hyunjin sedang menuju kelas seungmin. karena bangchan sakit, laki-laki berparas imut itu meminta hyunjin untuk mengantarnya ke rumah bangchan.
tanpa pikir panjang hyunjin menyetujui permintaan seungmin. setidaknya ada celah kecil untuk hyunjin merebut seungminnya dari bangchan.
saat hyunjin menyusuri lorong lantai dasar, salah satu pintu kelas tiba-tiba terbuka. hyunjin yang sedang berlari kehilangan keseimbangannya sehingga tubuhnya menabrak seseorang yang baru saja ingin keluar.
orang yang ditabraknya tadi terhuyung ke belakang, membuat kepalanya terbentur pintu cukup keras. tumpukan kertas yang dibawanya pun jatuh berserakan di lantai.
"sorry sor—"
hyunjin diam melihat orang yang baru saja ditabraknya.
"jeongin?"
"ish kak! kenapa lari-lari sih?" jeongin menatap hyunjin kesal.
"maaf, ngga sengaja."
baru aja hyunjin mau bantuin jeongin mungutin kertasnya yang berserakan di lantai, namanya dipanggil.
"hyunjin!"
hyunjin noleh dan mendapati seungmin berlari ke arahnya. hyunjin yang takut seungmin jatuh, buru-buru bangkit dari sana dan menghampiri kesayangannya.
jeongin mendengus pelan melihat beberapa kertas miliknya menjadi kotor karena tidak sengaja terinjak oleh siswa siswi yang lewat.
tugas yang ia kerjakan seharian ini jadi sia-sia dan itu berarti jeongin harus mengerjakan ulang semuanya dari awal.
"jeongin! lo ngga apa apa?"
jaemin dengan panik ngehampiri jeongin. matanya membulat kaget.
bukan, bukan karena kertas-kertas yang berserakan di atas lantai, melainkan karena kepala jeongin yang berdarah.
"jeong kepala lo.."
jeongin memegang kepalanya yang terbentur pintu tadi lalu meringis pelan.
"gue anter ke uks ya?"
jeongin gelengin kepalanya.
"ngga usah, gapapa. nanti jeongin obatin sendiri aja di rumah," jeongin tersenyum, memastikan kepada jaemin bahwa laki-laki itu baik-baik saja.
"beneran? lo udah dijemput kan? atau belum dijemput? naik mobil? motor? bis? eh lo ga naik bis kan? jangan naik bis sendiri. lo kan baru di sini, nanti nyasar."
jeongin berdecak gemas lalu mendorong pergi jaemin dari hadapannya.
"ck sana pulaaang jaemin. jeongin ngga kenapa-napa, ish!"
jaemin tertawa lalu membalik badannya menghadap jeongin.
"oke oke. nanti kalau butuh bantuan buat ngerjain ulang tugas-tugas lo, line aja. udah masuk group kelas kan?"
"iya iya! sana pulang!"
"dah jeongin~"
setelah jaemin pergi dari sana, jeongin membuka hpnya.
matanya membulat sempurna melihat notifikasi teratas.
hwang hyunjin
ke parkiran
kita pulang bareng.planetarioum
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐕𝐄𝐑𝐆𝐄𝐍𝐓 ↬ hyunjeong
Nouvellesternyata memang polos dan bodoh itu beda tipis. jadi hwang hyunjin, apa kabar hati?