psike/ psi-ké/
jiwa; sukma; rohani
"Aku bodoh karena telah jatuh padanya terlalu dalam sekarang aku mencintainya dan tidak mau kehilangannya. "
"Sadarlah dia tidak mencintaimu, dia hanya mencintai roh yang sedang mengincar jasadmu."
Berkonten spiri...
Haloo masih adakah yang setia menunggu kelanjutan kisah ini? mueheh :3
Hontou ni sumimasen karena seidew sangat sangat lambat dalam update cerita ini. Untuk reader yang masih tertarik dan penasaran dengan cerita ini dimohon untuk tetap vote dan comment yaaaa ~ Sankyuu~
Cekidottt
Seidew rencananya akan segera menamatkan buku ini :'v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim panas. Musim dimana belahan bumi yang ditapaki berhadapan langsung dengan matahari. Kemiringan poros bumi saat mengorbit matahari menyebabkan bagian bumi yang mendapatkan porsir cahaya berbeda – beda. Layaknya hidup, kita anggap cahaya sebagai kebahagiaan dimana ada kalanya kita akan menerima cahaya lebih besar dari yang lain dan sebaliknya.
Musim yang identik dengan liburan dan bersenang – senang dipakainya untuk hal lain. Di bidang pendidikan ada beberapa yang menggunakannya sebagai waktu tambahan untuk belajar. Contohnya saja Universitas Keio. Universitas ini mengadakan kelas musim panas bagi mereka yang ketinggalan pelajaran ataupun semester, juga bagi mereka yang ingin mempercepat studinya.
"Kudengar kau ambil kelas musim panas ya?" Tanya Ran pada y/n.
Kali ini mereka tengah berkumpul di bangku – bangku depan departemen. Bangku dan meja bermaterial batu yang biasa digunakan para mahasiswa untuk belajar atau kerja kelompok.
"Iya targetku lulus dalam tiga tahun." Jawab y/n ia masih fokus dengan bukunya.
"Kaneki juga ya? Di kelas kita kalau tidak salah yang ikut hanya tiga orang. Y/n, Kaneki dan Oreki ya?" Sambung Ino.
"Wahaha aku kira si pemalas itu tidak akan mengambil kelas musim panas ternyata dia ada niat juga ya." Balas Temari yang kebetulan ikut nimbrung dengan y/n, Ino dan Ran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
