12

1.5K 131 9
                                    

Keesokan paginya Mila terbangun karna rasa mual dan ia langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Mila tersentak saat tiba2 saja ada yang memijat tengkuknya.
Mila menoleh kebelakang dan mendapati Kevin lah yg tengah memijat tengkuknya.

"Keluarkan semuanya "ucp Kevin lalu meraih pinggang Mila saat merasa jika lutut Mila lemas.

"Sudah ?"tanya Kevin dan Mila nganggukan kepalanya.

"Viin !!"pekik Mila saat Kevin mengangkat tubuh Mila.

"Diam saja "ucp Kevin lalu berjln menuju tempat tidur dan membaringkan Mila disana.

"Minum dulu "Kevin membantu Mila untuk menenggak segelas air putih.

"Sudah lebih baik ?"tanya Kevin dan Mila hanya menganggukan kepalanya.

"Apa perlu aku panggilkan dokter ?".

"Tidak ! Ini wajar kok "jwb Mila cepat.

"Kau yakin ? Wajahmu terlihat pucat "ucp Kevin dgn nada khawatir.

"Aku tidak apa2 "Mila menyunggingkan senyum manisnya.

"Kau istirahat saja dulu , kau mau makan apa biar aku belikan "ucp Kevin.

"Tidak ! Nanti aku bisa beli sendiri , kau tidak perlu repot2 melakukanya "ucp Mila.

"Aku tidak suka dibantah . Kau ingin makan apa ?"ucp Kevin lagi.

"Nasi goreng saja ".

"Baiklah kau tunggu disini dan jangan coba2 untuk kabur "Kevin beranjak menuju pintu lalu berbalik menatap Mila yg kini tengah menatapnya.

"Aku akan segera menikahimu "ucp Kevin lalu menghilang dibalik pintu membuat Mila terpaku ditempatnya akibat ucapan Kevin.

"Me menikah ?"guman Mila.
"Dengan dia ? "Lanjutnya

"Aku tidaaak mauuuuu "teriak Mila.

🍂🍂🍂

"Aku tidak mau tinggal disini "ucp Mila saat Kevin menyuruhnya untuk tinggal berada dihotelnya sebelum Kevin menikahinya.

"Lalu kau mau tinggal dimana ? . Jangan coba2 untuk kabur "ucp Kevin.

"Aku tidak mau menikah denganmu ! Apa kau lupa aku ini anak dari org yg sudah membunuh ayahmu "ucp Mila membuat Kevin terdiam dan kembali teringat kejadian malam itu.

"Sudahlah jangan protes . Aku akan tetap menikahimu demi anakku yg sedang kau kandung "ucp Kevin.

"Aku tidak butuh pertanggung jawabmu . Aku bisa mengurusnya sendiri . Kau cari saja wanita lain diluar sana "ucp Mila.

"Knapa kau tidak mau menikah denganku ? Apa karna kau mantan kekasih Haikal ?"ucp Kevin membuat Mila tersentak.

"Bu bukan . Bukan itu tapi ".

"Tapi apa !"sembur Kevin.

"KAU TIDAK MENGERTI ! JIKA AKU MAU MENERIMAMU AKU AKAN TERUS MERASA BERSALAH PADAMU KARNA AYAHKU SUDAH MEMBUNUH PAPAMU !!"teriak Mila lalu tiba2 tangisnya pecah.

Kevin tercengang mendengarnya jujur Kevin juga rasanya tidak sanggup jika harus melihat Mila setiap hari yg akan mengingatkannya pada kejadian itu.
Tapi disisi lain dia tidak ingin jadi orang yang egois bagaimanapun Mila tengah mengandung anaknya dan menikahi Mila adalah salah satu keninginan ayahnya agar dirinya tidak menjadi pria yg tidak bertanggung jawab.

Entah dorongan dari mana Kevin meraih tubuh mungil Mila kedlm pelukanya dan membiarkan wanita yg tengah mengandung anaknya itu menumpahkan tangisnya.

"Maaf "hanya kata itu yg keluar dari bibir Mila membuat Kevin semakin mengeratkan pelukanya.

Setelah dirasa cukup . Mila melepaskan diri dari pelukan Kevin lalu mengusap kasar air matanya.

"Kau tidak perlu menikahiku "ucp Mila membuat Kevin menghela nafas berat.

"Aku mau pulang "ucp Mila.

"Kmana ? Kau bahkan tidak punya rumah "ucp Kevin yg sudah kesal dengan sifat keras kepala Mila.

"Aku harus ke kantor dan jangan coba2 untuk pergi dari sini "Kevin beranjak pergi meninggalkan Mila yang hanya diam pasrah tanpa melawan Kevin lagi.

☘☘☘

Hari mulai gelap dan Kevin benar2 mengurung Mila dikamar hotelnya.

"Aku bosan !"keluh Mila lalu beranjak menuju balkon dan duduk disofa yg berada dibalkon.

Seharian ini Mila benar2 hanya berdiam diri ditempat tidur bahkan ia tidak menyentuh sama sekali makan siang dan malam nya yg diantar oleh pegawai suruhan Kevin.

"Apa kau lapar nak ? . Tunggu sampe besok ya , kita tidak boleh bergantung pada papamu yang galak itu "ucp Mila seraya mengusap perutnya.

"Tapi rasanya enak juga ya kalau malam2 seperti ini makan sate ayam "guman Mila

"baiklah nanti kita beli setelah papamu pulang dan sekalian kita pergi dari sini "lanjut Mila.

"Kau tidak akan kmana2 , Mila "
Tubuh Mila menegang saat mengenal suara tadi.

"K kau sudah pulang ?"tanya Mila basa basi.

"Menurutmu ? . Udara malam tidak baik untuk ibu hamil . Sekarang masuk "ucp Kevin.

"Aku tidak mau ! Aku mau pulang "ucp Mila.

"Pulang kau bilang ? Harus berapa kali ku katakan jika kau tidak punya rumah , Mila !"ucp Kevin.

"Kau benar aku tidak punya rumah . Biarkan aku pergi biar aku bisa cari rumah "ucp Mila.

"Tidak ! . Sekarang masuk dan habiskan semua makanan yg sudah ku pesankan untukmu "ucp Kevin lalu meraih tangan Mila dan menariknya masuk kedlm kamar.

"Aku tidak lapar !"ucp Mila.

"Apa Kau sengaja mau membunuh anakku ? Hah !! "Ucp Kevin.

Plak

"Jaga ucapanmu tuan ! Jika aku ingin membunuhnya sudah dari dulu aku bunuh !"ucp Mila tajam.

"Barikan saya kunci kamar ini ! Saya tidak mau berada didekat anda . Dan sekali lagi saya tidak butuh pertanggung jawaban anda karna saya bisa mengurusnya sendiri !!"lanjutnya lalu beranjak berdiri dan mengambil koper yg berada disisi lemari.

Karna Kevin tak kunjung memberikan kuncinya Mila berjln kearah Kevin lalu merogoh kantong celana Kevin untuk mengambil kunci tersebut.

"Kau sedang apa ?"tanya Kevin.

"Menurutmu "jwb Mila lalu merogoh saku yang lainnya.

"Ck ! Dimana kuncinya "sungut Mila yg terkesan manja dimata Kevin.

"Sudahlah ini sudah larut kau istirahat disini . Besok saja kita cari rumah kontrakan untukmu "ucp Kevin.

"Kau ingin makan sate ?"tanya Kevin saat teringat ucapan Mila tadi.

Tiba2 mata Mila langsung berbinar dan menganggukan kepalanya dengan semangat.

"Ya ! Sate ayam "seru Mila.

"Tapi janji kau harus memakannya sampai habis "ucp Kevin dan lagi Mila menganggukan kepalanya.

"Bagus . Kau tunggu disini biar aku pesankan dulu "ucp Kevin.

"Eh ".

"Knapa lagi ?"tanya Kevin.

"Aku maunya sate yang didekat kontrakanku dulu "ucap Mila seraya menundukan kepalanya.

"Ya sudah kau tidak harus ikut kan "ucp Kevin.

"Aku mau ikut . Takutnya nanti kau tidak benar2 beli disana "guman Mila membuat Kevin menghela nafas beratnya.
Rasanya lebih sulit menghadapi sikap Mila dibandingkan pekerjaanya.

"Baiklah ayo "Kevin berjln lebih dulu menuju lift khusus untuknya.

"Dodoh ! Knapa aku baru ingat kalau ada lift "lirih Mila.

"Kau bilang sesuatu ?"tanya Kevin .

"Eh ! Ti tidak kok . Ayo cepat aku sudah lapar "tanpa permisi Mila langsung masuk kedlm lift tersebut.

DDC ( Diam-Diam Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang