10

1.5K 124 18
                                    


Keluarga Kim awalnya cuma keluarga sederhana yang tinggal dan menetap jangka lama di sebuah rumah susun warga daerah Daegu, Korea Selatan.

Sang kepala keluarga menghidupi kedua anak mungilnya sebagai tehnisi dengan jabatan kecil di sebuah hotel selama bertahun-tahun, membetulkan perangkat rusak, lift, AC, mesin cuci, televisi, microwave, misalnya.

Mengingat Korea yang kejam akan harga suatu barang, memaksa istrinya tidak bisa tinggal diam.

Ibu muda itu pun berinisiatif membantu keuangan keluarga dengan melayani jasa membuat aneka cookies kering renyah yang akan diorder dalam jumlah banyak oleh tetangga sekitaran, bahkan menyebar sampai ke beberapa komplek sebelah.

Ibu muda itu pun berinisiatif membantu keuangan keluarga dengan melayani jasa membuat aneka cookies kering renyah yang akan diorder dalam jumlah banyak oleh tetangga sekitaran, bahkan menyebar sampai ke beberapa komplek sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedang kedua kakak beradik beda tiga tahun tersebut sebetulnya kerjaannya meracau saja, namun sudah sewajarnya bukan tabiat bocah kecil?

Keuntungannya, mereka mampu menciptakan suasana hangat dalam rumah dibalik keruhnya perjuangan keras kedua orang tuanya di luar sana.

Sayang seribu sayang, keluarga kecil itu ditimpa musibah menjelang kenaikan kelas dua sekolah dasar si bungsu.

Sosok pahlawan.

Sosok intellegence.

Sosok berwibawa.

Sosok berkharisma.

Sosok pemimpin dalam keluarga harmonis itu harus luput dari dunia, meninggalkan duka pahit bagi orang yang dicintainya.

Pria paruh baya itu tewas mengenaskan saat jam operasi kerjanya.
Dan penyebab aneh seorang tehnisi bisa kecelakaan masih belum terkuak.

Sejak appanya meninggal, kondisi perekonomian keluarga Kim semakin berada di ambang kehancuran. Mengandalkan asuransi dan pensiun Appa tentu tidak mungkin mencukupi kebutuhan harian serta hutang yang menumpuk.

Musibah tidak berhenti sampai disitu. Seungwoo didiagnosa sakit anemia parah yang membuatnya tidak mampu lagi bekerja berat untuk menanggung beban menafkahi kedua anaknya.

Selang beberapa hari setelah mendapat kabar duka yang masih diliputi suasana berkabung dan kalut barulah keluarga besar Kim kembali ke Daegu.

Entah apa yang dibincangkan antar keluarga Kim, membuat Taehyung kecil tertarik untuk menguping, meninggalkan Yoongi Oppanya berdiri seorang diri menjamu tamu dengan mata sembab, tatapan redup terkesan kosong.

Dia gadis manis dengan segaris poni pendek yang terjurai rata di dahi.

Rambut belakangnya lebat dan sebagus iklan shampoo. Surai hazel itu panjang sampai menyentuh tulang ekornya berayun-ayun kesana kemari mengikuti gerak tubuhnya.

Gadis yang mengenakan pakaian serba gelap itu menjongkokkan badannya di antara perbatasan tiang dinding rumah duka.

Taehyung bingung sekaligus heran karena semua kerabatnya menangis deras dan berbicara aneh.

Unseen [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang