seisi kelas cukup dikagetkan dengan kehadiran kakak tingkatnya di depan pintu kelas mereka. belum lagi sapaannya barusan.
"nyari siapa kak?" celetuk jaemin.
hyunjin menunjuk pria yang duduk di sebelahnya. sontak semua murid membulatkan mata mereka. tak terkecuali na jaemin.
jeongin menatapnya tajam. ia dengan segera menyeret hyunjin keluar dari dalam sana.
"kak ngapain pake teriak segala sih?"
"biar cepet nyebar beritanya. semakin luas beritanya kesebar, semakin sering seungmin denger."
jeongin merotasikan bola matanya malas. "ck, terserah. terus kak hyunjin nyari aku mau ngapain?"
"ayo ke kantin. keburu seungmin sama anak-anak lain selesai makan."
setelahnya hyunjin segera membawa jeongin ke kantin. ia menuntun yang lebih muda ke meja tengah yang sudah hampir terisi penuh dengan teman-temannya.
"YA TUHAN BIDADARI DARI MANA INI JIN?????"
guanlin, salah satu anak geng wanna one yang meja kantinnya bersebelahan sama meja anak stray kids, langsung berdiri heboh ngelihatin sosok cantik di sampingnya hyunjin.
kedua matanya sedari tadi ngga berhenti ngelihatin jeongin.
hyunjin mendelik kesal lalu menarik jeongin duduk di sebelahnya. "ngelihatin pacar gua biasa aja," sewot hyunjin. dia kemudian memiringkan badannya, menutupi jeongin dari guanlin.
"masih pacaran kan? belum jadi istri," guanlin membalasnya sambil tersenyum sinis.
"ngomong apa lo barusan?"
sementara hyunjin dan guanlin sibuk adu mulut, ketujuh teman hyunjin lainnya jaw drops lihat jeongin.
"gua lagi mimpi ngga sih?" laki-laki bername tag bangchan tiba-tiba nyeletuk.
dua laki-laki di samping kanan dan kirinya chan kompak menggelengkan kepala.
"kayanya gua mau pindah haluan aja deh," sahut laki-laki bername tag felix dan diangguki dua orang manis lainnya.
jeongin cuma bisa senyum kikuk nanggepin reaksi mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JIN LO NEMU MALAIKAT DIMANA."
—현정—
"dah masuk kelas sana," hyunjin mengusak rambut jeongin.
"jangan keluar kelas sendirian. kalau mau ke kamar mandi ajak jaemin atau ngga line kakak."
setelah membawa jeongin ke kantin, hyunjin jadi sedikit was-was ninggalin jeongin sendirian. pasalnya sosok laki-laki manis itu mampu menarik perhatian semua orang di sana.
selama makan tadi juga hyunjin hanya mendelik kesal pada orang-orang yang tidak ada hentinya memerhatikan jeongin. hyunjin pun buru-buru menepis jarak duduk mereka dan mulai memeluk pinggang jeongin posesif.
"hmm," jeongin mengangguk patuh.
setelah jeongin masuk ke kelasnya, hyunjin pergi dari situ.
hyunjin yang akan balik ke kelasnya juga, menoleh saat bahunya ditepuk dari belakang oleh seseorang.
"gimana? berhasil ngga rencananya?"
hyunjin mengerjapkan mata bingung. rencan—
"astaga,"
hyunjin menepuk jidatnya. bagaimana dia bisa lupa kalau rencananya tadi ke kantin itu membuat seungmin cemburu.
