07

78 12 1
                                    

Bissmilah

Kalau ga saling memiliki,kenapa takut kehilangan?

Meilina POV

Aku hanya menunduk malu,tak bisa berbuat apa lagi

"Ayah iihh!"

"Haha,iya sayang"

"ga lucu tau ga"

"memang engga lucu"

"terus kenapa ayah ketawa coba?,udahlah lina cape diginiin terus"

Aku bangkit dari sofa dan menuju ke kamarku dengan jalan cepat,sebenarnya itu hanya alasan Ku agar aku tak dijaili oleh mereka berdua,isssh menyebalkan

****
Adnan POV
Pagi ini aku berniat untuk jalan jalan keliling perumahan,ya Dari pada nganggur di rumah ya kan.

"Mi,Adnan berangkat dulu"

"Ajak lina nan"

"Insha Allah"

****
"Assalamualaikum yah"
Ucapku sambil mengetuk pintu

"Wa'alaikumsalam,eh mas Adnan"
Yang menjawab salamku bi Indah

"Lina nya ada bi?"

"Oh ada,sebentar ya mas,duduk dulu aja"

Tak lama kemudian Meilina datang menghampiriku dengan wajah bangun tidur

"apaan sih nan,ganggu orang tidur aja"

"jam segini baru bangun,harusnya perempuan jam segini udah bangun tau ga,gimana mau jadi istri kalau kayak gini"

"idih,mikirnya kejauhan istri segala,ingat umur,masih muda juga,lagian calonnya juga belum ada"

"lah?kamu ga liat di depanmu yang ganteng ini,Manu Rios aja kalah"

"idih,pede banget jadi orang,lagian juga siapa yang mau jadi istri kamu"

"ya kamu"

"ga mau!"

"kenapa?"

"gapapa"

"perempuan dibalik kata gapapa pasti ada sesuatu yang disembunyiin"

"terserah kamu aja lah nan"

"ooo itu jelas"

"kamu ngapain sih kesini?"

"jalan jalan yuk?"

"kemana?naik apa?sama siapa?"

"eitsss sabar bu,satu satu"

"satu satu aku sayang ibu"

"basi Na"

"biarin,terserah aku"

"jadi?mau di jawab ga nih?"

"iya iya"

"kemana?paling keliling perumahan aja sambil cari sarapan gitu"

"emang umi ga masak?"

"masak sih"

"lah terus ngapain coba,beli beli boros tau ga"

"ya kan modus dikit boleh"

"ooh jadi ada maksud yang terselubung ya"

"hehe,damai Na damai"

"serahh"

"ikut kagak?

" ya deh,terpaksa,ingat tuh terpaksa!"

"ciee,yang mau dimodusin sama Nanan"

"lama lama aku muak yakin"

"hehe,udah sana ganti baju"

"iya"

"kok diem?atau mau Nanan yang ganti in?

" umiiii,anakmu nih!!!"

"Ssssst diem Na,bisa bisa aku ga makan seminggu"

"bodoamat"

****
Meilina POV
Padahal cuma jalan jalan biasa ga lari malahan,kenapa cape nya gini amat ya

"Nan?makan yuk"

"Ya udah ayo"

Setelah jalan begitu lama untuk mencari pedagang makanan,akhirnya kita menemukannya

"Aku mau bubur ayam"

"Ya udah,bentar"
Ucap adnan sambil memesankan 2 bubur ayam

"Yang satunya ga pedes pak"

"Kamu masih inget kalau aku ga suka pedes?"

"Masih lah"

Adnan POV
Akhirnya makanan pun tiba,aku menyantapnya,tapi sebelum itu doa dulu,biar berkah makanannya

Tunggu,Meilina melamun?dia sedang memperhatikan sesuatu,aku melihat ke arah se pasang laki dan perempuan jalan berdampingan sama saja dengan kita tetapi yang membedakan laki laki itu,menggendong bayi kecil,seperti nya suami istri yang menikah muda

"Nanti kita juga gitu kok"

"apaan sih nan"

"loh gamau?"

".............."

"kamu diem,berarti aku anggap iya loh Na"

"iii,bukan gitu"

"terus?"

******
Hai!
Semangat buat yang senin besok PAT / PAS
Semoga hasilnya memuaskan gengz!
Ada yang tau di mulmed itu siapa?
Salam hangat dari author!

Meilina (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang