Perkiraan

1.5K 217 75
                                    

Warning: possessive behaviour, messy writing, OOC, a lil bit YAOI
.

.

.

Kim Doyoung itu tidak waras.

Sebenarnya tak adil bila mereka langsung menuduh Doyoung seperti itu, tapi sekali lagi mereka punya bukti kuat. Bukti yang mereka paksa dan kaitkan dengan Doyoung.

Pertama, kematian trainee yang disinyalir ada campur tangan Doyoung.

Kedua, menurunnya ujaran kebencian tentang mereka -terutama dreamies- di Naver. Memang para penggemar yang pasti melakukannya, tapi bukankah aneh bila Ten memergoki Doyoung sedang chatting dengan salah satu akun yang Ten kenal sebagai haters mereka?

Ketiga, soal tatapan tajam Doyoung. Johnny merasa bahwa tatapan itu berarti peringatan pertama atau penandaan. Jika hal itu benar, maka Doyoung akan melakukan sesuatu yang berbahaya.

Setelah rapat rahasia malam itu, semua yang terlibat menyimpan rasa was-was pada Doyoung. Padahal yang bersangkutan seperti biasa, tetap bercanda, bertengkar dan merawat mereka. Doyoung tetap memanjakan dreamies dengan penambahan Jungwoo dan Lucas, dia tetap bertengkar tak jelas dengan Taeyong, dan dia tetap sosok hyung yang dapat diandalkan bagi Jaehyun.

Jaehyun sendiri mencoba memakan lauk yang diberikan Doyoung tanpa penolakan, bukankah jika kau mendapat perkiraan orang terdekatmu seorang pembunuh kau akan sulit bersikap normal? Tapi entah bagaimana semua yang terlibat dalam rapat itu bisa bertingkah seolah tak terjadi apa-apa.

"Aku mau ayamnya lagi!" seru Mark yang berusaha mengambil piring berisi ayam yang dari tadi dijauhkan oleh Jungwoo. "Tidak! Kau sudah mengambil terlalu banyak, nanti aku dan Lucas tidak dapat!" balas Jungwoo tajam. Taeyong sendiri berhasil mengambil piring bersengketa itu dan membaginya sama rata, Doyoung sendiri cuma tertawa sambil memberikan ayamnya pada Mark. "Ingat, kau tak boleh makan terlalu banyak!" Mark mengangguk acuh pada nasehat Doyoung.

"Nanti Mark gendut seperti Kun hyung!" pekik Lucas yang membuat Kun melotot padanya. Sayangnya pelototan orang selembut Kun tidak berefek sama sekali dan malah membuat Renjun ikut membully-nya. "Kun hyung, jangan melotot begitu. Mata hyung terlalu kecil, tidak seperti mata Doyoung hyung yang besar, jadi tak ada efeknya!"

Seruan itu memang sangat menghibur para magnae line, tapi sejenak para hyungline melirik Doyoung dengan ngeri. Mereka masih belum tahu apakah ketidakwarasan Doyoung hanya berlaku pada sasaeng atau mereka juga, karena itu dari tadi mereka berusaha mengurangi tingkat bully mereka pada Doyoung. Sayangnya yang menggantikan peran Doyoung menjadi bahan bully adalah Kun, dan yang bersangkutan menerima saja dengan pasrah.

Tapi yang Doyoung lakukan adalah mengerutkan keningnya sebal diiringi tawa magnae line. "Walau begitu mata Doyoung hyung bagus, mirip kelinci! Besar banget!" seru Jeno saat tawanya mereda. Jeno tersenyum lebar sampai eye smile-nya keluar, dan Doyoung tampak senang saat mengacak rambutnya pelan. "Uhu~ Anak eomma memang yang paling bisa diandalkan!" katanya yang membawa protesan mewarnai meja makan itu. "Jadi kita bukan anak eomma?" tanya semua anak dreamies dengan wajah sedih.

"Semuanya anak eomma~"

Dan sebelum kerusuhan mewarnai meja itu lagi, Taeyong memotong perkataan dreamies. "Sudah, sudah. Kita ada jadwal lagi setelah ini, ayo selesaikan makannya! Nanti kita juga akan latihan untuk Black on Black!"

"Iya, mama besar~"

"Siapa yang mama besar?!"

Tawa kembali mewarnai meja itu, kali ini tawa para hyungline sedikit lepas.

.

.

.

TBC

The Way I Am ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang