Ketidakdugaan (2)

1.1K 129 46
                                    

Warning: possessive behaviour, messy writing, OOC,  YAOI, sex scene for this chap.

.

.

.

Kim Doyoung itu tidak waras.

Atau sebenarnya Jaehyun yang tidak waras?

Ketika pertama kali bertemu dengan Doyoung, Jaehyun tidak merasakan tubuh yang melemas, terpesona sampai terbengong ataupun gerogi. Seperti bertemu orang lain pada umumnya, dia mengucapkan salam hormat sebagai seorang adik yang baik. Doyoung pun membalas salam Jaehyun dengan sopan. Mereka di masa trainee sangatlah polos, begitu penurut dan bersemangat. Dengan kemampuan public speaking  terbaik di antara para trainee, keduanya dipilih menjadi MC sebuah program musik. Dan sebagaimana kebanyakan kisah cinta klise lainnya, begitu banyaknya waktu bersama membuat Jaehyun jatuh hati pada Doyoung.

Mereka berdua -bersama dengan member lainnya- menjadi SM Rookies terlebih dahulu sebelum debut sebagai NCT. Bagi mereka NCT bukanlah pencapaian, melainkan awal yang baru. Merekalah tombak yang akan mengukuhkan SME sebagai BIG3 dan bersaing dengan grup lainnya, dan dengan pengertian itulah Jaehyun harus mengubur kecintaannya dalam-dalam pada Doyoung. Skandal antar member akan menghancurkan mereka semua.

Karena itulah Jaehyun hanya melongo tak percaya saat Taeyong menyatakan Doyoung tidak waras. Dia melindungi NCT tidak hanya dengan cara halus tapi juga kasar. Bukankah aneh melihat orang yang begitu tahu konsekuensi perbuatannya malah nekat melakukannya?

Jaehyun memang makin terbutakan cinta, dia tak setuju dengan segala argumen itu sampai akhirnya dia melihat dengan matanya sendiri. Bagaimana Doyoung membereskan pekerjaannya, mata tanpa penyesalan yang siap membunuh untuk melindungi. Tapi Jaehyun tetap terbutakan cinta, dirinya tetap ingin bersama dengan Doyoung.

Karena itulah dia melakukan hal ini, memaksa persetubuhan yang bisa diklasifikasikan sebagai pemerkosaan.

Saat tangan kekarnya memegang erat kedua lengan kurus Doyoung, Jaehyun yakin dia kesetanan. Dia mencium Doyoung dengan rakus, sementara Doyoung masih terus berontak. Mereka berperang menggunakan lidah dan dalam hal ini Jaehyun pemenangnya.

"Jaehyun!" pekik Doyoung segera setelah Jaehyun melepaskan pautan bibir mereka. "Jangan bercanda!"

Tapi Jaehyun tetap tersenyum, senyum yang tidak hangat sama sekali. Tangannya mengelus pinggul Doyoung lembut, tapi cukup sensual. Badan Doyoung bergetar karena marah dan terangsang, tapi kedua tangan dan kakinya dimatikan oleh Jaehyun. Seluruh tenaganya seperti habis setelah latihan tadi, dirinya tak mampu melawan Jaehyun.

Dan Jaehyun memanfaatkan momen dengan sangat baik, saat lenguhan itu terdengar dia mulai menciumi leher Doyoung. Mengigit di sana-sini untuk menandai miliknya, dan itu berhasil membuat Doyoung mendesah seraya menggerakkan lehernya. Doyoung ingin lagi, dia sudah jatuh dalam permainan Jaehyun dan ingin dipuaskan.

Baju Doyoung sudah terlempar dan Jaehyun kini sibuk menggigit apa yang ada di baliknya. Bukan menyesap tapi menggigit, ini sudah menjadi alarm di otak Doyoung kalau Jaehyun akan bermain kasar.

Jaehyun menggesekan miliknya dan itu membuat desahan Doyoung semakin mengeras, dengan begitu Jaehyun yakin melepas tangan Doyoung karena si empu takkan melawan.

Kelihatannya Jaehyun sudah tak sabar lagi karena dia langsung membuka celananya dan Doyoung kasar, bahkan dari suaranya dia yakin ada yang sobek. Dengan kasar dia membuka kedua kaki Doyoung, yang tentu saja membuat teriakan dari sang empu. Dia memang sudah disiapkan, tapi kakinya ditarik sampai nyaris split. Siapa juga yang takkan berteriak?

Milik Jaehyun sudah menonjol dan tanpa aba-aba dia langsung memasukkannya ke lubang milik Doyoung. Dia terengah sementara Doyoung yang akhirnya sadar bahwa mereka masih di dorm, berhasil memelankan teriakannya dengan berteriak di bantal. "Sempit sekali," desah Jaehyun yang kesulitan. Doyoung mengerjabkan matanya dan menyadari dirinya menangis, dan itu menyebabkan Jaehyun menyerangnya berkali-kali tanpa ampun. 

Desahan Doyoung kini bercampur dengan tangisan, dia kesakitan karena Jaehyun melakukannya tanpa lubrican ataupun kondom. Gerakan Jaehyun yang cepat dan kuat seperti  mengoyaknya dari dalam dan ketika Jaehyun mengeluarkan miliknya, dia bisa melihat darah. 

Tapi Jaehyun masih belum puas. Kali ini dia mencengkram rahang Doyoung dengan kuat, tatapan matanya dingin menusuk. "Baguslah kau menangis, dengan begini aku semakin terlihat sebagai pemerkosa kan?"

"Berbalik!"

Doyoung menggerakan badannya susah payah, rasanya tubuhnya remuk dan kini Jaehyun menginginkan ronde berikutnya. Doyoung bertanya-tanya kenapa tak ada yang terganggu dengan desahannya yang keras, dan Jaehyun kelihatannya sudah mengunci pintu kamarnya.

"Yang lain sudah tertidur di drom U, apa kau tak mendengar perintah Taeyong hyung tadi?" bisik Jaehyun sensual sambil menjilat telinga Doyoung. Doyoung bergidik mendengar suara Jaehyun yang serak dan dalam, dia sangat bernafsu untuk memerkosanya.

Jaehyun menggigit kuat punggung mulus Doyoung dan itu kembali membuat Doyoung berteriak. pundak, lengan, punggung dan lainnya hampir semua ada bekas gigitan Jaehyun, dan tidak sedikit yang mengeluarkan darah. Setengah tidak sadar, Doyoung memohon. "Hentikan, Jae. Sakit..."

Tapi tentu saja Jaehyun tidak mendengar, dia mengangkat pinggul Doyoung dan memosisikannya seperti kucing. Dan setelahnya dia memasukkan lagi miliknya lalu menahannya lama. Jaehyun sedang bermain-main.

"Keluarkan Woojae! Aku..." Doyoung tersedak, tubuhnya masih sensitif dan Jaehyun tak ada niatan lain selain menggesekan milknya. Kelihatannya Doyoung klimaks, sudah 2 kali dan ini membuatnya tak nyaman.

"Akan kukeluarkan, tapi jadilah kekasihku!"

"A... Aku..."

Doyoung menggerakan tubuhnya yang panas, dia terengah di tengah tangisnya. "Aku... AKH! IYA! IYA!"

Dan dengan begitu Doyoung menjadi milik Jaehyun. Di tengah gerakan Jaehyun yang kembali mengoyaknya dari dalam, kepala Doyoung makin berkabut dan dia kembali mendesah. Sedikit bebannya hilang dan dia merasa sedikit nyaman.

Lalu Doyoung yang kecapekan langsung tertidur tepat setelah Jaehyun mengelarkan miliknya. Jaehyun mengerutkan keningnya, padahal dia ingin 1 ronde lagi. Kelihatannya idenya menjadi penjahat sudah sukses, dia sudah memerkosa Doyoung dan bagusnya dia malah menyatakan cintanya -oke itu diluar rencana-.

Pemerkosaan juga tindak kriminal, dan demi Doyoung dia rela melakukannya. Tapi itu hanya sedikit rencana licik Jaehyun untuk menyetubuhi hyung kesayangannya, dan dia senang karena dia yang pertama. Jaehyun memeluk menghapus sisa air mata Doyoung dan tidur sambil memeluknya, dia merasa bersalah karena kasar tapi nikmat juga.

Mungkin lain kali dia akan bermain BDSM dengan Doyoung.

.

.

.

TBC

Para pembaca yang budiman, Panda menepati janji Panda ya. Mungkin gak kasar dan kurang hot, tapi Panda sudah berusaha semaksimal mungkin jadi jangan diomelin :D

PS: chap ini lebih panjang dari yang Panda duga

PSS: Karena besok Panda gak bisa on di laptop, makanya update sekarang aja :D

The Way I Am ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang