Apa yang Terjadi??

475 25 0
                                    

ketika aku masuk kamar adikku, adikku sedang duduk didepan meja belajar sambil
mengerjakan PR dan aku duduk diatas kasur tempat tidurnya. Kami pun berlangsung berbincang-bincang lama hampir setengah jam, dan setelah itu berhenti sejenak. Kamar tersebut terasa sunyi hanya suara angin dan jam berdetak yang terdengar. Lama diriku menatap punggung adikku yang sedang mengerjakan PR-nya dengan bergumam di hati “betapa senangnya aku mempunyai adik akan tetapi kenapa mamah selalu membenciku dengan tatapan yang tak suka denganku ketika adiku lahir di dunia ini?, Betapa sakitnya hatiku ketika itu.” Dengan perasaan kesal, benci dan dendam akhirnya aku langsung berdiri mendekati adikku dengan membawa pisau yang sedari tadi aku genggam tanpa adikku sadari bahwa diriku telah dibelakang adikku. Dan dengan cepatnya kuangkat pisau ku ke samping lehernya,

dan tiba-tiba.......

Ada suara ketukan pintu dari luar, dan aku pun langsung menurunkan tanganku dan
menyimpan pisau itu agar tidak terlihat oleh adikku, dan aku pun juga cepat kembali kepada posisi semula dengan duduk diatas kasur. Dan ternyata yang mengetuk pintu tadi bibi dengan
membawa segelas susu untuk adikku. Ketika bibi masuk kekamar adikku, aku langsung cabut dari kamar dan didepan kamar tak sengaja mamah lewat untuk pergi kekamarnya yang sedari pulang kerja, mamah pun berpapasan dengan tatapan sinis seperti rasa tak suka dengan
diriku. Dan seketika ketika mamah terus seperti itu dengan diriku aku pun mulai mempunyai dendam dengan mamah dan berniat untuk berbuat sesuatu dengan mamah agar mamah bisa menyayangiku lagi seperti dulu. Dan aku pun berusaha merebut hati mamah bagaimana pun
caranya, pertama dengan cara aku memberikan barang apa yang disukai mamah dan sebaginya, sampai dengan barang mahal sekaligus barnded pula akan tetapi mamah tetap tidak luluh hatinya dan tetap dengan perasaan tak suka pada diriku.

Satu bulan berlalu....
Dua bulan berlalu.....
Tiga bulan berlalu.......
Empat bulan belalu.......

Tepat pada Lima bulan berlalu apa yang aku inginkan tidak seperti keinginan dengan awal niatan untuk menghapus dendamku dengan memberikan barang-barang mahal kepada mamah agar mamah bisa menyayangiku kembali ndan waktu itu perasanaan dendamku mulai tumbuh kembali dendam pada mamah dan pada adikku yang selalu disayangi sama mamah melebihi diriku.

Next day😉

Ketika semua masih tidur dan aku sudah bangun terlebih dahulu dan bibiku sedang mempersiapkan sarapan pagi dan aku berjalan melewati koridor rumah dan ketika melewati kamar adikku tiba-tiba pikiranku berubah dan aku bergegas mengambil piasu dan langsung masuk kekamar adikku dan adikku masih tertidur pulas dan aku perlahan-lahan mendekati adikku dan memsatikan kalau tidak ada orang disekitar dan diluar kamar adikku.
Dengan segera ku keluarkan piasuku....

Tiba-tiba mamah....😫

masuk kamar adikku, lalu menepiskan pundakku agar aku jauh dari adikku ternyata pisau yang ku pegang dari tadi langsung menusuk mamahku....... “JJJJJEEEEEEELLLLLLEEEEPPPPPPPP”, dan tiba-tiba bibi masuk ke dalam kamar adikku untuk membangunkan adikku, dengan terkejutnya bibi dengan mulut terbungkam dan bergegas lari dan berteriak minta tolong, aku pun langsung mencabut pisau dari perut
mamahku dan beranjak dari tempat untuk mengejar bibi untuk membunuhnya juga agar bibi tidak mengadu dan aku tidak ketahuan yang membunuh mamahku.

Aku kejar bibi secepat mungkin, aku cari bibiku akan tetapi telah raib entah kemana dia menghilang begitu saja. Dengan tangan berlumuran darah dan pisau ditangan aku langsung membersihkannya agar tidak diketahui oleh orang rumah.

Ketika aku kembali dari rumah dengan pakaian seperti habis joging aku pun berprilaku seperti orang terkejut melihat mamah berlumuran darah dan adikku dan papahku seperti terpukul dan menangis sejadi-jadinya.
Dengan kejadian itu akupun terus dikuasai dengan rasa dendam kepada orang yang tidak ku suka dan aku berniat untuk membunuh adikku agar papahku bisa menyayangiku lebih dari pada adikku.

Dan papah pun langsung memanggil ambulan, dan mamah segera dibawa ke rumah sakit untuk ditolong nyawanya akan tetapi ketika sampai disana dan diperiksa dokter tidak lama kemudian mamah sudah tak bernyawa. Dan adikku pun tidak berhenti menangis papah pun
juga begitu dan aku pun menenangkan mereka.

5 jam kemudian......

Pemakaman berlalu dan ayah terpukul atas kematian mamah secara tiba-tiba, dan aku sangat benci ketika melihat adikku menangis karena mamah selalu melindungi adikku dan menyanginya lebih dan sekarang telah tiada karena telah menyelamatkan adikku yang aku
benci selama ini.

Setelah pemakaman selesai kami kembali kerumah dan papah pun mencari bibi yang sedari tadi tidak hadir diacara pemakaman dan tidak ada waktu mamah dibawa ke rumah sakit. Dan aku pun memberi tahu papah kalau bibi sedang pulang kampung semalam dan sudah minta izin ke mamah semalam. akhirnya kami bertiga beres-beres rumah dan aku bergumam dalam hati “rumah terasa sepi dengan ketiadaan mamah dan bibi entah hilang kemana”.

Hari terus berlalu dengan ketidakaan mamah aku pun bersama ayah dan adikku, kami selalu sibuk dengan kerjaan masing-masing. Adikku pergi kesekolah tiap pagi dan ayah pergi bekerja tiap pagi hingga malam. Setiap hari kami pun biasanya jarang ketemu satu sama lain kecuali adikku yang selalu pulang sekolah duluan dan sedangkan papah harus berlembur kerja dikantor dan itu hampir
disetiap malam. Dan suatu ketika adikku membawa teman kerumah dan bermain dirumah. Pada saat itu aku sedang dikamar mendengarkan music dan ngegame dan dengan keberisikan
adikku dengan teman-temannya yang sedang asik bermain, akupun langsung keluar dari kamar dan berteriak dengan nada tinggi dan adikku pun terdiam dan teman-temannya pun takut ketika melihat aku marah-marah. Dan akhirnya teman-temannya pun berpamitan untukpulang.

pada hari itu papah pulang lebih cepat dari biasanya aku dan adikku menyambut papah dan pada waktu itu adikku bercerita kepapah kalau tadi aku memarahi adikku dan temen-temennya langsung pamit pulang, dan papah pun langsung memarahiku dan adikku ketawa karena aku dimarahi ayah. Pada saat itu pula dendamku pada adikku bertambah dendam lagi dan lagi.

Keseokan harinya juga papah pulang lebih cepat dari biasanya dan papah menginginkan kami bertiga kumpul diruang keluarga, dan papah memberitahukan aku dan adikku ketika kami sedang berkumpul diruang keluarga bahwa papah akan ditugaskan diluar kota pada hari senin pekan depan dan papah teringat bahwasanya bibi sedang pulang kampung dan papah tidak ada dirumah papah berfikiran mereka akan kesepian cuman dua orang didalam rumah
dan akhirnya papah menghubungi bibi yang katanya pulang ke kampung akan tetapi aku mencegahnya. Dan aku memberi tahu papah bahwasanya bibi akan cepat balik. Dan aku bilang ke papah kalau aku dan adik tidak apa tinggal berdua dirumah ketika papah pergi bertugas di luar kota dan akhirnya pun papah menjadi tenang dengan sikap baikku padahal papah tidak tahu bahwa akulah yang membunuh mamah. Dan papah pun percaya padaku untuk menjaga adikku ketika papah nanti keluar kota.

Dan waktu pun telah tiba....

Pada pagi buta di hari senin papah bersiap-siap untuk berangkat ke bandara, dan ketika sudah siap papah pun berpamitan dengan aku dan adikku untuk berangkat menuju bandara. Papah
berangkat agak awal karena nanti takut macet, dan papah pun juga sudah memesan taxi, sedari tadi sopir taxi juga sudah menunggu papah. Dan papah bun berangkat.

Aku dan adikku kembali kedalam rumah dan ketika adikku kembali ke kamar aku pun mengikutinya ke kamar dengan membawa pisau yg sudah saya siapkan. Dengan perlahan aku mengikutinya tepat di depan pintu dengan pintu kamar adikku yang setengah membuka dan aku pun perlahan-lahan masuk dan adikku sedang membereskan tempat meja belajarnya
dengan gerakan cepat aku pun langsung berdiri di belakang adikku dan bersiap untuk menusukkan pisau tepat pada perutnya.

Dan ketika pisau itu sudah meluncur ke perut adikku apakah yang terjadi setelah pisau itu di perut adikku...........?

Penasaran dengan cerita selanjutnya apa yang terjadi ketika ku membunuh adikku?

Tunggu kelanjutannya akan dirilis setiap hari minggu WIB.

Eits jangan lupa vote and coment yak....

Semoga suka dengan ceritanya...

Happy Reading

ditunggu kelanjutan ceritanya di next chapter.

Love story from PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang