11

1.5K 133 9
                                    

Mila mengerutkan dahinya saat tiba dirumah kontrakanya melihat barang2 milik sudah berada didepan rumah kontrakannya.

"Kau sudah pulang ? Baguslah jadi saya tidak perlu cape2 menunggu lagi . Saya sudah mengemas barangmu dan kau bisa angkat kaki dari sini sekarang " Mila tersentak mendengar kata-kata itu dari pemilik rumah yang Mila sewa.

"Ta pi , buk . Saya masih ada 1bln lagi . Ini tidak adil jika aku harus pergi sedangkan aku masih punya sisa 1bln lagi "ucp Mila.

"Ini uang sewamu 1bulan "ucpnya sembari memberi Mila amplop berisikan uang.

"Tapi ini sudah malam bu . Biarkan aku menginap semalam lagi disini "ujar Mila.

"Saya tidak peduli . Saya tidak mau pesewa yg lain pergi karna kau masih berada disini . Urat malumu sudah benar2 putus . Kau hamil diluar nikah sedangkan ayahmu ? Dia seorang pembunuh . Pergi sekarang atau saya panggilkan tetangga "ucpnya panjang lebar.

Mila menghela nafas berat lalu mengambil koper yg sudah dicek berisi pakaian Mila.

"Terima kasih , saya permisi "ujar Mila lalu menarik koper besarnya.

"Kita harus kemana , nak ? . Dimana kita harus mencari kontrakan malam2 seperti ini "lirih Mila saat ia sudah duduk dihalte.

🍂🍂🍂

"Ikut aku "seru Kevin yg sudah tidak tahan melihat kondisi Mila.

"Eh ! K kau ?"Mila terkejut lalu segera menepia tangan Kevin.

"Ikut aku sekarang !"ucap Kevin.

"Tidak mau ".

"Ini sudah malam . Apa kau yakin akan tetap menunggu angkot disini ? Bahkan kurasa sudah tidak ada angkot lagi "ucp Kevin.

"Kau salah ! Angkot disini 24jam ".

"Ikut aku SE KA RANG !"ucp Kevin  penuh dengan penekanan lalu menarik Mila dan juga koper milk Mila.

"Masuk !"ucp Kevib setelah memasukan koper Mila kedlm bagasi mobilnya.

"Tidak mau !".

"MASUK !".

"AKU TIDAK MAU ! KNAPA KAU MEMAKSAKU "sungut Mila.

"Masuk atau aku tinggal ".

"Tinggal saja . Lagi pula aku tidak meminta bantuanmu . Kembalikan koperku "ucp Mila membuat Kevin geregetan.

"Masuk Milaaaa "geram Kevin lalu  memaksa Mila masuk kedlm mobilnya dan Mila kini hanya pasrah.

🍁🍁🍁

Selama diperjalanan tidak ada satu patah kata yang keluar dari bibir kedua orang itu.
Bahkan Mila memilih menatap kearah luar mobil. Hingga tanpa sadar mobil Kevin telah berhenti.

"Turun "seru Kevin yg sudah membukakan pintu untuk Mila hingga membuat Mila terkejut.

"Jangan melamun , turun dan ikut aku "ujar Kevin yg kmudian beralih kebagasi mobil untuk mengambil koper Mila.

"Ini dimana ?"tanya Mila bingung.

"Jangan banyak bicara . Ikuti saja aku "ujar Kevin lalu kembali menarik Mila dan koper menuju lift khusus untuk Kevin.

Ting

Pintu lift terbuka dan Mila semakin dibuat bingung.

"Kau tidak mungkin lupa kan dengan tempat ini ?"tanya Kevin dan Mila hanya menatap tajam kearah Kevin.

Bagaimana bisa sekarang dirinya ada dikamar Hotel yg menjadi saksi bisu dimana ia menyerahkan mahkotanya pada pria yg tengah berdiri dihadapannya.

"Sebaiknya kau bersih2 dulu aku akan memesan makanan untukmu "ucp Kevin.

"Apa maksudmu ?"tanya Mila datar membuat Kevin mengerutkan dahinya.

"Knapa kau membawaku kemari !".

"Karna aku tau kau tidak punya tempat tinggal aku tdi melihatmu diusir dari tempat tadi krn kau anak seorang pembunuh"jwb Kevin.

Mila tersenyum kecut saat Kevin mengatainya anak pembunuh. Mila tau Kevin sangat membenci ayahnya tapi bukankah sekarang sudah adil , ayah Mila sudah dijatuhi hukuman mati atas perbuatanya.

"Lalu untuk apa kau membawa anak pembunuh ini ketempat ini lagi ! Apa pedulimu !"jwb Mila sembari mengikuti pandangan Kevin yang tertuju pada perutnya.

"Apa ! "Sembur Mila saat tatapan keduanya bertemu.

"Ck ! . Sekarang kau mandi selagi aku memesankan makanan untukmu "ucp Kevin lalu pergi meninggalkan Mila yg masih mematung ditempatnya.

🍂🍂🍂

Kevin kembali kedlm kamarnya dengan membara beberapa jenis makanan sehat untuk Mila.

Kevin tersenyum kecut saat mendapati Mila yg tengah duduk disofa sembari mengeringkan rambutnya yg basah.

"Makan dulu dan setelah itu kau bisa istirahat "ujar Kevin sembari menyondorkan sepiring nasi lengkap dengan sayur serta ayam goreng.

"Aku tidak lapar "jwb Mila.

"Apa kau sengaja ingin membunuh anakku ! . Aku tau kai blm makan sejak siang tadi !"kesal Kevin dan Mila mengeturkan dahinya.
Bagaimana bisa Kevin tau jika sedari siang ia blm memasukan apapun kedlm perutnya.

"Tunggu ! Kau bilang apa tadi ? Anakmu ?"ucp Mila.

"Jangan banyak bicara habiskan saja makanannya "ucp Kevin dan Mila mencebikan bibirnya lalu meraih piring yg ada ditangan Kevin dan langsung melahap makanan yg sudah Kevin siapkan.

Sementara pria itu kini masuk kedalam kamar mandi.

"Apa aku harus menikahinya , Pa . Dia hamil pa "lirih Kevin.

"Apa aku akan sanggup ? Melihatnya saja aku langsung teringat kejadian itu . Aku harus bagaimana pa "lanjutnya sebelum ia memutuskan untuk berendam.

1jam kmudian Kevin keluar dari kamar mandi dan mendapati Mila tertidur disofa.
Kevin segera mengganti pakaiannya lalu mendekat kearah Mila yg tertidur sangat pulas bahkan Kevin juga mendengar dengkuran halus dari bibir Mila.

Tangan Kevin terulur kearas perut Mila lalu dengan perlahan Kevin mengelus-elus perut Mila.

Lalu dengan perlahan Kevin mengangkat tubuh Mila dan membaringkanya diatas tempat tidur.

"Mama tidak akan setuju , pa . Jika aku menikahinya . dia juga mantan kekasih Haikal "lirih Kevin sembari menatap wajah damai Mila.

DDC ( Diam-Diam Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang