0.7

2.2K 445 117
                                    

"HEH ANJING NGAPAIN LO?!"

Yuqi cepet-cepet nyamperin Baejin yang berdiri di pembatas. Lengah dikit aja, Baejin bakal jatoh ke bawah sana.

Baejin cuma senyum. "Mau nyusul kak Jieqiong."

Yuqi ngernyit, "Yang pantes nyusul itu pacarnya. Bukan lo. Lo kalo bucin mah jangan sampe jadi gila, tolol."

Baejin ketawa kecil. "Iya, emang gue tolol."

Yuqi meluk kaki Baejin dari bawah, bikin si cowok istighfar banyak kali. Nyuruhnya jangan bundir tapi meluk kaki orang sampe goyah hampir jatoh.

'Jangan dikatain, jangan dikatain'
- Jinyoung

"Turun, Jin."

"Iya iya ini gue mau turun. Lepasin dulu kaki gue."

Yuqi ngelepas pelukannya. Terus dia liatin Baejin yang akhirnya duduk di pembatas itu.

"Gue cuma pengen ketemu Jieqiong." kata Baejin. "Tiap malem dalam mimpi, dia dateng. Selalu sama, dia minta tolong sama gue."

Yuqi duduk di sebelah Jinyoung, dengerin penuturan cowok yang awalnya dia hindari itu.

"Gue... Kasian."

"Lo sering bantuin dia?"

Baejin diem doang, nggak bales. Justru dia ngeliat ke bawah. Yuqi akhirnya ngikutin arah pandang Jinyoung.

"Gue emang gila atau apalah itu. Makanya gue sering liat kak Jieqiong di sana." kata Yuqi. "Gue gak percaya awalnya. Tapi itu nyata. Gue takut."

Baejin natep Yuqi sampai akhirnya tatapan mereka ketemuan (?) *apabanget* Yang Yuqi liat, tatapan cowok itu menggelap.

"K-kenapa?"

Baejin gak jawab. Justru dia diem, terus natep ke depan. "Nggak, gue ngerasa lo beruntung bisa liat dia. Gue juga pengen."

"Hati lo disuciin dulu. Haha."

Baejin senyum miring. Sok suci sekali cewek satu ini.

"Gue hancur banget waktu tau berita itu Qi." kata Baejin. "Gue sayang kak Jieqiong."

Yuqi diem. Baejin bisa alay juga ternyata. Yuqi kira Baejin normal. Ternyata gak jauh dari pemakai tiktok.

Tapi ini karena Baejin sedih dan bawa-bawa perasaan ke orang yang udah meninggal, Yuqi cuma bisa ngangguk-ngangguk sambil nepuk pundak Baejin.

"Nggak apa-apa Jin. Suatu saat, lo pasti bisa ketemu kak Jieqiong."

Baejin sumringah, "Gimana caranya?"

"Lewat mimpi. Atau lo mati juga sana."

^________________^

'Dia makan micin berapa bungkus sehari sih?'
- Baejin

<><><>

"Cas."

"Apa?"

Yuqi mainin dadu di tangannya, terus dia lempar. "Gue penasaran siapa pacarnya kak Jieqiong."

Lucas ngelirik Yuqi, terus kembali ke layar hp nya. "Karena mereka backstreet, susah nemuin siapa pacarnya. Pasti lo dibisikin Mark itu tentang siapa pembunuh kak Jieqiong. Makanya lo kepo."

Yuqi natep Lucas tajem. "Lo juga ya?"

"Iyalah gue kan juga dibisikin. Kayaknya semua orang dibisikin sama Mark." Lucas ngusep telinganya. Masih geli coy kalau diinget-inget napas Mark kena kulitnya. Hih geli geli.

"Maksud gue lo juga ikut bunuh kak Jieqiong?"

Lucas noyor Yuqi, "Gue pendiem gini sayang sama sodara-sodara. Gak mungkin gue bunuh orang."

'Pembunuh Jieqiong itu pacarnya, sama salah satu saudara lo'

Itu terngiang lagi di telinga Yuqi. Bikin pusing, dan Yuqi bener-bener pengen tau siapa pelakunya.

Kalau Yuqi ketemu itu pelakunya, bakal dia apain ya?

"Ayo kita cari tau Cas siapa pelakunya." kata Yuqi.

Lucas hembusin napas kasar dan berdiri, kemudian liat Yuqi sambil senyum semangat, "Serahkan tugas ni kepadeeee..."

"Detektif Yuqi dan Yukhei!"

Tapi karena gak seserius itu, akhirnya jadi wacana sahaja.

Mungkin lain waktu, kalau udah ada titik terang siapa pelakunya. Berita matinya kak Jieqiong pun jadi misteri di seantero sekolah, karena orang gak tau Jieqiong dibunuh atau bunuh diri.

Seandainya aja Yuqi masuk sekolah waktu itu. Karena pas kejadian Jieqiong itu, Yuqi masih di China. Pulang kampung.

"Siapa yang bunuh ya..."

"Elah lo kepo amat napadah. Udah gak usah dipikirin. Kalau kak Jieqiong bundir atau dibunuh ya udah mereka yang auto kena azab."

"Lo ngomong gitu kesannya lo yang bunuh deh..."

Lucas berhenti makanin keripiknya. "Nih tatap mata gue. Ada kebohongan gak?" Lucas nangkup pipi Yuqi, maksa cewek itu buat natep matanya.

Yuqi geleng-geleng. Bukan Lucas yang bunuh. Tapi siapa dong...

Tapi tiba-tiba...

"Cas. Lo dibisikin Mark kan?"

Lucas ngangguk.

"Dia bilang apa?"

"Pembunuh kak Jieqiong itu pacarnya."

Mata Yuqi menyipit, "Habis itu?"

"Apa? Itu aja." jawab Lucas enteng. Dia balik makan keripiknya, tanpa meduliin Yuqi yang mikir keras.

Akhirnya setelah sekian lama, otak Yuqi kepake juga.

'Lucas gak dibisikin tentang saudara gue... Berarti...'



Tbc

Ada yang kangen gak? Gak ada ksip.

Bebal ; YuqiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang