psike/ psi-ké/
jiwa; sukma; rohani
"Aku bodoh karena telah jatuh padanya terlalu dalam sekarang aku mencintainya dan tidak mau kehilangannya. "
"Sadarlah dia tidak mencintaimu, dia hanya mencintai roh yang sedang mengincar jasadmu."
Berkonten spiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Mayuzumi-senpai,
Hai senpai! Selamat atas diterimanya senpai di Universitas Kyoto!! Mungkin sedikit telat karena aku baru mengucapkannya sekarang. Oh ya mungkin juga senpai tidak terlalu mengenalku, dan aku tidak begitu dekat dengan senpai. Tapi Sei-kun selalu menceritakannya padaku, jadi aku tahu tentang senpai.
Ngomong – ngomong aku sedikit sedih karena aku pindah pada saat senpai sudah lulus dari Rakuzan. Untungnya senpai masih sering menyempatkan waktu untuk datang melihat tim basket Rakuzan latihan. Jadi kita bisa saling mengenal dan mengobrol. Lalu senpai juga yang suka memberi masukan untuk memajukan tim basket kita yang sudah hebat ini. Arigatou ne!
Oh ya, beberapa orang bilang padaku kalau senpai adalah salah satu orang yang membuat Sei-kun kembali menjadi orang yang hangat. Tapi kurasa sekarang dia sudah kembali ke kepribadiannya yang dulu. Senpai, kalau ada waktu kumohon kembalikan dia seperti dulu hehe, walaupun aku menyukai sisi Sei-kun yang dingin dan absolut seperti sekarang, tapi aku ingin juga melihat sisi hangatnya.
Senpai, apa senpai merasa kalau kepribadian Sei-kun itu aneh? Maksudku kepribadiannya yang ganda membuatku sedikit takut. Dia tidak gangguan kejiwaan kan? Haha aku takut saja kalau suatu saat aku ada salah padanya kemudian dia marah padaku lalu membunuhku. LOL XD
Haha bercanda, kenapa surat ucapan selamat atas diterimanya senpai di universitas ini menjadi tempat bergosip Sei-kun ya? LOL (2) XD
Intinya semoga sukses ya senpai! Semoga senpai bisa berprestasi dan dapat menyelesaikan kuliah dengan lancar dan secepatnya. Doakan aku juga ya agar bisa menyusulmu di Universitas Kyoto!! Aku tak ada niatan lagi untuk pergi dan menuntut ilmu di luar negeri. Senyaman – nyamannya negeri orang, tidak akan senyaman negeri dan rumah sendiri kan?
Jika suatu saat di masa depan senpai membaca lagi surat ini, senpai harus ingat padaku ya! Ajak aku bertemu kalau senpai tidak sibuk. Banyak yang ingin aku ceritakan dan tanyakan tentang Sei-kun dan juga senpai pastinya. Tenang aku tidak akan pergi kemana – mana, kalau tidak di Kyoto pasti ada di Tokyo ;)
Tunggu aku jadi kouhai senpai di universitas Kyoto! ^o^
Salam manis,
Akasuna Rin
Entah sudah keberapa kalinya Mayuzumi membaca surat tersebut. Naas sekali kau Rin. Tulisan yang ia tuangkan dalam surat untuk Mayuzumi sekaan menjadi ramalan. Tidak sedikit tulisannya yang menjadi kenyataan. Bercanda menulis kalau Akashi akan membunuhnya ternyata candaannya menjadi kenyataan. Ia juga benar tidak pergi ke luar negeri lagi, entah dimana Akashi menyembunyikan mayatnya, yang pasti tulisannya kembali menjadi kenyataan.
Disini Mayuzumi dapat mengambil kesimpulan. Jangan sembarangan kalau kita menulis sesuatu. Di satu sisi ia mendapat petunjuk juga. Kalau bukan surat itu, mungkin kasus Rin tidak akan terungkap.
