23

1.1K 141 15
                                    

Mila sudah berada didlm ruang operasi setelah sang Dokter memberi tahu Kevin jika ia kehilangan calon anaknya dan Dokter harus segera mengangkat janin yang sudah tak benyawa itu dari rahim ibunya.

Kevin terduduk lemas didepan pintu ruang operasi. Dirinya merasa sudah gagal menjadi seorang ayah.

"Yang sabar , Vin "Naya menepuk bahu Kevin.

"Kevin sudah gagal, Bun . Kevin gagal menjaga dia . Bahkan dia blm liat dunia Bun "Kevin mengangkat kepalnya menatap kearah Naya.

"Prilli yakin , anak kak Kev sama calon kaka ipar udah disurga . Ka Kev harus iklas . Jangan seperti ini kasihan calon kaka ipar "ucp Prilli yg jongkok didepan Kevin.

"Iya , Vin . Apa yg prili kata ity benar . Kamu harus kuat demi Mila "ucp Naya.

"Knapa Mila sampe terkunci didalam ? Bukannya dia sama kamu "tanya Kevin pada Prili.

Gadis itu menunduk sedih lalu menceritakan dari awal.
Saat para perias pamit setelah menyelesaikan tugasnya dan kmudian Mila menyuruh Prili untuk membikanya sop buah.
Dan setelah mendapatkan sop buah pesanan Mila.
Prili tidak mendapati Mila diruangan tsb dan saat hendak keluar tiba2 suara dari dalam kamar mandi menarik perhatiannya.

○○○○

"Danisa , kamu baik2 saja kan ?"tanya Maya saat Danisa hanya duduk diam dikediaman Maya.

"Aku bodoh ya tan ? Seharusnya dari dulu aku terima Kevin "jwbnya lesu.

"Tidak , kamu tidak bodoh . Kamu tenang saja tante yakin kamu dan Kevin akan menkkah ".

"Knapa tante bisa seyakin ini ?"

"Krn tante tau kalo Kevin hanya menyukaimu . Dia menikahi gadis sialan itu krn bayi yg dikandungnya. Sekarang tante berharap jika wanita jalang itu kehilangan anaknya jadi Kevin tidak perlu repot2 menikahinya "ucp Maya.

○○○○○

Kini Mila sudah dipindahkan kamar inap setelah Operasinya berjalan lancar.
Sedangkan Kevin ditemani oleh Prilli tengah berada diarea pemakaman.
Kevin sengaja mengubur janin itu disamping makan sang papa.

"Kak , sudah mau gelap . Ayo pulang "ajak Prilli tapi Kevin hanya diam menatap kuburan kecil dihadapanya.

"Calon kaka ipar butuh ka Kevin. Ayo kembali ke RS "ajak Prilli sembari menarik tangan Kevin dan Kevin pun akhirnya ikut beranjak meninggalkan area pemakaman.

○○○○

Setibanya di RS, Kevin segera mendatangi kamar inap Mila.

"Akhirnya kamu datang juga . Bunda harus pulang dulu ada masalah dibutik "ucp Naya saat Kevin dan Prili masuk.

"Ya , Bunda . Terima kasih udah jaga Mila "ucp Kevin.
"Kamu juga pulang , Pril . Besok kamu harus sekolah "lanjutnya.

"Ka Kev yakin ?".

"Iya . Makasih ya "ucp Kevin lalu mengacak rambut Prili.

"Ya sudah , Bunda sama Prili pulang dulu . Kalo ada apa2 tinggal tlpn bunda ".

"Iya . Kalian hati2 ya "ucp Kevin dan dijawab dengan anggukan oleh Naya dan Prili.

Kevin berjln mengampiri Mila setelah menutup pintu kamar rawat Mila.
Kevin menarik kursi mendekat keranjang dimana Mila masih memejamkan matanya setelah Operasi.
Kevin meraih tangan Mila lalu menautnya dengan jari2nya.

"Maaf "hanya kata itu yang keluar dari mulut Kevin.
Dirinya sangat terpukul dengan musibah yg dialaminya tpi Kevin harua kuat demi Mila.

"Maaf , aku tidak bisa jaga calon anak kita "Kevin mengecup punggung tangan Mila berkali2 agar siempunyanya terbangun.

Dan benar saja beberapa saat kemudia Mila menggerakan jari yg berada digenggaman tangan Kevin.

"Mila "pekik Kevin saat melihat Mila yg sedang berusaha membuka matanya.

"Vin "lirih Mila.

"Iya ini aku. Akhirnya kamu bangun juga "Kevin mengusap kepala Mila dengan sayang.

"Kamu nangis ?"tanya Mila saat melihat mata Kevin memerah dan ada air mata yg membasahi pipi pria dihadapanya itu.

"Tidak "Kevin segera mengahapus air matanya.

"Ada apa ?".

Kevin hanya diam menatap dalam manik mata Mila. Ia bingung harus bagaimana memberitahu Mila jika Mila kehilangan calon anaknya.

"Maaf "lagi dan lagi hanya kata itu yang keluar dari mulut Kevin.

"Maaf untuk apa ? Ada apa ? "Mila mulai bingung krn Kevin kembali menitihkan air matanya.

"Maaf aku tidak bisa menjamu dan dia ".

"Dia ? Siapa ?"Mila masih dibuat bingung.

Seketika Mila membeku saat teringat kejadian yg membuatnya kini terbaring di RS.
Mila meloloskan jemarinya dari genggaman Kevin lalu tanganya terulur kearah perutnya.

Seketika dunianya serasa hancur krn perutnya yg tadinya buncit kini kembali rasa seperti semula sebelum dirinya mengandung anak Kevin.

Matanya mulai berkabut krn genangan air mata yg mendesak untuk keluar.
Mila menatap Kevin untuk meminta penjelasan.

"Dia sudah tidak ada. Kamu keguguran "akhirnya Kevin bisa mengeluarkan kata2 itu.

"Tidak ! Kamu pasti bohongkan ? Kamu nggak sungguh2 kan Vin ?"tanya Mila lagi.

"Aku tidak bohong, dia sudah ada disurga "ucp Kevin dan seketika tangis Mila pecah .

Kevin segera merengkuh Mila kedalam pelukanya dan ikut menangis.

"Maaf , maafkan aku "bisik Kevin.
"Jangan seperti ini , Mila . Aku mohon "lanjutnya.

"Knapa aku Tuhan ?! Ini tidak adil "ucp Mila disela tangisnya.

"Jangan bicara seperti itu Mila .. ini sudah takdir kamu harus ikhlas ".

"Ini tidak adil . Tuhan sudah mengambil bunda dan ayahku sekarang ? Sekarang mengambil calon anakku . Apa salahku ?! Knapa Tuhan berikan cobaan seberat ini . Apa salahku !!"jerit Mila.

"Hentikan Mila . Jaga ucapanmu" Kevin melepaskan pelukanya lalu mengangkup wajah Mila.

"Jangan seperti ini , aku mohon "ucp Kevin lalu mengecup kedua mata Mila yg tak henti2nya mengeluarkan air mata.

Serasa dihujami ribuan jarum. Hati Kevin benar2 sakit melihat Mila seperti ini . Tangisan Mila sungguh membuat hatinya teramat sakit.

"Ada aku , kamu tidak sendirian "Kevin menyatukan dahinya dengan dahi Mila.

"Ini tidak adil , hikss . Knapa harus aku ?, knapa harus aku "lirih Mila kini tangisnya sudah mulai reda saat Kevin tak henti2nya memberikan kecupan2 ringan diwajah Mila.

"Pliisss , jangan seperti ini "Kevin meghapus air mata Mila lalu kembali merengkuh  Mila kedlm pelukanya.

"Tuhan sudah mengambil anakku , Vin . Dia sudah tidak ada "lirih Mila dan tangisannya kembali terdengar oleh Kevin.

"Knapa harus aku ?".

"Jangan menyalahkan Tuhan . Ini sudah takdir , Tuhan memberikan ujian ini untukmu krn Tuhan yakin jika kamu bisa mengatasinya ".

"Aku tidak bisa , aku kehilangan dia . Gara2 aku dia tidak ada . Ini semua gara2 aku ".

"Tidak Mila . Jangan salahkan dirimu , ini bukan salahmu "Kevin mengusap punggung Mila.

"Aku gagal menjaganya ".

"Tidak . Kamu sudah menjaganya dengan baik . Jangan bicara seperti itu "ucp Kevin lalu melepaskan pelukanya dan menatap wajah Mila.

Diusapnya kembali air mata Mila dengan lembut dan Kevin kembali mendaratkan kecupanya dikedua mata Mila secara bergantian.

"Aku yakin kamu bisa "ucp Kevin.
"Jangan nangis lagi "lanjut Kevin saat melihat mata Mila yg kembali berkaca2.

"Aku ingin sendiri "lirih Mila .


[ makin GAJE ya Gaesss ?😁 ]

DDC ( Diam-Diam Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang