jeongin sekarang berada di studio musik bersama woojin dan seungmin. setelah memikirkan berkali-kali, pemuda manis itu akhirnya memutuskan untuk bergabung dalam vocal club untuk mengisi data ekstranya.
jeongin sedari tadi tidak ada hentinya tertawa mendengar cerita dari kedua kakak kelasnya tentang hyunjin yang tiba-tiba rewel di kelas dance.
apalagi alasannya kalau bukan karena jeongin mengomentari guanlin lucu di instagramnya?
"aduh jeong kamu juga pake ngatain dia memble segala sih,"
seungmin ngipas-ngipasin wajahnya, gerah ketawa terus. woojin di sebelahnya nyeletuk, "samperin deh jeong. kalian juga belum ketemu kan seharian ini?"
iya tadi pagi hyunjin berangkat lebih awal gara-gara masih ngambek sama jeongin dan sampai di sekolah pun si tampan itu cuma mendekap di ruang dance.
"kalau gitu jeongin mau nemuin kak hyunjin dulu deh. kak woojin sama kak seungmin mau ikut?"
woojin sama seungmin kompak ngegelengin kepala. mereka berdua ditugasin sama haechan buat nungguin studio musik sampe kegiatan ekstra selesai.
"jeongin duluan ya kak!"
laki-laki imut itu berlari kecil meninggalkan studio musik menuju ruang dance. beruntung kali ini koridor ruang dance sepi. jeongin tidak perlu bersusah payah untuk mengintip hyunjin di dalam sana.
jeongin terkekeh pelan melihat kekasih bohongannya itu uring-uringan mengoreksi gerakan setiap anak.
"ini ngga gitu. lix satu kaki maju ke depan yang satunya ke belakang,"
"jeno tangan lo dong! jangan terlalu ke bawah. sejajar dada terus bentuk huruf x,"
"bin geseran dikit ngapa sih? jarak lo kejauhan sama minho!"
kepala jeongin menyembul dari balik pintu, "kakak?" panggilnya.
seluruh perhatian anak dance sekarang tertuju pada jeongin. ada yang memberinya wajah memohon, ada juga yang udah kaya nemu golden ticket buat naik hellevator.
"alhamdulillah pawangnya dateng!! JIN GUA CABUT!"
satu per satu anak dance ngacir keluar ngikutin jeno, menyisakan hyunjin dan jeongin berdua di dalam sana.
hyunjin hanya melirik si mungil sekilas sebelum kembali menggerakkan tubuhnya mengikuti beat yang cukup cepat.
jeongin duduk tidak jauh dari hyunjin, mengamati pemuda tampan itu menari dengan lincahnya.
sesaat setelah musik berhenti, jeongin bertepuk tangan riang. menurutnya hyunjin terlihat beribu kali lebih tampan saat menari.
hyunjin duduk di samping jeongin lalu menyamankan kepalanya di bahu si kecil. susah berlama-lama marah sama jeongin.
"kak hyunjin udah ngga marah lagi?"
"hng ngga bisa kalau kamu lucu banget gini. bawaannya disayang terus,"
hyunjin meraih tangan jeongin, mengaitkan jari-jari tangan mereka lalu meninggalkan beberapa kecupan ringan di sana.
"jeong," panggilnya.
jeongin sedikit menunduk, melihat hyunjin di atas bahunya. "apa?"
"you still remember our first rule right?"
hyunjin dapat merasakan jeongin mengangguk.
"can i.. make the second rule as well?"
jeongin sebenarnya agak ragu, tapi mengingat perjanjian yang mereka buat hanya sebulan, laki-laki manis itu akan menuruti peraturan permainan yang dibuat hyunjin.
"go on, kak."
"don't get too close to another man besides me."
planetarioum
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐕𝐄𝐑𝐆𝐄𝐍𝐓 ↬ hyunjeong
Truyện Ngắnternyata memang polos dan bodoh itu beda tipis. jadi hwang hyunjin, apa kabar hati?