psike/ psi-ké/
jiwa; sukma; rohani
"Aku bodoh karena telah jatuh padanya terlalu dalam sekarang aku mencintainya dan tidak mau kehilangannya. "
"Sadarlah dia tidak mencintaimu, dia hanya mencintai roh yang sedang mengincar jasadmu."
Berkonten spiri...
Siapkan diri kalian buat cerita yang panjang yaaa, diinget - inge juga info yang sekiranya penting owkay :v
Biar semangat vote dulu kuyyy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tujuh malam berturut – turut gadis itu hadir di mimpi tidurnya. Padahal hubungan meeka hanya sebatas kouhai-senpai. Jika memang mimpi tersebut hal yang biasa, kenapa bisa gadis itu baru muncul akhir – akhir ini setelah fakta memberitahu kalau gadis itu telah meninggal?
Lagi – lagi hal yang dilakukan pertama oleh pemuda bersurai abu saat bangun tidur adalah mengusap wajahnya kasar. "Lagi dan lagi dia datang."
Mayuzumi merasa jika kehadiran Rin kedalam mimpi – mimpinya bukan hanya mimpi biasa. Ini bisa saja sebuah pertanda atau misteri yang mengungkapnya menjadi arwah penasaran.
Pemuda bersurai abu itu sedang mencari literasi untuk sumber skripsinya. Seperti biasa, rooftop menjadi tempat favoritnya dalam membaca berbagai buku literasi. Namun petir tiba – tiba menyambar. Pemuda itu terkaget dan melihat ke sekeliling.
"Kenapa aku ada di rooftop Rakuzan?"
KRRRETTTT
Suara pintu dari tangga terdengar membuka. Rupanya gadis bersurai ruby baru saja masuk dan menghampiri pemuda itu.
"Senpai."
"Rin?"
Gadis itu mengeluarkan sesuatu dari balik blazer seragamnya. Disodorkannya sebuah bunga putih yang dikenal dengan nama bunga krisan.
"Senpai aku minta bantuanmu. Aku titip bunga ini padamu dan tolong nanti berikan lagi padaku saat aku pulang."
Keesokannya mimpi serupa kembali hadir. Hanya saja benda yang dititipkan oleh Rin berbeda – beda. Bunga krisan, api, tanah, abu, kemeja hitam, bunga krisan kembali dan api.
"Kalau begini aku harus segera menemui Akashi."
Mayuzumi merelakan kelasnya di hari Kamis ini. Perjalanan ke Yokohama untuk menemui Akashi Seijuro dirasa lebih penting kali ini.Seakan tak mendukung perjalanannya, kereta yang ditumpanginya tertimpa masalah teknis sehingga ia tiba di Yokohama sore hari.
Segera ia langsung mendatangi kampus dimana Akashi emnimba ilmu. Lagi – lagi timing seakan tidak mendukung tindakannya kali ini. Saat Mayuzumi tiba di kampus hiyoshi, sang tokoh utama yang dicari sedang melakukan pertandingan. Terpaksalah ia menunggu sampai pertandingan berakhir.
"Ternyata kau orang pentingnya." Dengan angkuhnya Akashi membuka pembicaraan.
"Aku orang penting karena akan membicarakan hal penting denganmu." Jawab Mayuzumi.
