Tao saat masuk sekolah nanti, lalu tertawa karena pikirannya sendiri.
"Kau yakin dengan pilihanmu, Kai-sshi?" Kyungsoo menutup buku novel yang ia baca sedari tadi. Kai, alias Kim Jongin masih terdiam diatas kasurnya. Permintaan pindah kelas itu hal yang harus dipikirkan matang-matang. Tetapi saat ia melihat laki-laki manis itu, ia langsung memutuskan bahwa ia akan pindah ke kelas rap. Ia memang tipe cowok nekat yang ambisius dalam menyelesaikan tujuannya. Kyungsoo naik ke kasurnya dan mematikan lampu. "Yah, semoga beruntung untukmu," Kai hanya bergumam mengiyakan. Besok ia resmi masuk ke kelas rap. Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan Tao, apapun.
Chanyeol masih di studio. Ia sedang tak mau kembali ke kamarnya. Ugh, telinganya panas mendengar ocehan Sehun tentang Tao setiap saat. Yang pasti, persaingan mereka tak akan ada ampun lagi setelah ini. Sekarang semuanya bukan hanya bersaing tentang posisi rapper lagi, tetapi juga bersaing untuk memiliki Tao.
Baekhyun baru selesai menghabiskan makan malamnya. "Aku akan tidur lebih cepat karena besok masuk sekolah." Tao hanya mengacungkan jempolnya dari balkon. Dia sedang menelepon Sehun. Baekhyun hanya tersenyum berat. "Semoga tahun ini akan lebih menyenangkan daripada tahun kemarin," gumamnya sebelum ia terlelap. Tao sedang duduk di balkon sambal menelepon Sehun, ditemani dengan Samyang ukuran cup. Sudah menjadi tradisi Tao dan Sehun saling menelepon sebelum tidur.
"Bagaimana perasaanmu?"
"Apa?"
"Besok kita sudah kelas 11, bukan?"
"Yah...Biasa saja."
"Seperti Tao yang biasanya,"
"Tapi! Nampaknya aku akan lebih dekat dengan para member EXO!"
"Kenapa kau senang akan hal itu?"
"Yah, mengapa tidak?"
"Cukup dekat denganku saja sudah cukup. Member yang lain ganjen semua. Akulah yang paling normal,"
Tao tersenyum. Entah mengapa rasanya ia senang Sehun posesif dengannya.
"Sudah mengantuk?"
"Belum. Aku tak bisa tidur karena besok masuk sekolah,"
"Aneh, mau kunyanyikan lullaby?"
"Baiklah,"
Tao masuk dan membuang cup samyangnya yang sudah kosong tadi lalu naik ke kasurnya. Baekhyun sudah mematikan semua lampu. Sehun menyanyikan lagu buatannya yang bernada pelan, membuat Tao cepat terlelap. Setelah Sehun memastikan Tao sudah tertidur, ia menutup teleponnya lalu memejamkan mata juga, berusaha masuk ke dunia mimpinya.
"Kuharap semuanya akan lebih baik daripada sebelumnya..." gumam Tao dalam tidurnya.
>>>HAPPY EID MUBARAK GAES OWO /telat. untuk kali ini short aja deh edisi lebaran (btw auth g solat ied gegara mules hiks). jangan lupa Voment nya chingu~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want a Normal Life!
No FicciónHai. Namaku Huang Zi Tao. Cowok asal Qingdao yang pindah ke Seoul karena iseng. Iya iseng. Iseng terima beasiswa. Orang tuaku sudah meninggal saat aku berumur 12 tahun karena kecelakaan. Tidak ada yang mau membiayai hidupku. Lalu seseorang memberika...