; limapuluhempat 🌙

2.1K 343 13
                                    

" Ambillah bubur lambuk ni

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Ambillah bubur lambuk ni . Kitorang bagi "

" Nah , ambil . Jangan segan² . "

" Eh pak imam ! Bubur lambuk ni khas untuk pak imam ! "

" Haaa ye kak . Ambil je banyak² pun takpe . Boleh buka gerai sekali "

Bukan main mesra alam lagi si Jimin ni dengan orang kat kawasan taman ni eh .

Tiba - tiba , kami dihampiri oleh seorang kanak kanak lelaki .

" Uncle , berapa harga bubur lambuk ni ? "

Jimin terus duduk mencangkung memandang budak tu .

" Siapa nama kamu ? "

" Haiqal . Haiqal Fahmi . Uncle pula ? "

" Oh Haiqal . Panggil uncle Qeem je . Em , uncle tak jual pun . Haiqal nak berapa ? uncle bagi "

Kepala Haiqal yang berusia 8 tahun itu digosok perlahan oleh Jimin sama seperti dia selalu buat dekat aku .

" Em , nak lima . Haiqal nak bagi dekat kawan² Haiqal . "

" Boleh . Kejap uncle Qeem bungkuskan eh ? "

Aku serahkan satu plastik besar kepada Jimin , lalu Jimin memasukkan tujuh bekas bubur lambuk ke dalam plastik tersebut .

" Nah "

" Eh , uncle Qeem ? Haiqal minta lima je , kenapa uncle Qeem bagi tujuh ? "

" Saja . Makan sampai habis tau ? "

" Wah , terima kasih uncle , aunty . Semoga bahagia ! "

Uish nyempat lagi ko budak .

Jimin tersenyum sambil tangannya melambai ke arah Haiqal .

Kemudian , dia menoleh memandangku .

" Chim dah boleh jadi papa yang baik kan ? " ujarnya sambil tersenyum makna .

Ni seram ni maksud senyuman Jimin ni .

❝ 𝗥𝗔𝗠𝗔𝗗𝗔𝗡 𝗪𝗜𝗧𝗛 𝗛𝗜𝗠 ❞ ㅡ 𝗝𝗜𝗠𝗜𝗡Where stories live. Discover now