Unseen [KookV]

03

Besok senin cie, kepo nih uda pada buka puasa belon?

kalo gitu,
selamat berbuka gaess

Hening~

Sunyi~

Tidak ada jawaban sama sekali.

Semilir angin malam menusuk-nusuk kulit. Daun-daun di atas kepala mereka bergerak-gerak, berbisik, barangkali menggunjingkan kebodohan dua muda mudi itu.

Grook~

Grook~

Grook~

Dengkuran dan napas Taehyung terdengar kencang membuyarkan suasana mencekam barusan.

"Daritadi dia tidur? Jadi dia tidak mendengarku?", batin Jungkook melengos. Ia hanya bisa menggelengkan kepala seolah tidak percaya.

Di tengah taman yang temaram, Taehyung meringkuk, baring secara menyedihkan memeluk lutut di tepi bak tanaman yang terbuat dari beton. Sesekali badannya menggigil, dengan perut naik turun tidak beraturan.

"Ah, gomawo ahjussi. Kalau tidak ada ahjussi, mungkin aku tidak bisa pulang malam ini." ucap Jungkook sungkan kepada lelaki paruh baya yang membawa sebuah pompa.

Setelah memasukkan kunci, memutar pedal gas, kendaraan tersebut dapat kembali beroperasi. Jungkook segera menaiki sport ninja merah darahnya. Sebelum ia sempat melajukan motor besarnya, dia menoleh sekilas ke samping kiri. Pria ini ragu, namun akhirnya memilih pergi berlalu bersama deru bising yang menggebu.

Yoongi berjalan bolak-balik di ruang tamu, tangannya ia kunci ke belakang, bibirnya dimajukan ke depan, menggerutu dengan tatapan cemas. Tidak lama, pemuda itu mengorek saku celananya, berusaha menemukan ponsel yang ia sembunyikan disana.

Di awal panggilan, Yoongi sudah lebih duluan menghardik dengan bentakan kencang, emosi menguasai dirinya.

Oi! Mana adek gua?
Jam segini kenapa
dia belom balik?

Ha? Masa si?
Ga tau hyung.

Begimana kaga
tau lu hah?!
Kan die mainnya
selalu sama elo

Tadi dia pulang duluan
ninggalin ane
Katanya si mau
beli takjil

Takjil....takjil...
Alesan lo arkh!
Pokonya terjadi
apa-apa ama
adek gua, gua bakar lo!

Tut!

"Yoongi oppa, mau kemana hmh?"