18

1.6K 97 13
                                    

-alur maju mundur-

harus cermat ya^^

.


.

Taehyung lekas dilarikan ke rumah sakit terdekat.




Keadaan gadis itu gambang.
Antar kritis dan selamat.

Organ intimnya rusak parah. Hancur lebur akibat benturan keras. Tidak cukup dilindas sekali oleh ban bergiginya, mobil Seokjin kembali bergerak mundur. Menggiling tubuh rapuh itu tanpa pertimbangan.

Tulang punggung patah habis, ususnya pecah, rahang dagu koyak menganga ngeri bergesek dengan aspal dingin.

.



.

Dokter ahli bedah bergumul mengelilingi tubuh dingin yang hampir jadi separuh mayat itu.

Mesin EKG naik turun tidak beraturan.

Persentase Taehyung lepas dari maut ini sangat tipis.

Entah dia lumpuh total, koma, gegar otak, putus saraf, amnesia,



atau kemungkinan terbesar


...


dikremasi saat ini juga.


.



.

Lari bertelanjang kaki memangkul gendongan tubuh bersimbah darah, Jungkook menangis frustasi. Memohon mati-matian keselamatan nyawa wanitanya pada segerombol orang berpakaian serba hijau itu.

Tersedak tangis yang kian mengucur, pria depresi itu melipat tangan di depan dada. Memejam rapat matanya hingga panas berair.

Sedikit meremas dada kanannya mereda rasa nyeri. Merapalkan curahan doa, agar Tuhan mendengar pergumulan hati, mengasihani dirinya dan membalas permintaan kecilnya.


.



"Kau ... kau harus kuat. Kau harus bertahan Taehyung.
Aku tidak mau tau, kau... jangan pernah pergi seorang diri."



.





.



Jebal.



.








.

Hajima.
(Jangan pergi)


.






.

deg.






deg.




deg.





deg.







Tes.

.

.



.

Trauma mendalam lagi-lagi menggerogoti mengingini ia saja yang bunuh diri atau ditabrak.

Melihat jelas wajah Taehyung yang rusak, mulut diapit alat pernafasan, dada disengat elektrodiorgraf makin menyesakkan dadanya.

Unseen [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang