0.6

2.5K 471 62
                                    

Sekarang, Yuqi lagi di stadion. Karena kemarin penjas lagi ambil nilai dan Yuqi gak ikut-karena-Lucas-sakit, dia harus gantiin hari ini.

Ambil nilai, sekaligus remedi. Jadi, pas ambil nilai, nilainya gak pas kkm. Jadilah, lari ngelilingin lapangan sepak bola 6 kali.

Genapin 7 udah berasa umroh kali ya?

Ah bodo. Capek pokoknya, kakinya jadi lemes. Berdiri aja gak mampu. Yuqi gak biasa lari soalnya.

Lucas juga ikut. Tapi nontonin doang. Biasa, anak teladan mah apa-apa harus sempurna. Jadi, gak ada remed.

Hmm enaknya jadi Lucas.

"Ayo balik sekolah." kata Lucas.

"Gendong, dong. Gak mampu gue berdiri."

"Berat lo. Banyakan dosa."

"Tau aja ini kingkong." Yuqi berdiri, tapi kemudian nemplok di punggung Lucas. "Ayo dong kak... Gendong, ya?"

Lucas hela napas. Hedeh kampret...

<><><>

Habis jam olahraga, Yuqi niat ke atap. Lagi. Gak tau kenapa, setaun belakangan ini atap jadi tempat favoritnya.

Dan sesampainya di sana, ada cowok.

Mark.

Yuqi gak heran, sih. Mark juga dulunya sering ke sini bareng Baejin. Tapi sekarang jarang. Bosen katanya sama Baejin, sering dikira humu.


Yuqi milih jauhan sama Mark. Biasanya, cowok itu ke sini buat 'ngenang' sesuatu. Sedangkan Yuqi ke sini untuk santai doang.

Dari sini, tiba-tiba Yuqi denger suara orang nangis. Matanya langsung tertuju ke bawah.

Siapa lagi sih kalau bukan Jieqiong? Yuqi liat kakak sepupunya itu berdiri di bawah sana. Yuqi cuma liatin, gak berani negur.

Ntar ngamuk.

Yuqi sering ke sini, dan sering liat kak Jieqiong nangis di bawah sana. Pasti, setiap Yuqi ke sini.

Kadang kasian liat cewek itu nangis terus. Tapi gimana dong? Yuqi pengen manggil terus suruh kakaknya itu buat naik, tapi pasti gak akan digubris sama Jieqiong.

Puk.

Yuqi noleh. Mark, berdiri di belakangnya.

"Kenapa?"

Cowok itu duduk di sebelah Yuqi, "Gimana caranya biar gue bisa baikan lagi sama saudara gue?"

"Beliin dia bombon kek, coklat payung kek." kata Yuqi asal, terus balik natep Jieqiong. "Kasian, gak, sih, cewek itu?" tanyanya Yuqi sambil nunjuk tempat kak Jieqiong berdiri.

"Hah? Siapa?"

"Itu, kak Jieqiong."

Mark diem doang. Terus ngikutin arah tangan Yuqi. "Iya, kasian..."

"Seandainya kejadian itu gak pernah terjadi...." Yuqi nunduk. "Gara-gara itu, gue jadi blangsak gini. Capek, Mark... Dipanggil ke BK mulu."

"Bukannya tujuan awal lo pengen bikin guru BK punya kerjaan?"

Yuqi diem. "Iya juga... Tapi gue pengen tobat... Jadi Yuqi yang dulu."

"Yaudah tobat aja."

"Susah ternyata. Gini aja, lumayan enak..."

"......"

Mark speechless. Dosa apa punya anak buah kayak gini.

"Lo sama saudara lo gimana?"

Mark cuma geleng-geleng. Entah geleng-geleng tandanya nggak atau geleng-geleng karena gak tau.

"Paling ntar baikan. Kayak gue sama Lucas, udah baik aja kan?"

Mark ngangguk. "Bolos?"

"Yaiyalah. Lo sendiri?"

"Gue tadi izinnya tadarus, sekalian hafalan."

"Dosa, kotok. Nyatanya lo malah di sini. Nyebat pula." Yuqi ngelirik puntung rokok yang keselip di jari Mark.

Mark ketawa. "Tau apa lo tentang dosa?"

Yuqi ngangkat pundak. Nggak mudeng sama pertanyaan Mark.

"Gue pengen cerita sama lo Qi. Tapi gue malu."

"Kenapa? Gak gue ledek jugaan."

"...." Mark bisikin Yuqi.

"A-apa?"

<><><>

Seharian ini Yeri ngerasa Yuqi balik jadi Yuqi yang dulu. Pendiem, kalem, nggak rusuh.

Wah. Mukjizat dari mana ini?

"Qi. Kenapa?"

Yuqi nunduk, geleng-geleng.

Yeri jadi takut si Yuqi kerasukan.

"Cerita coba sama gue."

"Gak bisa Yer. Arsip negara. Sangat rahasia."

Sudah diduga ujungnya juga bakal goblok begini. "Tapi jangan diem dong. Gue kan takut jadinya."

Yuqi cengar-cengir. "Ntar gue ceritain kalau udah tau pasti."

"Apaan?"

"......." Yuqi bisikin Yeri.

"HAH?!"

"Kebiasaan kalau teriak gak nyante."

"Eh. Tapi serius nih?"

"Iya, serius."

Yeri ngeliatin orang sekelas yang ngeliat dia gara-gara teriakannya. "Serius Lucas masih sering main odong-odong?"

Yuqi meringis, terus ngangguk. Untungnya, Yeri bisa diajak kompromi.

Kembali, Yuqi mikirin kata-kata Mark.

Nyesel dia dikasih tau rahasia besar.

Tbc


Ehem ehem em. Sebelumnya makasih buat yang udah mau baca work gaje ini. Ada yang sempetin komen, vote. Hwhwhw terharu kembaran Yuqi.

Terus maaf kalau banyak cursingnya. Actually gak pengen pake cursing bikos akupun anak sholeha.no. Jarang update juga kan ya, pendek-pendek pula tu. Sempet pengen unpub sebenernya soalnya ini emg gaje jelek bgt akdnhfjdngjdjahf

Tapi aku baca komen kalian-kalian, aku gak bisa unpub. Penyemangat bengad tawgaksi meski gak semuanya ku rep soalnya aku bingung saking senengnya :')

POKOKNYA MAKASIIIIIIHH BANYAK.

Sekian bacot-bacotnya. Panjang ya ternyata. Yaudah sekian.


-Piki

Bebal ; YuqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang