"Wah kamu datang juga." Ujar Irene melihat Mino sudah sampai di taman yang jauh dari keramaian.
"Iya kak. Maaf ya telat."
"Aku kira kamu gak akan dateng setelah denger semua cerita temen kamu."
Mino pun tersenyum canggung, "Ah engga kak. Soalnya cerita mereka kesannya mengada - ada banget hehe."
Irene pun tersenyum puas.
"Yaudah yuk sekarang kita pergi."
"Kemana kak?"
"Udah kamu ikut aja, deket kok dari sini."
Irene pun menarik Mino ke hutan samping taman tersebut. Tak ada percakapan diantara mereka. Mino sibuk dengan pikirannya yang mulai curiga mengapa gebetannya ini mengajak ke dalam hutan hingga tak sadar mereka sudah ditengah hutan.
Disana, terdapat api unggun yang cukup besar dengan para wanita berpakaian aneh mengelilinginya.
"K-kak... ini ngapain ya?"
"Kamu percaya sama aku kan Min?"
"A-aku..."
Dengan sesaat, tubuh Mino seperti terikat dan dia merasa diseret ke tengah api unggun tersebut tapi herannya tak ada yang menarik atau mengikatnya.
Tiba - tiba, pakaian Mino terlepas begitu saja dan begitu pula dengan Irene.
"Kak Irene..."
"Seharusnya kamu dengerin perkataan temen - temen kamu Min. Kamu bodoh. Kamu kira aku beneran sayang sama kamu?"
Irene pun mulai menggerak - gerakkan tangannya yang membuat Mino juga berputar - putar.
"Aku ini beneran penyihir. Dan temen - temen kamu bener. Aku mau pakai kamu buat ritual malam ini. Terima kasih atas jasanya Mino." Ujar Irene dan setelah itu badan Mino sudah ada di api unggun tersebut.
Dan setelah itu, semua wanita tersebut mulai melepas pakaiannya dan mereka semua termasuk Irene sudah mulai beterbangan sambil mengeliling api unggun tersebut.
Aku ini terinspirasi dr film The Witch yang endingnya kan anak sulungnya itu nyerahin diri kan ke black goat yg ternyata penyihir, nah bajunya kek dilepas semua trus yang dia ke tengah hutan ya sama kek Irene gini, cuman ya aku nambahin ada yg dikorbankan gitu kalo difilm kan engga
KAMU SEDANG MEMBACA
Hui pu ❌k.idols
Короткий рассказHui pu = mix. Just enjoy this story. Don't be scary. Started : Sep, 28 2017. Finished : -