22

1K 146 16
                                    

"Kamu sangat cantik kak ".

"Terima kasih , ini juga berkat gaun buatan bunda kamu "ucp Mila pada gadis yg sedari tdi menemani Mila yg baru selesai dirias.

"1jam lagi acaranya baru akan dimulai , apa calon kaka ipar butuh sesuatu ?".

"Apa kamu mau belikan untukku ?".

"Tentu saja ".

"Aku ingin sop buah . Kau yakin bisa membelikan itu untukku ".

"Gampang , tunggu saja disini dan jangan kemana-mana . Bisa2 aku nggak dapat uang jajan dari ka Kevin kalo calon kaka ipar kabur ".

"Hahahha tidak Pril , aku tidak akan kabur . Jadi kamu bisa kan belikan itu untukku ?".

"Iya iya "ucp Prilli lalu beranjak pergi untuk membeli sop buah .

Mila menatap dirinya didepan cermin. Ia merasa seperti Cinderella dengan gaun yang sangat indah ditambah lagi riasan diwajahnya yang tidak terlalu tebal.

"Hai "sapa seseorang yg tiba2 masuk keruangan dimana Mila berada.
Mila menolehkan kepalanya menatap siapa gerangan yg datang.

"Anda mencari siapa ? Mungkin amda salah ruangan "ucp Mila saat tidak mengenali siapa orang yg menghampirinya.

"Tidak , aku tidak salah ruangan . Kau calon istri Kevin kan ?".

Mila mengerutkan dahinya dan berfikir mungkinkah wanita ini adalah kekasih Kevin.

"Anda siapa ?".

Wanita itu mengulurkan tanganya je arah Mila.

"Danisa ".

Mila terkejut saat wanita itu menyebutkan namanya .
Jadi benar wanita yg sedang berdiri dihadapanya adalah wanita yg Kevin cintai.

Mila memamerkan senyumnya lalu menjabat tangan Danisa.

"Aku Mila "ucp Mila lalu melepaskan tanganya.

"Aku tidak ingin berbasa basi, apa kau bisa membatalkan pernikahan ini ? Kau tau ? Kevin dari dulu sangat mencintaiku dan aku yakin Kevin tidak menginginkan pernikahan"ucp Danisa tanpa memikirkan perasaan Mila.

Mila tersenyum lalu beranjak berdiri

"Kau mau menggantikanku ?. Aku yang tidak menginginkan pernikahan ini "ucp Mila lalu melepaskan mahkota kecil yg sudah terpasang dengan apik dikepalanya lalu menyerahkan mahkota itu pada Danisa.

"Aku tidak perlu repot2 berdebat dengan priamu itu. Dan kau tidak perlu mengganti gaunmu kan . Kurasa gaunmu sudah sangat bagus "Mila menatap Danisa dri bawah hingga keatas . Wanita itu menggunakan gaun berwarna putih meskipun tidak seheboh gaun yang Mila kenakan , Mila rasa ia tak perlu menukar gaunnya.

"Berapa banyak yang kau inginkan ?".

"Aku tidak butuh uangmu "jwb Mila

"Tidak perlu malu , aku akan berikan berapun yang kau minta . Jadi katakan saja dan aku akan menyuruh orangku untuk mengimkan untukmu".

"Dan membuatku terlihat menjual Kevin ?. Berapun yang kau tawarkan padaku aku tetap tidak tertarik. Tanpa uangmu aku bisa hidup !".

"Ikut aku !"Danisa menarik paksa Mila kearah kamar mandi dan lalu menguncinya disana.

"Knapa kau mengunciku disini !!"teriak Mila dari dalam.

"Krn aku tidak yakin kau benar2 merelakan Kevin jadi sebelum acaranya benar2 selesai tidak ada yg boleh melihatmu !!"setelah mengucapkan kata2 itu Danisa meninggalkan Mila yang masih berteriak meminta untuk dikeluarkan.

Mila menahan nyeri dibagian perutnya krn saat Danisa mendorong tubuh Mila agar masuk kedlm mandi bagian perut Mila menabrak bathtub.
Mila memangis saat tak bisa lagi menahan rasa sakit dan kini Mila merasakan ada sesuatu yg mengalir dikakinya.

"Kumohon , jangan mengambilnya dariku "ucp Mila disela isak tangisnya memohon pada sang kuasa agar tidak mengambil calon anaknya.

○○○○○

Kevin mengerutkan dahinya saat melihat bukan Mila yg tengah berjln kearahnya melainkan Danisa wanita yg sempat ia kejar2.

Tidak hanya Kevin , Maya , Haikal , Nesa dan keluarga Kevin yg lainnya pun ikut terkejut krn melihat Danisalah yg tengah berjln dengan anggun serta senyum yang lepas dari bibir wanita itu.

Berbeda dengan Kevin , Maya yang semlat tekejut kini tersenyum saat melihat bukan Mila yg akan menjadi menantunya.

"Apa2an ini ?!. Dimana Mila !!"ucp Kevin tanpa memperdulikan tatapan bingung para tamu undangan ygberada digereja.

Kevin menatap tajam kearah Danisa

"Dia yg menyuruhku menggantikan posisinya "Danisa mendukan kepalanya krn tidak berani menatap wajah Kevin.

"Tidak mungkin !".

"Aku tidak bohong "kali ini Danisa menatap manik mata Kevin.

"Apa yang kau tunggu , Vin . Ini kesempatan buat kamu agar kalian bisa bersatu . Jangan bikin mama malu "ucp Maya yg kini sudah berdiri disamping putranya.

"Ka KEVIIIIIINNN "semua orang yg berada didlm gereja langsung menoleh kesumber suara.

"Prilli "ucp Naya dan langsung menghampiri putrinya yg sedang terisak diambang pintu.

"Ada apa ?"tanya Naya bingung

"Calon kaka ipar "ucpnya

"Ada apa dengan Mila ?!"kini Kevin sudah berdiri dibelakang Naya.

"Ka Kev ikut aku sekarang ".

Kevin dan Naya berjalan cepat dibelakang Prilli hingga kini ke 3nya sudah berdiri didepan pintu kamar mandi.

"Calon kaka ipar ada didalam "ucp Prilli membuat Naya dan Kevin terkejut bukan main.

"Ka Mila ? Menjauh dari pintu "teriak Prilli tpi tak ada sautan dri dalam.

"Mila ?! Kamu dengar aku ? Menjauh dari pintu sekarang "ucp Kevin.

"Bunda akan meminta kunci cadangan "ucp Naya lalu segera beranjak pergi.

Pandangan Mila mulai kabur tpi dengan sekut tenaga Mila menjauh dari pintu , suaranya tercekat karna menahan rasa sakit diperutnya ditambah lagi gaun putihnya sudah ternodai oleh darah.

"Sudaaaahh "akhirnya Mila bisa berteriak untuk memberi tahu jika dirinya sudah menjauh dari pintu.

"Kak cepat Dobrak saja "ucp Prilli dan Kevin langsung mendobrak pintu kamar mandi tsb hingga yang ke 4 kali pintu itu berhasil terbuka.

Prilli menjerit saat melihat kondisi Mila sedangkan Kevin tubuhnya tiba2 menjadi kaku melihat calon istrinya terduduk dibawah dan darah sudah mengotori gaun indahnya.

"Vin , sss sa kit "lirih Mila dan detik itu juga Kevin segera menubruk Mila.

Tanpa mengucap satu kata , Kevin segera membawa Mila menuju RS diikuti oleh Prilli dan Naya.

"Jangan tutup mata kamu "seru Kevin saat sedang berafa didlm perjalanan.

Bukan Kevin yang menyetir tapi Naya krn Naya tau Kevin tidak akan bisa fokus.

"Aku mengantuk "lirih Mila seraya menahan rasa sakitnya.

"Tunggu sebentar lagi kak "seru Prilli yg tengah menatap prihatin kearah calon kaka iparnya.

"Kali ini saja jangan bantah aku . Jangan tutup mata kamu "tangan Kevin membelai wajah Mila yg berada dipangkuanya.

"Aakkhhhh , sss sakit "jerit Mila

"Bunda lebih cepat lagi "pinta Prili
Tanpa disuruhpun sejak tadi Naya sudah menambahkan kecepatan laju mobilnya.

"Jangan coba2 tutup mata "panik Kevib saat melihat Mila lagi2 memejamkan matanya.

Kevin merubah posisi Mila dengan mendudukan Mila dipangkuanya lalu mendekap erat calon istrinya.

"Sakit "lirih Mila bahkan hanya Kevin yang mendengar rintihan Mila.

"Aku yakin kamu bisa "bisik Kevin lalu memberikan kecupan2 hangat dikepala Mila.

DDC ( Diam-Diam Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang