BILAH 4 - FIRST PECULIARITY

382 69 31
                                    

Hello jangan lupa untuk tekan ikon bintang yang ada di pojok kiri bawah sebelum atau sesudah baca yak :)

Chap ini sedikit panjang.

 CLUE : harap diingat dan dipahami dengan baik yak info - info yang sekiranya penting untuk mecahin problema di chapt berikutnyaa :v





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hari minggu menjadi hari bungsu bagi satu pekan dalam kegiatan berkampus, berhubung hari libur disini adalah hari senin. Pekan ini pula menjadi pekan terlelah yang y/n rasakan. Mulai dari kuliah, tugas, klub jurnalisnya dan ada yang baru lagi, dia terpilih menjadi perwakilan untuk himpunan departemen.

Permulaan yang baik. Ekspektasinya mungkin akan tercapai untuk segera sukses kuliah di luar negeri. Y/n mulai berprestasi di organisasinya, ia meraih juara pertama dalam kontes menulis artikel se-Yokohama. Kemudian ikut dalam perkumpulan – perkumpulan dan rapat seluruh perwakilan himpunan fakultas. Oh dan jangan lupakan kalau ia selalu bertemu dengan Akashi dalam rapat perwakilan himpunan departemen. Rupanya sosok crimson itu menjadi perwakilan juga.

Y/n berpapasan dengan Akashi ketika rapat perwakilan himpunan baru saja bubar. Y/n mencoba mengejar Akashi untuk ya sekedar menyapa. Dulu Akashi sempat mengajaknya berkenalan, berarti dia salah satu teman y/n yang harus disapa.


Kalau kita pernah berkenalan, saling tahu nama, berarti kita adalah teman- y/n


"Akashi-san apa kabar? Aku jarang melihatmu akhir – akhir ini." Y/n menepuk pundak pemuda itu.

"Jauhi aku." Dua kata yang sukses membuat y/n bingung. Akashi berjalan lebih cepat lagi untuk menghindari y/n. Tenang y/n tidak mengejarnya, otaknya masih sibuk mencerna dua kata yang dilontarkan Akashi.


Mungkin dia lelah


Itulah kesimpulan yang y/n dapatkan. Ia tidak mau berprasangka buruk dulu terhadap Akashi. Namun sepertinya ada sebuah kejanggalan. Tepat beberapa hari setelah Akashi mengatakan untuk menjauhinya ada suatu hal kontras muncul.

Kini y/n tak lagi kurang peka. Beberapa kali ia menciduk Akashi yang sedang memperhatikannya dari jauh. Bahkan bukan hanya memperhatikan, ia juga sempat melihat Akashi yang seperti ingin menghampirinya namun tiba – tiba saja kembali meninggalkannya.

"Akashi-san ada perlu apa?" Disebuah kesempatan tepatnya di perpustakaan y/n mencoba untuk mengejar Akashi. Ia jelas melihat kalau tadi Akashi berjalan menghampirinya yang sedang membaca buku, namun ketika y/n melihatnya Akashi malah pergi.

○ PSIKE ( AU! AKASHI SEIJURO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang