08. Official?

3.2K 377 18
                                    

Ketiga gadis tengah melamun di depan kampus. Mereka duduk di bangku dan menatap langit yang terlihat mendung berawan.

Mana yang lebih sakit? Cinta yang terjebak friendzone? Cinta yang muncul berawal dari benci? Atau cinta yang tak pernah di sadari kehadirannya?

Fikiran mereka melayang, memikirkan hal yang mereka alami akhir-akhir ini.

"Ke gramed yu gaes, nyari novel baru." Seru Rose membuyarkan lamunan kedua sahabatnya.

"Ada ide yang lebih asik ga Ros?" Tanya Jisoo.

"Enaknya sih karaoke, pengen nyanyi lagu galau aja rasanya." Jawab Lisa.

"Kalo gitu cuss yu." Jisoo terlihat bersemangat, ia langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Tapi hari ini kayanya gue ga bisa deh."

"Kenapa Lis?" Jisoo mempoutkan bibirnya kecewa.

"Jungkook... Dia pengen ngobrol katanya pulang kuliah."

"Katanya lo ga suka sama dia? Bohong yah lo!"

"Bukan gitu----"

"Lalisaaaaaa!!!" Suara seseorang berteriak, membuat ketiga gadis itu menatap asal suara itu.

"Tuh kan dia udah dateng. Maafin ya gaes." Ucap Lisa menunduk.

"Ros, Jis, gue pinjem Lisa nya dulu ya. Besok gue balikkin." Kata Jungkook sambil menarik tangan Lisa.

"Hah seharian penuh kuk? Serius? Lo mau culik Lisa kemana?" Tanya Rose.

Jungkook hanya memberikan smirknya tanpa menjawab, ia dan Lisa sudah menghilang dari pandangan Rose dan Jisoo.

"Ko gue khawatir yah? Kalo Lisa di apa-apain gimana?" Tanya Jisoo.

"Tenang, Lisa bilang dia ga suka sama Jungkook. Ga akan terjadi apa-apa Jis."

"Ros!!!" Kini Jimin datang dan menghampiri kedua gadis itu.

"Sini gue mau ngomong!"

"Ngomong aja Jim, kenapa?"

"Ga disini."

"Terus dimana?"

"Ikut aja ayo."

"Engga. Disini aja."

Jimin menghela nafasnya dalam, jantungnya berdegub dengan kencang. Haruskah Jimin mengungkapkan perasaannya sekarang?

Pria itu terlihat cemas, ini memang bukan pertama kali nya ia mengungkapkan rasa suka nya, hanya saja Rose berbeda dengan gadis lainnya. Jimin tidak pernah merasakan kesal pada seorang gadis, ia tidak pernah di kucilkan oleh seorang gadis, meski seperti itu Jimin merasa nyaman saat bersama Rose.

"Ros gue suka sama lo!" Ucapan Jimin sukses membuat mata Rose membulat, begitupun dengan Jisoo yang berada di sisi Rose. Gadis itu menutup mulutnya dengan lengannya. Tidak lama kemudian Jisoo pergi meninggalkan dua sejoli yang membutuhkan privasi itu.

"Gue juga Jim." Balas Rose.

Dengan sekejap, senyuman merekah di keduanya. Jimin membelai mesra poni Rose, lalu ia mendekatkan kepalanya kepada kepala Rose. Jimin menempelkan keningnya pada Rose. Membuat pipi gadis itu memerah.

"Jim, malu Jim!" Seru Rose. Tapi Jimin enggan mendengar keluhannya, ia terus saja menempelkan keningnya dan tak berhenti tersenyum sesekali ia menggeleng-gelengkan kepalanya, membuat poni Rose sedikit acak-acakkan.

"JIMIN SAMA ROSIE?" Seorang pria berteriak histeris.

"Yaampun itu kak Baekhyun Jim. Pasti kita bakal jadi hot news di kampus." Ucap Rose khawatir.

Love by Accident ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang