Bukti 1, masternim

1.3K 191 64
                                    

Warning: possessive behaviour, messy writing, OOC, a lil bit YAOI

.

.

.

Kim Doyoung itu tidak waras.

Mata para hyungline membola saat melihat grup sunbae yang baru saja mereka beri salam tertabrak seorang masternim saat mereka baru saja di-interview. Mereka cepat melirik Doyoung yang menengok dengan tatapan tajam, dan seketika tengkuk Jaehyun serasa disentuh sesuatu yang dingin.

Tatapan itu tidak sama dengan tatapannya saat di bandara, kali ini tatapan Doyoung lebih dingin dan tajam.

Jaehyun masih ingat saat mereka baru saja tiba di bandara dan NCTzens menyambut mereka dengan meriah. Tidak hanya mereka yang nyaris tidak bisa berjalan, bahkan Yuta sendiri sempat terdorong waktu itu. Tentu saja Yuta hanya bisa menyimpan ketidaknyamanannya diam-diam -walau dia tampak agak kesal waktu itu-, tapi Doyoung berbeda. Dia menyipitkan mata besarnya dan menyusuri kerumunan fans di kanan-kirinya. Tatapannya menyiratkan ketidaksukaan dan keheranan yang tajam, bahkan ada beberapa haters yang memakai itu untuk menyerang Doyoung.

Ketika Taeyong sedikit menyindirkan hal ini, Doyoung menjawab teguh. "Sebagai idol, kita harus menunjukan apa yang membuat kita tak nyaman. Fans harus menghormati batas-batas yang kita miliki." Dan selanjutnya terjadi perdebatan cukup panas yang berakhir imbang karena Taeil selaku tertua membuka suaranya.

Kalau Jaehyun pikir-pikir, kelihatannya sejak hal itu terjadilah Taeyong mulai memasang mata pada Doyoung. Begitupun dengan Johnny dan Ten. Jaehyun sendiri berharap bahwa itu terakhir kalinya dia melihat tatapan tajam dari sang bunny hyung.

Namun nyatanya, entah takdir atau masternim suka sekali membuat kejutan.

NCT yang akhirnya debut dengan 18 member tentu saja harus melakukan recording di acara musik, dan mereka harus berjalan sampai ke gedung -setelah melakukan interview dan foto grup tentunya-. Semua berjalan lancar-lancar saja sampai saat mereka sedang membalas sapaan dari sebuah grup hoobae.

Jaehyun menatap ngeri saat seorang -atau beberapa- masternim menabrak grup hoobae itu. Tidak hanya satu, beberapa member tampak terdorong dengan kasar namun tetap membungkuk. Member NCT yang lain tentu saja turut kaget tapi mereka terus melangkah maju. Selain waktu yang mepet, jika mereka menjauh maka kerumunan akan menjauh dari grup hoobae itu kan?

"Aku tidak apa," bisik salah satu hoobae itu saat ditanya ada yang terluka atau tidak. Tampaknya para hyungline grup itu memastikan keadaan magnae-nya. Jaehyun yang kebetulan mendengar itu cukup lega. Tapi kelegaan itu tak berlangsung lama saat seorang hoobae tertabrak -lagi- oleh seorang masternim.Tidak hanya itu, ada seorang idol lain yang tertabrak, seorang wanita pemenang acara survival show yang terkenal itu. Bahkan saat mendengar berita itu, para hyungline saling bertatapan.

Ini gawat.

"Tapi mereka tidak apa-apa kan?" tanya Taeyong khawatir. Tentu saja mereka yang dimaksudnya adalah hoobae yang tertabrak itu. "Tidak apa," jawab manager mereka tenang. "Dia sempat kaget, tapi bisa melanjutkan interview-nya. Kudengar dia fans kalian juga."

Taeyong menghembuskan nafasnya, lega tapi tetap terpikir hal lain. Sebenarnya semua hyungline memikirkan hal yang sama dan sudah mengawasi orang itu dari tadi. Mereka sangat yakin tadi Doyoung sempat melirik masternim sekilas dengan tajam. Tapi harusnya dia tak mungkin mengetahui siapa yang menabrak hoobae itu kan? Ada banyak masternim yang datang. Dia takkan bisa mengetahui yang mana sasaeng dan masternim bersih.

"Aku tak bisa terus mengawasinya, aku dan Jaehyun ada rekaman sore nanti," bisik Johnny pada Taeyong. Taeyong mengangguk sambil menatap dreamies. "Kupikir kelemahannya ada di dreamies, dia takkan berbuat macam-macam bila ada salah satu dari mereka di sini. Kami juga akan berlatih setelah pulang, jadi untuk sementara mungkin tidak apa."

Jaehyun mengangguk dalam diam. Doyoung sayang sekali pada dreamies terutama Mark dan Jeno, jadi harusnya tidak ada masalah. "Kalau kalian lupa," kata Taeil yang duduk nyaman menunggu dirias. "Zennies pasti akan membahas ini dengan heboh melalui media sosial, kita harus sering mengecek naver dan twitter," lanjutnya tenang. Benar, mereka nyaris lupa akan hal itu. "Biar aku dan Yuta hyung saja yang mengawasi keduanya, Kun bisa mengawasi weibo kan?" tawar Ten yang tiba-tiba menyembulkan kepalanya dari pundak Taeil. Mereka -yang sebenarnya kaget tapi tidak menunjukannya- mengangguk.

"Kalau begitu, tolong ya."

.

.

.

TBC

Apakah benar Doyoung mulai mengincar para 'fans' itu? Bukti (yang dipaksa) 1 baru ditemukan.

The Way I Am ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang