The Way I Am ✅

Akhirnya

Warning: possessive behaviour, messy writing, OOC, YAOI

.

.

.

Kim Doyoung itu tidak waras... kan?

Atau dirinya dan seluruh orang yang terlibat yang tidak waras?

Jaehyun masih nyaman memeluk selimutnya, tampak sangat tenang sambil sesekali menggesek kepalanya ke selimut yang lembut. Mungkin kejadian kemarin hanyalah mimpi buruk sekaligus indah, dimana dia menyaksikan pembunuhan dan bersenggama dengan orang tercinta. Lalu saat terbangun nanti Jaehyun akan menghadapi dunia idol yang keras seraya menahan perasaannya.

Tapi tentu saja itu kenyataan, karena buktinya di dalam selimut itu ada Doyoung. Kim Doyoung si kriminal yang terbungkus layaknya onigiri dan saat ini mencoba membangun si empu yang masih terlelap.

"Jaehyun, sudah pagi. Kita harus bangun," kata Doyoung sambil berusaha membebaskan diri dari bungkusan selimut dan pelukan Jaehyun. "Kita harus bergegas!"

Jaehyun bergumam malas sambil membuka matanya malas. "Rekaman kan nanti sore, hyung." Yang membuat Doyoung langsung berguling mencoba menjatuhkan Jaehyun sekuat tenaga.

BRUK.

"HYUNG!" pekik Jaehyun heboh saat pantatnya menyentuh lantai. Doyoung yang berhasil melepaskan diri dari kukungan selimut dan Jaehyun hanya mendengus. "Hyung, aku kan mau manja-manjaan sama hyung!"

Kemarin Jaehyun berbicara dengan gaya informal yang dominan, sekarang dia berbicara seperti bayi yang tengah merajuk. Hebat memang perubahannya jika bukan soal seks. Bicara soal seks kemarin membuat Doyoung menggelengkan kepalanya. Tubuhnya sakit semua dan tanda di tubuhnya tidak akan hilang dengan mudah, Jaehyun bisa kasar dan garang ternyata.. "Aku mau mandi. Jangan lupa mengganti sprei-nya ya."

Jaehyun menatap kepergian Doyoung sambil mengangguk senang, setidaknya Doyoung sangat menikmati kemarin. Dia memberesi baju mereka dan sprei, kasur Doyoung sangat berantakan. Baru saja Jaehyun memasukkan baju ke keranjang baju kotor saat Iphone-nya -yang baru saja dibeli- berbunyi. Ternyata dari grup rahasia hyungline.

"Ada apa?"

Jaehyun nyaris lupa kalau Doyoung mandinya terlampau cepat, padahal baru 10-12 menit berlalu. "Ini hyung, ada panggilan dari leader untuk kumpul di drom NCT U. Mau membahas... yang kemarin."

Doyoung langsung paham dengan arah pembicaraan ini, dia pun mengangguk. "Tunggu aku ya, hyung. Kita ke sana bersama," kata Jaehyun yang langsung melesat ke kamar mandi. Tak lama setelahnya, mereka sudah menuju dorm NCT U.

Jaehyun sudah merasa aneh saat melihat dorm NCT U yang biasanya ramai, kelihatannya Jungwoo dan Lucas sedang ada kelas. Yang ada di ruang tengah hanya para hyungline dan manager utama Hyunjoon. Pembicaraan dimulai segera setelah keduanya duduk.

"Jadi Doyoung, aku akan bertanya langsung ke poin utama. Apa kau berpikir akan membunuh lagi?"

Jaehyun langsung menatap Taeyong yang terlalu lurus, atau terlalu lancang? Tapi Doyoung sama sekali tak terganggu dengan pilihan kata Taeyong yang terlalu tajam. "Aku tidak tahu, tergantung perkembangannya," jawab Doyoung menggantung. Tapi semuanya paham kalau Doyoung punya kemungkinan akan membunuh lebih banyak lagi.

"Kau tahu konsekuensinya?" tanya Johnny yang diangguki Doyoung. "Selama perusahaan tidak berminat melindungi kita, aku yang akan melakukannya," katanya tegas. Suasana kembali hening.

"Kita bisa lolos kali ini, tapi ke depannya? Apa kau tak bisa menghentikannya?"

Pertanyaan Yuta membuat Doyoung tersenyum. "Menghentikan diriku? Aku selalu mencobanya, hyung. Aku punya batasan."

"Kalau aku yang menjadi batasnya, bagaimana?"

Dan seluruh atensi beralih pada Jaehyun. Ten bertanya tak mengerti. "Maksudmu menjadi batas?"

Jaehyun sendiri menghirup udara sebelum menjawab tenang. "Sebagai pacarnya, biar aku yang mengendalikan apapun di diri Doyoung hyung, bagaimana?"

Terjadi keheningan yang bercampur kekagetan sebelum Yuta membuat suara orang terkejut. 

"HAH?!"

.

.

.

TBC

TBC biar greget 😂