Geumsan, 23 Desember 2017
Lampu-lampu kecil yang melilit pohon itu terus berkedip-kedip. Warnanya berubah-ubah dari merah, biru, kuning, kembali lagi ke merah dan seterusnya. Hyunjin menghitung lampu-lampu itu sudah berkedip setidaknya dua puluh kali sejak ia tiba di sana. Di seberang toko bunga tempat Kim Seungmin bekerja.
Sudah seminggu ini setiap pulang sekolah ia akan berjalan melewati toko bunga Seungmin. Ia akan berhenti di dekat sebatang pohon maple yang berdiri kokoh di pinggir jalan, tepat di seberang toko bunga tersebut berada. Hyunjin akan berusaha sebaik mungkin membuat dirinya tak terlihat dari jangkauan mata Seungmin dengan berdiri di balik pohon tersebut sementara pandangannya masih terarah pada toko bunga di seberang jalan. Ia akan memperhatikan Seungmin sepanjang sore hingga matahari terbenam dan tanda buka yang tergantung di jendela toko berubah menjadi tutup.
Hyunjin tahu seharusnya ia tidak melakukan hal tersebut. Namun, dengan melihat Seungmin setiap hari, melihat laki-laki itu tersenyum, dan memastikan bahwa ia baik-baik saja, mampu membuat Hyunjin bahagia. Ia memang tidak siap untuk bertatap muka langsung dengan Seungmin namun cara ini mungkin mampu membantunya untuk menguatkan diri dan menebus kesalahannya di kemudian hari.
Apakah itu mungkin? Apa Seungmin akan memaafkanku?
#TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Freeze in Blue
Fanfiction"Tidak ada lagi kata sahabat di antara kita, di mataku kau hanya seorang pembunuh, Hwang Hyunjin." - Kim Seungmin Rated: T Warning: child-abuse, self-harm, mental-illnes, violence