1 cm ㅡ kecap atau kacang?

1.3K 123 22
                                    

Karafa Geo Camsal namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karafa Geo Camsal namanya. Biasa dipanggil Rafa oleh teman-temannya dan Geo oleh keluarganya.

Rafa ini salah satu karyawan bagian Software Developer di salah satu perusahaan angkutan online yang lagi ngebooming banget akhir-akhir ini. Makanya keahlian Rafa dalam mengutak-ngatik komputer nggak perlu diragukan lagi. Apalagi mengutak-ngatik hati wanita ya, hehe.

Rafa ini nggak pernah jauh-jauh dari laptop dan kacamatanya. Nggak ada laptop, Rafa nggak bisa kerja. Nggak ada kacamata, Rafa nggak bisa baca. Makanya dua barang itu udah kaya jodohnya, selalu dibawa kemana-mana.

Walaupun kalau dilihat-lihat Rafa itu gantengnya kebangetan dan mapan, tapi ada satu kekurangan Rafa yang masih dipertanyakan oleh orang-orang, yaitu kenapa Rafa masih saja jomblo padahal nyari cewek dengan visualisasi Rafa yang kebangetan itu gampang banget. Tinggal mengedipkan mata juga dapet. Tapi ya si Rafa masih aja jomblo sampe sekarang.

Selain alasan males nyari cewek karena sibuk, alasan yang lainnya adalah karena adanya seorang Kafka Jingga Sendrania di hidupnya. Sahabatnya sejak kecil itu lengket banget sama Rafa. Malah kadang manjanya mengalahkan ponakan-ponakan Rafa yang kecil.

Sangking lengketnya Kafka sama Rafa, sampai-sampai waktu Rafa masih pacaran sama mba mantan dulu, Rafa selalu aja dituduh selingkuh dengan Kafka. Hadoh, mana mau pangeran sama bentukan seperti Kafka yang amburadul begitu sikapnya.

Sebenarnya Rafa nggak masalah dengan Kafka yang manja ke dia. Tapi, kalau dekat-dekat sama Rafa, harus lihat-lihat keadaan dulu. Masa iya Rafa sedang pacaran tiba-tiba Kafka dengan seenaknya menyender di pundak Rafa?! Nggak salah lah kalau malam itu Rafa diputusin dan Kafka dimusuhi oleh Rafa selama seminggu lebih.

Makanya alasan seretnya jodoh Rafa juga karena cowok itu bukannya doa biar jodohnya dateng, malah doa biar jodohnya Kafka saja yang dateng duluan. Soalnya kalau pun Rafa yang jadian duluan, akhir-akhirnya juga pasti putus karena manusia setengah iblis bernama Kafka.

"Raf, dipanggil Kafka tuh."

Lamunan Rafa langsung terputus begitu pundaknya ditepuk oleh rekan kerjanya.

Rafa langsung menengok ke arah ruang kerja tim Kafka yang terletak di sebelah ruangannya. Terlihat Kafka yang sedang menghidup-matikan senternya. Itu adalah salah satu kebiasaan Kafka. Sahabat ceweknya itu kalau memanggilnya pasti selalu dengan kode menyala-matikan senter. Jarak ruangan mereka nggak jauh sih, tapi 'kan susah juga kalau Rafa sedang sibuk dengan kerjaannya.

"Paansi?" Mouthing Rafa yang setengah kesal.

"Laper! Lo laper nggak?" Mouthing Kafka balik.

"Apaansi? Line aja!" Mouthing Rafa lagi sembari menunjukkan ponselnya tanda agar percakapan absurd mereka pindah ke chat aja.

25cm [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang