❝ 𝗥𝗔𝗠𝗔𝗗𝗔𝗡 𝗪𝗜𝗧𝗛 𝗛𝗜𝗠 ❞ ㅡ 𝗝𝗜𝗠𝗜𝗡

; sebelas 🌙

Aku bangkit dari tempat tidurku , dan aku pandang sebelah .

Eh mana lak suami Korea aku ni ?

Awal bangun ke ?

Aku pun turun ke dapur , nak tengok kot² Jimin ni ada dekat dapur tengah berperang dengan minyak ke .

" Chim !! "

Eh takde ?

Alamak , dia main sembunyi² pulak subuh - subuh ni .

Bawah meja aku cari , bawah sinki pun aku cari . Siap terhantuk bhai .

" Auch ! "

Aku menggosok kepalaku geram . Rasa nak robohkan je sinki ni .

" Lia ? "

Kelibat Jimin muncul dengan kain pelikat siap bersongkok lagi .

Suami aku buat aku cair di subuh hari wey ;-;

Bagai ada daya tarikan yang kuat gitu , dia terus menggosok kepalaku sambil membaca beberapa ayat syifa .

Tersentuh hati aku ')

" Dah kurang rasa sakit ? "

Aku sekadar mengangguk kecil .

" Chim baru lepas habis solat tahajud tadi , sekali solat taubat . Niat nak tolong Lia , tapi Chim terlambat lak hehe " jelasnya tanpaku pinta .

" Eh taklah , Chim tak lambat pun . Jom masak sama² " ujarku sambil tersenyum lebar .

Jimin pantas bertindak ingin membuka songkoknya , tetapi aku segera menghalang .

" Wae ? "

" Nampak kacak bila bersongkok . Bagilah Lia tengok "

" Eee gedik " Jimin tergelak kecil .

" Gedik dengan suami sendiri takpe "