Kecerobohan

153 6 1
                                    

Ternyata disisi lain Radit mengikuti Tania ke tempat mereka berjalan. Radit pun beranjak dari tempat duduk yang ia tempati dan dengan santainya Radit berjalan lebih jauh dari mereka. Sampai diparkiran mobil, Radit langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil nya untuk selalu mengawasi Tania dari jauh. Setiba di cafe yang mereka tuju yaitu "PREMIO CAFE" yang dimana cafe itu menghidangkan makanan jepang. Radit tetap mengintai di seberang jalan dan meraka berdua keluar dari mobil dan masuk kedalam cafe.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Didalam cafe mereka langsung memesan makanan, Dita pun memesan soba, takoyaki minumnya ice matcha dan Tania memesan udon minumnya ice matcha juga dan mencari tempat duduk yang nyaman. Dan akhirnya mereka duduk di tepi kaca terlihat dimana mobil berlalu lalang dari pandangan mereka. Mereka menikmati tempat yg mereka duduki.

Dita membuka pembicaran "Tania tau ga sih lu, orang yang tadi gua tunjuk waktu di kantin yang ngelihatin lu terus? Kayaknya dia tuh merhatiin lu terus dari tadi tau ga sih?, dan sepertinya dia suka deh sama lu??? Tatapnya kayak tatapan rasa kasih sayang dia ke lu dan lu sepertinya ga boleh hilang dari pandangannya tauk Ckckckckc......." Dita dari tadi yg serius bercerita dengan gembira dan Tania juga mendengarkannya dengan baik, tiba-tiba Tania bersontak ke Dita dan Dita pun terbahak-bahak lihat Tania wajahnya memerah merona dipipi itu berkata "Eh apaan sih dit lu tuh ga tau apa-apa jangan asal nyolot yak entar gua ga jadi traktir lu dan lu bayar sendiri mau??"
Tania menahan tawa dengan wajah serius dan Dita berubah menjadi serius juga dengan perkataan Tania barusan.
"Ah, Tania maaf deh jangan gitu atuh Tania sahabat Dita yang super duper cantik. Ckckckckc....." dengan wajah Dita yang memelas ke Tania.
"Oke sampai kamu ungkit lagii bocah yang lu ceritain itu, gua ga bakalan mau jadi sahabat lu" Tania menandang Dita dengan serius.
"Oke dah ga akan Dita ledek kalau dia lagi ga ngelihat lu tapi kalau dia ada entah lah... ckckckckck....." Dit berkata dengan terbahak-bahak.
"Eh apa dit?? Coba lu ulang perkataan lu tadi??" Dengan wajah Tania yang penasaran dengan perkataan Dita barusan.
"Radio tuh ga bisa diulang dua kali... wkwkww....." ledek Dita.
Tania pun ingin berkata Dita memotongnya dan bersorak gembira karena makanan yang mereka pesen tiba "Tuh makanan kita dateng tan, gua udah laper banget, akhirnya pesanan kita datang". Dan akhirnya mereka berhenti bersenda gurau dan menikmati makanan yang sudah lezat baunya dan bikin perut tambah keroncongan. Mereka pun melahap makanan masing-masing yang dipesan dan di nikmati setiap incinya.
Ketika mereka sudah selesai Dita mengelus-ngelus perutnya yang kekenyangan dan Tania hanya melihat dengan senyum-senyum sendiri melihat Dita yang badol makanan apalagi kalau di traktir bisa 4 kali lipat. Setelah mereka selesai makan dan mereka duduk terlebih dahulu agar makanan yang mereka makan turun. Sekitar 15 menit mereka beristirahat, setelah makan Tania langsung menuju kasir dan Dita menunggu Tania di mobil.

Radit prov*
Sedari tadi Radit hanya menunggu mereka di dalam mobil agar keberadaannya tidak di ketahui oleh Tania. Dan ketika Tania dan Dita pulang Radit pun tetap mengikuti mereka bahkan sampai Tania pulang kerumah dengan selamat. Radit harus menjaga Tania selalu agar tidak lolos dari target awalnya dan dia tidak boleh hilang dari pandangan Radit sedetikpun. Dan disisi lain Radit pun juga sudah melukis wajah Tania yang terpampang di kamarnya satu setengah bulan lalu dan sudah menyusun rencana untuk mendapatkan target yg dia inginkan. Radit selalu gagal terus dalam bertindak tapi kali ini dibayangan Radit, Tania tidak boleh lolos dalam dekapan nya kali ini.

*****

Setelah Tania mengantarkan sahabatnya pulang Tania langsung cabut dari rumah Dita tanpa mampir dulu dan langsung menuju rumahnya untuk beristirahat karena capek pikiran akibat ketakutannya kepada Radit. Radit pun terus mengikuti Tania sampai dia masuk kedalam rumah dan ketika Tania pulang menuju rumahnya tidak sengaja Tania melihat ke spion kaca mobil miliknya, dengan seketika Tania terkejut sekali bahwa Tania melihat mobil Radit yang jauh dan merasa Tania diikuti oleh Radit, Tania pun tidak bisa berpikir dengan jernih dan melajukan mobilnya dengan cepat agar segera tiba dirumah.

Love story from PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang