Unseen [KookV]

01

Jeon Jungkook

Idola kaum hawa dunia.Lelaki segudang pesona berkat talent, charismatic, body and his visuals.
Apapun yang dilakukannya mampu meluluh lantakkan lautan manusia sampai lupa caranya bernafas.
Namanya semakin melejit seiring globalisasi. Di bawah naungan Bighit Entertaiment, ia terus membuat ARMY menjerit hebat.

Kim Taehyung

Gadis tangguh bertubuh atletis bak seorang pria fitness.
Ingat, dia gadis.
Alias PE-RA-WAN ting ting.
Wanita ini setia. Terbukti hampir belasan tahun ia menggeluti pekerjaannya sebagai seorang kuli bangunan. Keadaan memaksanya berbaur dengan para karungan semen, perkakas, batako, dan lainnya.
Poin penting, dia seorang ARMY akut.

Mentari tepat berada di pucuk ubun-ubun manusia. Seolah sebagai stalker, sinar itu tidak henti-hentinya mengiring Taehyung yang saat ini sedang sibuk mengangkat puluhan sak semen dari bak truk.

Seragam wanita itu basah kuyup akibat derasnya keringat yang mengalir.

"Hhosh, hoshh." gumam wanita itu kala ia berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaannya. Handuk yang sedari tadi bergantungan bebas di sekeliling pundaknya, ia pakai untuk menyeka wajah, leher, ketek---mengurangi tetes yang melengketkan badannya.

Ia berniat membasuh diri sekarang. Beruntungnya, tempat kerja menyediakan kamar mandi untuk setiap pegawai. Taehyung kini duduk di sebuah bangku panjang dari kayu yang dicat hijau pupus. Rangka-rangka besinya berwarna tembaga. Permukaan bangku itu tertutup debu tipis dan beberapa kuntum bunga ungu yang berasal dari pohon kamboja tepi lahan.

Hampir sejam-an wanita itu menunggu giliran mandi. Kendati aneh, baru sekarang seorang Kim Taehyung tidak mengomel. Rupanya, Taehyung sekarang sedang asik menikmati pertunjukan tari dari grup idola kesukaannya, BTS. Kakinya membentuk segitiga lebar selayak ngangkang, jemarinya mengayun-ayun ke udara dengan irama ceria. Mulutnya ikut menggumamkan lagu--dan suara Jungkook terngiang-ngiang dalam benaknya.

"Bultaorunee, Fireee!! Astagah, ini kenapa mereka itu bisa sempurna banget. Fix, Jungkook laki gue dunia akherat."

Lantunan musik terhenti, ia kembali tersadar dan beranjak tanpa bersuara.