Warning: Mature Content di bagian ini. Harap skip jika tidak kuat. :v :v :v
.
..
...
Setahun kemudian....
Kereta baru kembali bergerak dari stasiun Earm untuk mengangkut penumpang-penumpang menuju Alona. Raymond memandang keluar jendela. Pemandangan pohon-pohon dan padang yang luas terlihat sepanjang kereta bergerak. Cuaca yang terlihat cerah hari itu tak membuat semangat Raymond bangkit. Salah satu paralegal-nya menyarankannya untuk berlibur sejenak dan ia memilih Alona sebagai tempat destinasinya. Ia akan mengunjungi Mrs. Van de Berg dan keluarganya.
Setelah Katya dinyatakan tidak bersalah, Irina tidak mau bertemu lagi dengan Pablo dan menjual rumahnya di Myths untuk mengembalikan uang yang diberikan Pablo pada mereka dan memulai hidup baru di Alona. Seperti yang diduga Katya dalam surat wasiatnya, Annastasia bercerai dengan Pablo, karena pria itu menyalahkannya dan Katya yang tidak sengaja menyimpan bukti rekaman pembunuhan itu di server kliennya sehingga membuat keluarga Romano cukup berantakan dengan kasus itu. Annastasia mendapatkan 25.000 kart haknya dan biaya sekolah kedua putranya hingga Universitas beserta asuransi jiwa. Ketiganya pun memulai hidup baru di rumah Irina. Kini Annastasia membantu Ivanna mengurus kafe milik Katya.
Pada bulan Juli pengadilan memutuskan vonis bersalah pada Josefina Romano dan wanita itu menghabiskan waktu di pusat rehabilitasi Myths yang dijaga dengan ketat. Wanita itu terobsesi pada Raymond dan membunuh Philipa untuk bisa bersama Raymond, lalu membunuh Amanda karena gadis itu mengetahui keterlibatannya dalam kecelakaan yang menimpa Katya dan Philipa.
Setelah berita Katya tak bersalah dipublikasikan. Selama seminggu dua buah lagu diputar pada jam-jam tertentu untuk merayakan itu. Pada pukul 2.48 setiap stasiun radio memutarkan lagu Fight Song dan pada pukul 8.18 mereka memutarkan lagu Never Had a Dream Come True milik S Club 7.
Sebelum meninggal, Katya berpesan pada Josh bahwa jika ia terbukti tidak bersalah ia ingin semua radio di Myths memutar lagu Fight Song pada waktu kematiannya dan pada pukul 8.18 malam untuk memutar lagu Never Had a Dream Come True selama seminggu. Raymond tersenyum kecil. Lagu kedua memiliki arti tersendiri untuk Raymond dan Katya. Lagu itu pernah mengiringi mereka dalam perjalanan ke apartemen Amanda dan Raymond. Saat itu, Raymond diminta oleh Amanda untuk menjemput Katya yang mana tempat kerjanya cukup dekat dengan tempat Raymond bekerja, di dalam keheningan mobil Raymond menyalakan radio yang kebetulan memutarkan lagu itu. Raymond mendengarkan lagu itu saat ia tiba-tiba merasa merindukan Katya.
I never had a dream come true
'Til the day that I found you
Even though I pretend that I've moved on
You'll always be my baby
I never found the words to say
You're the one I think about each day
And I know no matter where life takes me to
A part of me will always be with you
Raymond tersenyum kecil dan lagi-lagi ia mengingat Katya. Selama setahun terakhir ini, Raymond merasa dunianya begitu suram dan gelap. Ia tak bisa melupakan Katya dan bagaimana ekspresi wanita itu saat ia mengatakan bahwa wanita itu murahan. Setelah ia ingat-ingat lagi, wanita itu sudah memintanya untuk berhenti dan mendorongnya. Tapi Raymond tetap meraih tubuh mungil itu dan menguasainya sesuka hati. Raymond meremas rambutnya dan memejamkan mata.
Pintu kompartemennya terbuka dan seorang wanita masuk. Raymond mengangkat kepalanya dan tertegun. Ia yakin sekali bahwa saat ini ia sedang bermimpi atau mungkin berhalusinasi saking seringnya memikirkan Katya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vivian Meyer
RomanceHidup Raymond Becker terasa gelap setelah mengetahui bahwa pengadilan telah melakukan kesalahan dengan menghukum mati Katya Van de Berg yang sebenarnya tidak bersalah. Setahun setelahnya dalam perjalanan menuju Alona, Raymond bertemu wanita yang mi...