07

1.6K 152 29
                                    

Taehyung mendahului jalan, dia memimpin perjalanan sementara Jungkook setia mengekor sambil mengunci kedua tangannya di belakang.

Keduanya sama-sama mengedar pandangan ke sekeliling, berniat menjauhkan pandangan satu sama lain.

Canggung menyelimuti keduanya, rupanya masih mengingat kejadian beberapa waktu lalu.










"Eoh...eohh... kenapa lo majuin muka lo..." Taehyung mengernyit, dia kian memundurkan wajahnya, menggeliat ke samping sambil menarik satu sisi hoodienya agar menutupi wajahnya.

"Kamu pasti udah dewasa kan? Udah tau dong aku mau ngapain?" Jungkook menyeringai.




Dan.

STOP!
Sejak kapan tangan Jungkook telah melingkar di pinggang Taehyung, bahkan memilinnya dengan erotis?

Bau apel, mint, dan sage dari pria itu menguak keluar.
Hembusan nafas dari bibir merah itu membuat Taehyung geli sendiri. Badannya menegang.

"J-j-jan-jangan....
Taehyung mulai gemetar. Namun ucapannya berbeda dengan tindakan aslinya. Gadis itu pun memejamkan mata rapat sambil memajukan bibir membentuk lingkaran sempurna.

"Pffff....
kau kira aku akan menciummu eoh?
Pa-bo." Pria itu terkekeh lalu menyentil jidat Taehyung gemas.

"Mwoya....APA-APAAN LO! GUE GA GITU KOK!" hardik Taehyung sangar.

"Kokjongmal. Aku tidak tertarik dengan wanita. Kau tau sendiri kan. Lelaki tinggi kemarin pacarku."

"Ga usah diperjelas ama diumbar ngapa?! Gue juga tau! Emang gue ga mungkin bisa dapetin ha----" Ups, Taehyung keceplosan. Dia buru-buru membekap mulutnya sendiri. Batinnya merutuk dalam-dalam kelakuan bodohnya.

"Eh?"

"M-m-maks-maksud gue.....ga mungkin bisa dapet handuk...handuk! Ya bener!"

"UDAH MINGGIR!" Taehyung memghindar dengan berteriak kencang, menggeliat melepas pelukan yang terkesan sensual ini.


Naas, gadis itu kehilangan keseimbangan. Badannya akan limbung ke belakang, bahkan kepalanya akan membentur aspal jikalau Jungkook tidak cepat menarik badan Taehyung erat dalam dekapannya.

Uniknya, Jungkook menolongnya dengan menarik ujung hoodie Taehyung. Alhasil, ketika badan itu merapat, Jungkook bisa menyentuh dengan jelas dada Taehyung.



"Sial. Ini dadanya?"

"Wahh, datar banget. Kurasa dia tidak mengenakan penutup dada atau apapun. Bra juga gak? Aku yakin di balik hoodienya ini dia telanjang."

"D cup? Ah tidak, B cup? Oh gak..gak ini yang terkecil."

"Dia menderita penyakit kekurangan hormon wanita? Yah, emang agak empuk sih.
Tapi...sumpah ini dada terata yang pernah kupegang.
Ahh, kenapa aku malah jadi penasaran..
ama bagian baw----

"JEON! Apa yang lo lakuin hah.. Berhentii ng-nghh.." Gadis itu memejamkan mata, belaian Jungkook mampu membuat dirinya melayang, namun cepat ia tersadar pria ini telah melecehkannya, "BERHENTI NGEREMASNYA SIALAN!"

"Kim.....
.
.
.
.
.
.
.
kenapa ga coba pake alat pembesar payudara?" Jungkook bertanya dengan wajah polos.

"Mwo?! Lo ngejek gua?!"

"Ya kan, udah banyak yang jua----Aaaaaaaaa!!!! Ap-appo! Appoo Kim!
Jungkook menjerit kesakitan, kala surainya dicabut paksa dengan kejam tanpa henti oleh gadis di depannya ini.

Unseen [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang